Jungkalkan Palestina 4 Gol, Modal Jepang Hadapi Irak
A
A
A
NEWCASTLE - Tekad Jepang sangat tinggi untuk merebut gelar juara Piala Asia 2015. Buktinya, tim Samurai Biru sukses menang besar saat menaklukkan Palestina 4-0 di Hunter Stadium, Newcastle, Australia, kemarin.
Performa Jepang memang sangat luar biasa. Sebagai juara bertahan, mereka mampu mendominasi pertandingan dengan baik. Bahkan Jepang mampu unggul tiga gol di babak pertama berkat Yasuhito Endo (menit kedelapan), Shinji Okazaki (25), dan tendangan penalti Keisuke Honda sebelum jeda istirahat.
Adapun Maya Yoshida melengkapi kemenangan lewat sundulan pada menit ke-50. Pelatih Jepang asal Meksiko Javier Aguirre mengatakan timnya saat ini merupakan salah satu kandidat terkuat perebut gelar juara. Selain memiliki komposisi pemain bintang yang tampil di kompetisi liga Eropa, dia juga menilai kekuatan pasukannya merupakan yang terlengkap.
Namun mantan Pelatih Real Zaragoza itu juga berharap pasukannya tidak kehilangan fokus karena kemenangan besar itu. Baginya, kemenangan besar itu tidak diraih dengan mudah. Apalagi Aguirre melihat masih ada beberapa sisi yang harus diperbaiki pasukannya untuk laga selanjutnya, khususnya saat mempersiapkan pertarungan kedua menghadapi juara Piala Asia 2007 Irak, Jumat (16/1).
Jelas, itu bukan pertandingan yang mudah bagi Samurai Biru untuk kembali menuai kemenangan besar. Bahkan bisa mengalahkan Irak sudah merupakan hasil yang sangat bagus untuk timnya.
Dengan begitu, Aguirre berharap Shinji Kagawa dan kawan-kawan bisa menjaga konsistensi permainannya kembali gemilang. “Semua pemain mungkin berpikir Jepang unggul atas Palestina. Tapi, saya merasa itu bukan pertandingan yang mudah,” ucap Aguirre seperti dilansir afcasiancup.
Dia mengaku sangat senang dan puas dengan performa lini pertahanan. “Tapi, saya melihat beberapa poin untuk memperbaiki sisi serangan. Kami akan memiliki dua atau tiga hari pelatihan dan berharap bisa meningkatkannya saat sesi itu,” jelas dia.
Dia menilai Irak juga memiliki modal yang sama setelah pertandingan perdananya sukses meraih kemenangan 1-0 atas Yordania berkat gol semata wayang Yasser Kasim pada menit ke-77. Capaian itu membuat pasukan Radhi Shenaishel tersebut mengoleksi tiga poin atau sama seperti Jepang. Akan tetapi, mereka kalah selisih gol.
Sementara itu, Pelatih Palestina Ahmed Al Hasan mengaku tidak kecewa meski timnya dihajar Jepang dengan skor telak. Meski menyelesaikan pertarungan dengan 10 pemain akibat Ahmed Mahajna mendapatkan kartu merah di menit 73, pertandingan itu menjadi sejarah bagi negaranya.
Sebab ini merupakan pertandingan pertama mereka berlaga di Piala Asia. “Saya merasa ini suatu kebanggan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,” ucap Al Hassan. Dirinya bertekad bisa menghasilkan kinerja yang baik dan menunjukkan kepada semua orang bahwa timnya mampu bermain dengan baik.
“Dan kami akan kembali berusaha memperlihatkannya di dua pertandingan berikutnya saat melawan Yordania dan Irak,” pungkasnya.
Raikhul Amar
Performa Jepang memang sangat luar biasa. Sebagai juara bertahan, mereka mampu mendominasi pertandingan dengan baik. Bahkan Jepang mampu unggul tiga gol di babak pertama berkat Yasuhito Endo (menit kedelapan), Shinji Okazaki (25), dan tendangan penalti Keisuke Honda sebelum jeda istirahat.
Adapun Maya Yoshida melengkapi kemenangan lewat sundulan pada menit ke-50. Pelatih Jepang asal Meksiko Javier Aguirre mengatakan timnya saat ini merupakan salah satu kandidat terkuat perebut gelar juara. Selain memiliki komposisi pemain bintang yang tampil di kompetisi liga Eropa, dia juga menilai kekuatan pasukannya merupakan yang terlengkap.
Namun mantan Pelatih Real Zaragoza itu juga berharap pasukannya tidak kehilangan fokus karena kemenangan besar itu. Baginya, kemenangan besar itu tidak diraih dengan mudah. Apalagi Aguirre melihat masih ada beberapa sisi yang harus diperbaiki pasukannya untuk laga selanjutnya, khususnya saat mempersiapkan pertarungan kedua menghadapi juara Piala Asia 2007 Irak, Jumat (16/1).
Jelas, itu bukan pertandingan yang mudah bagi Samurai Biru untuk kembali menuai kemenangan besar. Bahkan bisa mengalahkan Irak sudah merupakan hasil yang sangat bagus untuk timnya.
Dengan begitu, Aguirre berharap Shinji Kagawa dan kawan-kawan bisa menjaga konsistensi permainannya kembali gemilang. “Semua pemain mungkin berpikir Jepang unggul atas Palestina. Tapi, saya merasa itu bukan pertandingan yang mudah,” ucap Aguirre seperti dilansir afcasiancup.
Dia mengaku sangat senang dan puas dengan performa lini pertahanan. “Tapi, saya melihat beberapa poin untuk memperbaiki sisi serangan. Kami akan memiliki dua atau tiga hari pelatihan dan berharap bisa meningkatkannya saat sesi itu,” jelas dia.
Dia menilai Irak juga memiliki modal yang sama setelah pertandingan perdananya sukses meraih kemenangan 1-0 atas Yordania berkat gol semata wayang Yasser Kasim pada menit ke-77. Capaian itu membuat pasukan Radhi Shenaishel tersebut mengoleksi tiga poin atau sama seperti Jepang. Akan tetapi, mereka kalah selisih gol.
Sementara itu, Pelatih Palestina Ahmed Al Hasan mengaku tidak kecewa meski timnya dihajar Jepang dengan skor telak. Meski menyelesaikan pertarungan dengan 10 pemain akibat Ahmed Mahajna mendapatkan kartu merah di menit 73, pertandingan itu menjadi sejarah bagi negaranya.
Sebab ini merupakan pertandingan pertama mereka berlaga di Piala Asia. “Saya merasa ini suatu kebanggan yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,” ucap Al Hassan. Dirinya bertekad bisa menghasilkan kinerja yang baik dan menunjukkan kepada semua orang bahwa timnya mampu bermain dengan baik.
“Dan kami akan kembali berusaha memperlihatkannya di dua pertandingan berikutnya saat melawan Yordania dan Irak,” pungkasnya.
Raikhul Amar
(ars)