Legirin Legawa Dilengserkan dari Kursi Pelatih PSMS
A
A
A
MEDAN - Keputusan kontroversi diambil Ketua Umum PSMS Medan Indra Sakti Harahap dengan memecat pelatih kepala Legirin dalam rapat pengurus di Mes Kebun Bunga, Rabu (7/1). Namun, keputusan tersebut terkesan diputuskan atas ego Indra Sakti.
Keputusan tersebut menetapkan Legirin dan dua asistennya, Colly Misrun dan Sahari Gultom, dipecat. Kepelatihan sementara dikendalikan Jefrizal, mantan asisten Legirin, kala PSMS menjadi kontestan Divisi Utama 2014.
Selain itu, CEO tetap dijabat Sunardi A., dengan manajer tim Ahmad Rivai Lubis dan wakil manajer Andre Mahyar Matondang. "Hasil rapat ini diputuskan, saya mencabut SK Legirin sebagai pelatih kepala dan SK Colly Misrun serta Sahari Gultom sebagai asisten pelatih,"ungkap Sunardi.
Keputusan ini tidak berbeda jauh dari susunan manajemen saat tim berjuluk Ayam Kinantan itu tampil di Divisi Utama 2014. Di mana, Sunardi menjabat CEO, Ahmad Rivai sebagai manajer tim, dan Jefrizal mendampingi pelatih kepala.
Padahal, Legirin bersama asistennya Colly Misrun dan Sahari Gultom tengah mempersiapkan tim menatap kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015. Bahkan, pemain yang didominasi mantan pemain PSMS, telah menyatu satu sama lain.
Padahal, pelatih lisensi C AFC itu berhasil mengumpulkan sejumlah mantan penggawa PSMS. Antara lain, Saktiawan Sinaga, Wijay, Fajar Andika, Irwanto, Legimin Raharjo, dan Mahyadi Panggabean. Skuad inti pun telah didapat Legirin untuk berlaga di kompetisi Divisi Utama 2015 yang bergulir Februari mendatang.
Menanggapi keputusan tersebut, Legirin legawa menerimanya. Katanya keputusan tersebut wewenang manajemen dalam menentukan pelatih. Baginya, terpenting adalah memajukan PSMS.
"Kalau memang demikian keputusannya, saya terima. Saya sebagai pelatih, siap ditunjuk, dan siap tidak ditunjuk. Yang terpenting PSMS maju dan pemain benar-benar dibina,"ujarnya.
Keputusan tersebut menetapkan Legirin dan dua asistennya, Colly Misrun dan Sahari Gultom, dipecat. Kepelatihan sementara dikendalikan Jefrizal, mantan asisten Legirin, kala PSMS menjadi kontestan Divisi Utama 2014.
Selain itu, CEO tetap dijabat Sunardi A., dengan manajer tim Ahmad Rivai Lubis dan wakil manajer Andre Mahyar Matondang. "Hasil rapat ini diputuskan, saya mencabut SK Legirin sebagai pelatih kepala dan SK Colly Misrun serta Sahari Gultom sebagai asisten pelatih,"ungkap Sunardi.
Keputusan ini tidak berbeda jauh dari susunan manajemen saat tim berjuluk Ayam Kinantan itu tampil di Divisi Utama 2014. Di mana, Sunardi menjabat CEO, Ahmad Rivai sebagai manajer tim, dan Jefrizal mendampingi pelatih kepala.
Padahal, Legirin bersama asistennya Colly Misrun dan Sahari Gultom tengah mempersiapkan tim menatap kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015. Bahkan, pemain yang didominasi mantan pemain PSMS, telah menyatu satu sama lain.
Padahal, pelatih lisensi C AFC itu berhasil mengumpulkan sejumlah mantan penggawa PSMS. Antara lain, Saktiawan Sinaga, Wijay, Fajar Andika, Irwanto, Legimin Raharjo, dan Mahyadi Panggabean. Skuad inti pun telah didapat Legirin untuk berlaga di kompetisi Divisi Utama 2015 yang bergulir Februari mendatang.
Menanggapi keputusan tersebut, Legirin legawa menerimanya. Katanya keputusan tersebut wewenang manajemen dalam menentukan pelatih. Baginya, terpenting adalah memajukan PSMS.
"Kalau memang demikian keputusannya, saya terima. Saya sebagai pelatih, siap ditunjuk, dan siap tidak ditunjuk. Yang terpenting PSMS maju dan pemain benar-benar dibina,"ujarnya.
(aww)