Pistons Permalukan Spurs
A
A
A
SAN ANTONIO - Tampil dengan kekuatan penuh, San Antonio Spurs justru tak mampu meraih kemenangan. Juara bertahan NBA itu kandas atas tamunya, Detroit Pistons, 104-105 di AT&T Center, San Antonio, kemarin.
Pelatih Spurs Gregg Popovich mengakui permainan pasukannya tidak sebaik di dua pertandingan sebelumnya. Meski pemain cadangan Jeff Ayres menghasilkan angka tertinggi untuk Spurs dengan 16 poin, capaian itu tidak diikuti para pemain inti. Buktinya, Tim Duncan hanya menorehkan 15 poin, Danny Green (13), Marco Belinelli (12), dan Tiago Splitter (10).
Seharusnya Spurs bisa saja meraih kemenangan dengan hadirnya point guardTony Parker yang baru sembuh dari cedera hamstring. Namun, pebasket asal Prancis itu mendapatkan kesempatan tampil 12 menit dan memberikan tiga poin untuk timnya. Namun, Popovich tetap senang dengan Parker. Sebab, dia sendiri yang memiliki kemauan bermain di pertandingan itu.
”Dia (Parker) ingin bermain, tapi saya sudah berusaha memberikannya kesempatan. Sebab, saya tidak ingin dia kembali cedera,” ucap Popovich, dilansir sportyahoo. ”Mereka (Pistons) bermain dengan baik dan kami kalah bersaing pada kuarter ketiga. Kami menguasai permainan pada kuarter keempat, tapi itu tidak cukup,” paparnya.
Bagi Pistons, hasil itu merupakan kemenangan enam kali secara beruntun untuk pertama kalinya pada babak reguler musim ini. Capaian ini berkat penampilan pasukan Stan van Gundy yang bermain sangat gemilang. Meski bertamu ke markas Spurs, mereka mampu bersaing dengan ketat dan mempermalukan tuan rumah di depan ribuan pendukungnya.
Namun, Van Gundy harus berterima kasih dengan kecemerlangan Andre Drummond yang menciptakan double-double dengan 20 poin dan 17 reboundserta Gregg Monroe (17 poin dan 11 rebound). Begitu juga dengan tambahan 19 poin dari DJ Augustin yang sekaligus memberikan timnya kemenangan dan memperbaiki rekor Pistons (11-23) di klasemen Wilayah Timur.
”Kami menjadi lebih baik sekarang,” kata Van Gundy. ”Jika Anda tetap berada di sana, kadangkadang Anda akan mendapatkan istirahat. Kami memiliki istirahat yang sangat baik pada akhir pertandingan. Kami sangat beruntung. Tekad kami untuk tetap dalam permainan sampai ke beberapa detik terakhir sangat besar,” tandasnya.
Sementara itu, point guard piston Brandon Jennings mengaku senang setelah menjadi pahlawan timnya karena mampu menciptakan poin kemenangan pada detik terakhir. Apalagi, ini merupakan kemenangan terbanyak secara beruntun sepanjang kariernya. Torehan itu tentu membuat dia sangat terkejut. Sebab, Pistons yang pada awal musim selalu tampil buruk bisa bangkit, meski kehilangan Josh Smith yang hijrah ke Houston Rockets pada 22 Desember lalu.
”Saya berjuang sepanjang malam. Tapi saya berkata kepada pelatih, jika mendapatkan bola di detik terakhir, saya akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menembak,” ujar Jennings. ”Saya belum pernah meraih kemenangan enam pertandingan secara beruntun sepanjang karier di NBA Jadi, ini adalah sesuatu yang baru untuk saya,” ujarnya.
Raikhul amar
Pelatih Spurs Gregg Popovich mengakui permainan pasukannya tidak sebaik di dua pertandingan sebelumnya. Meski pemain cadangan Jeff Ayres menghasilkan angka tertinggi untuk Spurs dengan 16 poin, capaian itu tidak diikuti para pemain inti. Buktinya, Tim Duncan hanya menorehkan 15 poin, Danny Green (13), Marco Belinelli (12), dan Tiago Splitter (10).
Seharusnya Spurs bisa saja meraih kemenangan dengan hadirnya point guardTony Parker yang baru sembuh dari cedera hamstring. Namun, pebasket asal Prancis itu mendapatkan kesempatan tampil 12 menit dan memberikan tiga poin untuk timnya. Namun, Popovich tetap senang dengan Parker. Sebab, dia sendiri yang memiliki kemauan bermain di pertandingan itu.
”Dia (Parker) ingin bermain, tapi saya sudah berusaha memberikannya kesempatan. Sebab, saya tidak ingin dia kembali cedera,” ucap Popovich, dilansir sportyahoo. ”Mereka (Pistons) bermain dengan baik dan kami kalah bersaing pada kuarter ketiga. Kami menguasai permainan pada kuarter keempat, tapi itu tidak cukup,” paparnya.
Bagi Pistons, hasil itu merupakan kemenangan enam kali secara beruntun untuk pertama kalinya pada babak reguler musim ini. Capaian ini berkat penampilan pasukan Stan van Gundy yang bermain sangat gemilang. Meski bertamu ke markas Spurs, mereka mampu bersaing dengan ketat dan mempermalukan tuan rumah di depan ribuan pendukungnya.
Namun, Van Gundy harus berterima kasih dengan kecemerlangan Andre Drummond yang menciptakan double-double dengan 20 poin dan 17 reboundserta Gregg Monroe (17 poin dan 11 rebound). Begitu juga dengan tambahan 19 poin dari DJ Augustin yang sekaligus memberikan timnya kemenangan dan memperbaiki rekor Pistons (11-23) di klasemen Wilayah Timur.
”Kami menjadi lebih baik sekarang,” kata Van Gundy. ”Jika Anda tetap berada di sana, kadangkadang Anda akan mendapatkan istirahat. Kami memiliki istirahat yang sangat baik pada akhir pertandingan. Kami sangat beruntung. Tekad kami untuk tetap dalam permainan sampai ke beberapa detik terakhir sangat besar,” tandasnya.
Sementara itu, point guard piston Brandon Jennings mengaku senang setelah menjadi pahlawan timnya karena mampu menciptakan poin kemenangan pada detik terakhir. Apalagi, ini merupakan kemenangan terbanyak secara beruntun sepanjang kariernya. Torehan itu tentu membuat dia sangat terkejut. Sebab, Pistons yang pada awal musim selalu tampil buruk bisa bangkit, meski kehilangan Josh Smith yang hijrah ke Houston Rockets pada 22 Desember lalu.
”Saya berjuang sepanjang malam. Tapi saya berkata kepada pelatih, jika mendapatkan bola di detik terakhir, saya akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menembak,” ujar Jennings. ”Saya belum pernah meraih kemenangan enam pertandingan secara beruntun sepanjang karier di NBA Jadi, ini adalah sesuatu yang baru untuk saya,” ujarnya.
Raikhul amar
(ars)