Peraih Medali Olimpiade Dikecewakan Pemerintah
A
A
A
NEW DELHI - Saina Nehwal, peraih medali perunggu Olimpiade 2012 dari cabang bulu tangkis mengaku kecewa dengan keputusan Menteri Olah Raga India. Pasalnya, nama dirinya yang disisikan dari perebutan Penghargaan Padma Bushan 2015 dinilai janggal.
Penghargaan Padma Bushan adalah penghargaan tertinggi ketiga di India setelah penghargaan Bharat Ratna dan Padma Vibhushan. Penghargaan ini diberikan setiap tahunnya pada masyarakat dari segala macam profesi yang mampu mengibarkan bendera India di kancah internasional.
Sebelumnya Asosiasi Bulutangkis India (BAI) merekomendasikan nama Nehwal untuk meraih penghargaan itu pada Kementerian Olahraga Agustus tahun lalu. Kenyataannya, nama pegulat peraih medali Olimpiade, Suhil Kumar disebut lebih layak mendapatkan gelar bergengsi itu.
Namun yang jadi masalah adalah peraturan menyebut jika harus ada jangka waktu lima tahun bagi seseorang bisa mendapatkan gelar Padma berikutnya. Kumar sebelumnya mendapat penghargaan Padma Shri 2011 lalu, sehingga Nehwal pun mempertanyakan keputusan pemerintah.
"Saya mendengar bahwa Sushil Kumar dinominasikan untuk penghargaan Padma dengan khusus, sedangkan nama saya tidak dikirim pada Kementerian Dalam Negeri dari kementerian olahraga. Pedoman pelayanan mengatakan perlu ada jangka waktu lima tahun dalam dua penghargaan Padma,'' ucapnya dilansir deccanherald, Sabtu (3/1/2015).
"Jadi, jika mereka dapat mengirim namanya (Kumar), mengapa mereka tidak merekomendasikan nama saya karena saya juga telah menyelesaikan lima tahun kesenjangan. Aku tidak suka itu,'' tambahnya.
Kumar adalah pegulat senior India yang juga memberikan medali ketika Olimpiade 2012 London. Pegulat 31 tahun itu mendapat medali perak sekaligus jadi medali keduanya di Olimpiade setelah 2008 lalu sempat menyumbang perunggu. Nehwal sendiri adalah satu-satunya pemain bulutangkis India yang bisa memenangkan medali di Olimpiade, serta kejuaraan Premier, Super Series dan Grand Prix. Dia dianugerahkan penghargaan Arjuna 2009 serta penghargaan Khel Ratna dan Padma Shri 2010 lalu.
Penghargaan Padma Bushan adalah penghargaan tertinggi ketiga di India setelah penghargaan Bharat Ratna dan Padma Vibhushan. Penghargaan ini diberikan setiap tahunnya pada masyarakat dari segala macam profesi yang mampu mengibarkan bendera India di kancah internasional.
Sebelumnya Asosiasi Bulutangkis India (BAI) merekomendasikan nama Nehwal untuk meraih penghargaan itu pada Kementerian Olahraga Agustus tahun lalu. Kenyataannya, nama pegulat peraih medali Olimpiade, Suhil Kumar disebut lebih layak mendapatkan gelar bergengsi itu.
Namun yang jadi masalah adalah peraturan menyebut jika harus ada jangka waktu lima tahun bagi seseorang bisa mendapatkan gelar Padma berikutnya. Kumar sebelumnya mendapat penghargaan Padma Shri 2011 lalu, sehingga Nehwal pun mempertanyakan keputusan pemerintah.
"Saya mendengar bahwa Sushil Kumar dinominasikan untuk penghargaan Padma dengan khusus, sedangkan nama saya tidak dikirim pada Kementerian Dalam Negeri dari kementerian olahraga. Pedoman pelayanan mengatakan perlu ada jangka waktu lima tahun dalam dua penghargaan Padma,'' ucapnya dilansir deccanherald, Sabtu (3/1/2015).
"Jadi, jika mereka dapat mengirim namanya (Kumar), mengapa mereka tidak merekomendasikan nama saya karena saya juga telah menyelesaikan lima tahun kesenjangan. Aku tidak suka itu,'' tambahnya.
Kumar adalah pegulat senior India yang juga memberikan medali ketika Olimpiade 2012 London. Pegulat 31 tahun itu mendapat medali perak sekaligus jadi medali keduanya di Olimpiade setelah 2008 lalu sempat menyumbang perunggu. Nehwal sendiri adalah satu-satunya pemain bulutangkis India yang bisa memenangkan medali di Olimpiade, serta kejuaraan Premier, Super Series dan Grand Prix. Dia dianugerahkan penghargaan Arjuna 2009 serta penghargaan Khel Ratna dan Padma Shri 2010 lalu.
(bbk)