Solidaritas Charlie

Senin, 12 Januari 2015 - 09:50 WIB
Solidaritas Charlie
Solidaritas Charlie
A A A
PARIS - Penembakan di kantor tabloid Charlie Hebdo membuat sepak bola Prancis berduka. Laga Ligue 1 pekan ini dijadikan ajang untuk menunjukkan simpati dan solidaritas kepada para korban serangan orang tak bertanggung jawab itu.

Semua pertandingan pekan ke-20 pada Jumat (9/1), Sabtu (10/1), hingga Minggu (11/1) diawali dengan prosesi mengheningkan cipta selama 1 menit. Di lengan semua pemain melingkar pita hitam dan para pendukung membentangkan atribut plus menyanyikan lagu-lagu dukungan kepada keluarga 12 korban meninggal. Suasana haru terekam jelas di penjuru Negeri Mode karena hal yang sama juga dilakukan di kompetisi rugbi dan basket nasional.

“Keluarga besar sepak bola Prancis bergabung dengan solidaritas nasional untuk memberikan dukungan total kepada keluarga para korban tragedi. Semua pertandingan sepak bola di level nasional dan regional diawali dengan prosesi mengheningkan cipta,” bunyi pernyataan resmi Asosiasi Sepak Bola Prancis (FFF).

Sayang, sebagai klub yang berasal dari kota tempat terjadinya tragedi, keinginan Paris Saint-Germain (PSG) memberi keluarga korban hadiah kemenangan tidak bisa diwujudkan. Tampil di Stade Armand Cesari, Furiani, dini hari kemarin, Les Parisiens justru menyerah 2-4 dari Bastia. Gol Ryad Boudebouz (32 pen), Francois- Joseph Modesto (45), serta Julian Palmieri (56, 89) hanya mampu diperkecil Lucas Moura (10) dan Adrien Rabiot (20).

“Memang tidak mudah mengalahkan Bastia. Sama tidak mudahnya dengan mengalahkan Guingamp atau Montpellier. Kami harus menghormati tim-tim itu. Saya rasa hari ini (dini hari kemarin) kami terlalu meremehkan Bastia. Mereka menghukum kami atas apa yang kami lakukan,” ungkap Laurent Blanc di situs resmi Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP).

Bagi PSG, kekalahan dari Bastia adalah yang kedua di Ligue 1 musim ini. Sebelumnya pada 14 Desember 2014, mereka menelan kekalahan pertama di Ligue 1 saat bertemu Guingamp. Artinya, musim ini mereka sudah menderita tiga kekalahan pada pertandingan resmi. Satu kekalahan lagi terjadi di Liga Champions ketika bertemu Barcelona di Camp Nou, 10 Desember 2014.

Lalu, pada laga terakhir sebelum libur Natal-Tahun Baru, PSG ditahan imbang Montpellier. “Mengalahkan tim bertabur bintang seperti PSG tentu saja sangat membanggakan. Saya gembira dengan tiga poin yang dihasilkan para pemain. Meski mampu mengalahkan PSG, kami tidak boleh sombong. Tantangan ke depan akan semakin berat. Kami harus tetap fokus,” ujar Ghislain Printant, juru latih Bastia.

Yang pasti, PSG harus berbenah dengan sejumlah hasil negatif kembali didapat di kompetisi domestik. Pasalnya, setelah ini jadwal semakin padat. Pada Selasa (13/1), mereka akan tampil di Coupe de la Ligue kontra Saint Etienne. Setelah itu pada Minggu (18/1) menghadapi Evian TG di Ligue sebelum bertemu Girondins Bordeaux pada Coupe de France, Rabu (21/1).

Andri ananto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3601 seconds (0.1#10.140)