Pertarungan Raja Fase Gugur
A
A
A
MADRID - Derby Madrid yang tersaji di leg pertama babak 16 besar Copa del Rey, Kamis (8/1) dini hari nanti WIB bakal jadi ajang pertarungan kedua pelatih yang dikenal sebagai raja fase grup. Baik Diego Simeone dan Carlo Ancelotti, diprediksi bakal menurunkan kekuatan penuh demi mengamankan laga awal di Vicente Calderon -kandang Atletico-.
Baik Simeone dan Ancelotti mempunyai cacatan bagus dalam urusan menghantarkan tim besutannya melewati babak knock out. Pertama kita lihat perjalanan juara bertahan Piala Raja atau Copa del Rey, Real Madrid. Tahun lalu, sebelum skuat asuhan Carlo Ancelotti menjadi juara Copa del Rey dengan mengalahkan Barcelona di final.
Skuat berjuluk Los Blancos itu lebih dulu menyingkirkan tim sekota mereka di semifinal. Kekalahan itu jadi yang pertama buat Simeone di babak gugur. Sejak saat itu Ancelotti selalu sukses membawa Madrid melewati babak fase grup baik di Piala Spanyol maupun Liga Champions.
Sementara buat tuan rumah dari 17 pertandingan di babak fase grup, sejak Simeone mengambil alih pimpinan Los Rojiblancos -julukan Atletico-. Mereka telah meraih 15 kemenangan, dua diantaranya Atletico dipaksa menelan kekalahan oleh Rubin Kazan di babak 32 besar Liga Europa musim 2012-2013 dan kemudian tahun lalu mereka kalah dari Madrid.
Kini keduanya harus saling jegal demi tiket ke semifinal Copa del Rey. Di ajang Piala Raja (Copa del Rey) sendiri, Atletico dan Madrid sudah bertemu sebanyak 40 kali. Los Blancos unggul dengan 12 kemenangan berbanding sepuluh milik Los Rojiblancos. Los Blancos memenangkan dua pertemuan di perempatfinal pada musim 2010-2011 dengan agregat 4-1.
Tapi, Madrid kemudian kalah 1-2 dalam partai final di musim 2012-2013. Atletico menjadi juara musim tersebut. Di musim 2012-2013 Madrid kembali bisa menang atas Atletico. El Real menang telak 5-0 di babak semifinal. Madrid lah yang akhirnya menjadi juara di musim itu dengan mengalahkan Barcelona 2-1 di partai final. Kita tunggu siapa yang keluar sebagai pemenang di Calderon, dini hari nanti.
Baik Simeone dan Ancelotti mempunyai cacatan bagus dalam urusan menghantarkan tim besutannya melewati babak knock out. Pertama kita lihat perjalanan juara bertahan Piala Raja atau Copa del Rey, Real Madrid. Tahun lalu, sebelum skuat asuhan Carlo Ancelotti menjadi juara Copa del Rey dengan mengalahkan Barcelona di final.
Skuat berjuluk Los Blancos itu lebih dulu menyingkirkan tim sekota mereka di semifinal. Kekalahan itu jadi yang pertama buat Simeone di babak gugur. Sejak saat itu Ancelotti selalu sukses membawa Madrid melewati babak fase grup baik di Piala Spanyol maupun Liga Champions.
Sementara buat tuan rumah dari 17 pertandingan di babak fase grup, sejak Simeone mengambil alih pimpinan Los Rojiblancos -julukan Atletico-. Mereka telah meraih 15 kemenangan, dua diantaranya Atletico dipaksa menelan kekalahan oleh Rubin Kazan di babak 32 besar Liga Europa musim 2012-2013 dan kemudian tahun lalu mereka kalah dari Madrid.
Kini keduanya harus saling jegal demi tiket ke semifinal Copa del Rey. Di ajang Piala Raja (Copa del Rey) sendiri, Atletico dan Madrid sudah bertemu sebanyak 40 kali. Los Blancos unggul dengan 12 kemenangan berbanding sepuluh milik Los Rojiblancos. Los Blancos memenangkan dua pertemuan di perempatfinal pada musim 2010-2011 dengan agregat 4-1.
Tapi, Madrid kemudian kalah 1-2 dalam partai final di musim 2012-2013. Atletico menjadi juara musim tersebut. Di musim 2012-2013 Madrid kembali bisa menang atas Atletico. El Real menang telak 5-0 di babak semifinal. Madrid lah yang akhirnya menjadi juara di musim itu dengan mengalahkan Barcelona 2-1 di partai final. Kita tunggu siapa yang keluar sebagai pemenang di Calderon, dini hari nanti.
(akr)