Big Rom Jadi Harapan

LIVERPOOL - Harapan besar Everton kepada Romelu Lukaku kembali muncul. Penyerang berusia 21 tahun itu digadanggadang mampu menjadi penyelamat The Toffees, julukan Everton, yang tengah terpuruk musim ini.

Di Liga Primer contohnya, Everton tercecer di peringkat 13 klasemen sementara setelah menelan sembilan kekalahan. Akan tetapi, keberadaan Lukaku turut membantu Everton kala bentrok dengan West Ham United di ajang Piala FA dini hari kemarin.

Tampil sebagai tuan rumah di Goodison Park, Liverpool, Everton sempat tertinggal lebih dulu lewat aksi James Collins pada menit ke-56. Namun, Lukaku tampil sebagai pahlawan lewat gol telatnya pada masa injury time. Gol itu membuat Everton bakal menjalani pertandingan ulangan di kandang West Ham. Big Rom, julukan Lukaku, masih menjadi andalan di lini depan The Toffees.

Walau masih berusia 21 tahun, mantan bomber Chelsea itu kerap tampil menawan saat dipercaya sebagai juru gedor. Karena itu, golnya ke gawang West Ham dianggap sebagai kebangkitannya kembali bersama Everton. Apalagi, gol itu sekaligus memutus puasa Lukaku merobek gawang lawan sejak enam laga terakhir bersama The Toffees. Meski belum sepenuhnya memberikan performa menjanjikan musim ini, Lukaku dinilai bisa menyamai torehan golnya musim lalu.

Striker asal Belgia itu baru mencetak enam gol dari 17 penampilan musim ini, capaian itu masih minim ketimbang kontribusinya dengan 15 gol dari 29 laga musim lalu. Yang jelas, aksi Lukaku sebagai pahlawan mendapat banyak pujian. Pelatih Everton Roberto Martinez sampai memberikan pernyataan bahwa timnya akan bisa keluar dari kondisi sulit seperti saat ini jika penampilan Lukaku berada dalam kondisi terbaik. Pernyataan itu menunjukkan Lukaku begitu dibutuhkan.

“Saya pikir apa yang dilakukannya bisa membawa kami keluar dari kondisi di mana kami berada saat ini. Saya berharap Lukaku terus berada dalam performa terbaik ke depannya. Jika dia ada di performa seperti itu, penampilannya akan mengubah penampilan tim ini. Kami seperti melakukan ancaman yang berbeda jika dia ada,” ungkap Martinez, dilansir Liverpoolecho.

“Dia juga mampu menunjukkan tanggung jawab dan kedewasaan yang nyata. Bersama dia, Anda akan memiliki dua pilihan sebagai pemain. Pertama, menghindar dan bersembunyi atas masalah yang ada. Kedua, berusaha mendapatkan yang terbaik dan mempertahankannya. Saya rasa Lukaku melakukan hal kedua,” ujarnya.

Tidak hanya pelatih berkebangsaan Spanyol itu yang melempar pujian kepada Lukaku. Steven Naismith, striker Everton, menyatakan aksi Lukaku membuatnya pantas masuk starting eleven Everton kembali. Striker berusia 28 tahun itu menilai performanya menghadapi West Ham kali ini berbeda ketimbang tiga laga sebelumnya, di mana Lukaku sempat disimpan di bangku cadangan.

“Dia menunjukkan sikap antusias sedikit lebih besar dari sebelumnya. Dia juga mendapatkan hasil terbaik dari usaha yang sudah dia lakukan selama ini. Dia tentunya akan menjadi pemain besar bagi kami. Tidak hanya itu, dia juga akan memberikan kontribusi yang bagus bagi kami pada musim kompetisi tahun ini,” papar Naismith.

Peran penting Lukaku memang sangat ditunggu fans Everton, terutama dalam usaha mengatrol posisi The Toffees kembali ke papan atas Liga Primer. Mereka ingin melihat Everton kembali masuk posisi 5 besar, di mana posisi itu dicapai musim lalu. Hasil itu pula yang membuat Everton tampil di Liga Europa musim ini.

Namun, jalan Everton memperbaiki peringkat dipastikan tidak mudah. Everton bakal menghadapi lawan berat seperti menjamu Manchester City, Sabtu (10/1), kemudian menjamu West Bromwich Albion pada Selasa (20/1), serta menyambangi kandang Crystal Palace, Sabtu (31/1).

Sementara pada Februari, Everton akan menjamu tim sekota dalam derby Merseyside kontra Liverpool, 8 Februari mendatang. Empat hari berselang giliran tim pemuncak klasemen sementara Liga Primer, Chelsea, yang akan menjamu Everton.

Decky irawan jasri