Dobrak Status Quo

Rabu, 07 Januari 2015 - 11:15 WIB
Dobrak Status Quo
Dobrak Status Quo
A A A
MADRID - Kesempatan Atletico Madrid kembali mengguncang dominasi dua kekuatan mapan Primera Liga hadir di depan mata. Pasukan Diego Simeone ini berpeluang membuat kejutan seperti musim lalu asalkan meraih kemenangan di dua laga berikut.

Pekan ini merupakan momen tepat Los Colchonerosuntuk melakukannya. Sebab, mereka dijadwalkan bersua duo raksasa Negeri Matador. Mereka bertemu Real Madrid pada legpertama babak 16 besar Copa del Rey di Vicente Calderon dini hari nanti. Setelah itu Atletico menantang Barcelona di Camp Nou pada lanjutan Primera Liga, Minggu (11/1).

Kesuksesan berjaya di dua pertandingan tersebut tentu bakal menumbuhkan optimisme Atletico mengarungi sisa musim 2014/2015. Mereka sempat kesulitan mengulang torehan musim 2013/2014 akibat kepergian Diego Costa, Thibaut Courtois, dan Filipe Luis, dengan menjuarai Primera Liga, masuk final Liga Champions, menembus semifinal Copa del Rey. Namun, hasil jornada16 beberapa hari lalu membuka pintu Atletico.

Angka maksimal atas Levante, Sabtu (3/1), membantu mereka menyamai torehan poin Barcelona. Atletico kini cuma tertinggal satu angka di belakang pemimpin klasemen Madrid, yang memiliki tabungan satu pertandingan melawan Sevilla. Makin menyatunya pemain baru menjadi kunci laju Atletico. Antoine Griezmann menunjukkan nilainya lewat torehan lima gol di dua partai terakhir.

Kinerja Atletico berpotensi membaik menyusul kepulangan Fernando Torres. Simeone tidak menjamin El Ninolangsung masuk tim utama. Tapi, Torres bisa membantu dari bangku cadangan. “Derby nanti akan menggetarkan. Saya percaya, suporter siap membantu tim meraih kemenangan,” tandas Torres, dikutip Football Espana. Simeone dipastikan tetap mengandalkan situasi bola mati untuk melukai Madrid.

Ampuhnya set piece Los Colchoneros terlihat pada statistik. Sebanyak 16 gol (28,5%) mereka ciptakan musim ini melalui metode tersebut. Penting bagi Madrid menghentikan taktik ini. Masalahnya, set piece merupakan kelemahan utama mereka. Los Blancossudah menderita enam gol (30%) akibat taktik tersebut. “Mesti diakui situasi bola mati lawan sering membuat rencana kami berantakan,” kata EntrenadorMadrid Carlo Ancelotti.

Meski begitu, Madrid punya senjata sehingga kekurangan itu tidak terasa. Kualitas individu Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Karim Benzema, hingga James Rodriguez di atas rata-rata pemain biasa. Mengandalkan pemain bintang ini, Madrid berharap dapat menjaga rapor impresif. Rekor 22 kemenangan beruntun Madrid di seluruh ajang memang sudah terhenti. Tapi, Madrid selalu berjaya pada 10 laga terakhir Copa del Rey.

“Hasil dari Valencia tentu mengecewakan. Namun, kami telah melupakannya. Kami berniat kembali ke trek di partai Atletico,” tandas bek Madrid Marcelo Vieira.

Harley ikhsan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1258 seconds (0.1#10.140)