China Dominasi Grup B
A
A
A
BRISBANE - China tampil mengejutkan setelah membungkam Arab Saudi 1-0 di babak penyisihan Grup B Piala Asia 2015. Keberhasilan itu membuat China untuk sementara waktu berada di posisi teratas, unggul atas Uzbekistan yang juga mengemas kemenangan atas Korea Utara (Korut) 1-0.
Gol tunggal Yu Hai pada menit ke-81 membawa Team Dragons berhak mengatrol posisi teratas. Sebab berdasarkan regulasi yang diterapkan Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC), China memiliki abjad lebih dulu ketimbang Uzbekistan. Pelatih China Alain Perrin tak memedulikan itu. Mantan Pelatih Olympique Lyon ini lebih senang mengomentari keberhasilan timnya mengatasi serangan Arab Saudi di Brisbane Stadium, Brisbane, Australia, kemarin.
Menurutdia, hasilyangdiraih China di pertandingan awal ini di luar dugaan. Pelatih berusia 58 tahun itu tak menyangka timnya bisa memenangi laga yang disiarkan langsung Sindo TV tersebut, terlebih setelah pertahanan Team Dragons dikurung sejak babak pertama. Perrin bahkan sempat frustrasi ketika striker Arab Saudi Naif Hazizi dijatuhkan di kotak terlarang.
Beruntung pelatih kelahiran Lure, Prancis, 7 Oktober 1956, itu bisa kembali bernapas lega setelah Hazizi gagal dalam eksekusi penalti pada menit ke-62. Kiper China Wang Dalei tampil brilian mematahkan sepakan Hazizi. Akan tetapi Perrin mengimbau seluruh pemainnya bahwa China belum aman. Mantan Pelatih Portsmouth itu meminta Yu Hai dkk tampil lebih trengginas, terutama saat menghadapi Uzbekistan, Rabu (14/1).
Sementara Arab Saudi belajar banyak atas kegagalan tersebut. Pelatih Cosmin Olaroiu akan melakukan perubahan saat timnya menjalani dua laga tersisa di fase penyisihan, yakni menghadapi Korut, Rabu (14/1), dan Uzbekistan, Minggu (18/1). ”Kami tak ingin menyerah dengan hasil ini. Tim ini hanya membutuhkan sedikit pukulan untuk membangunkan kami agar tampil lebih baik,” ujar Olaroiu.
Decky irawan jasri
Gol tunggal Yu Hai pada menit ke-81 membawa Team Dragons berhak mengatrol posisi teratas. Sebab berdasarkan regulasi yang diterapkan Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC), China memiliki abjad lebih dulu ketimbang Uzbekistan. Pelatih China Alain Perrin tak memedulikan itu. Mantan Pelatih Olympique Lyon ini lebih senang mengomentari keberhasilan timnya mengatasi serangan Arab Saudi di Brisbane Stadium, Brisbane, Australia, kemarin.
Menurutdia, hasilyangdiraih China di pertandingan awal ini di luar dugaan. Pelatih berusia 58 tahun itu tak menyangka timnya bisa memenangi laga yang disiarkan langsung Sindo TV tersebut, terlebih setelah pertahanan Team Dragons dikurung sejak babak pertama. Perrin bahkan sempat frustrasi ketika striker Arab Saudi Naif Hazizi dijatuhkan di kotak terlarang.
Beruntung pelatih kelahiran Lure, Prancis, 7 Oktober 1956, itu bisa kembali bernapas lega setelah Hazizi gagal dalam eksekusi penalti pada menit ke-62. Kiper China Wang Dalei tampil brilian mematahkan sepakan Hazizi. Akan tetapi Perrin mengimbau seluruh pemainnya bahwa China belum aman. Mantan Pelatih Portsmouth itu meminta Yu Hai dkk tampil lebih trengginas, terutama saat menghadapi Uzbekistan, Rabu (14/1).
Sementara Arab Saudi belajar banyak atas kegagalan tersebut. Pelatih Cosmin Olaroiu akan melakukan perubahan saat timnya menjalani dua laga tersisa di fase penyisihan, yakni menghadapi Korut, Rabu (14/1), dan Uzbekistan, Minggu (18/1). ”Kami tak ingin menyerah dengan hasil ini. Tim ini hanya membutuhkan sedikit pukulan untuk membangunkan kami agar tampil lebih baik,” ujar Olaroiu.
Decky irawan jasri
(bbg)