Atletik Jabar Butuh Dukungan Peralatan
A
A
A
BANDUNG - Meski sudah memasuki program pemusatan latihan daerah (Pelatda) Jawa Barat sejak 5 Januari 2015, tim atletik Jabar masih terkendala peralatan pendukung terutama untuk latihan beban. Hal ini dipastikan menganggu persiapan tim atletik yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
Sekretaris Umum Pengda Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Jucke M Satria mengatakan untuk Pelatda kali ini terdapat 51 atlet untuk 47 nomor pertandingan masuk dalam camp kosentrasi. Atlet-atlet yang digembleng ini adalah atlet junior menuju senior. Ada sekitar 16 atlet atletik untuk beberapa nomor yang merupakan muka-muka baru namun memiliki potensi.
"Sudah masuk Pelatda seminggu yang lalu, tapi kendalanya peralatan baru belum ada. Yang paling mendesak yaitu untuk latihan weight training. Selain itu juga perlengkapan lain seperti gawang yang sudah rusak, cakram dan peluru yang sudah berkarat, terus lembing juga. Sangat kekurangan, tapi kita sudah melakukan komunikasi dengan Ketua II KONI Jabar, Bapak Ucup Yusuf. Mudah-mudahan bisa segera ada keputusan,"ungkapnya Rabu (14/01/2015).
Walaupun demikian, kata Jucke, pihaknya tetap memaksimalkan peralatan yang ada untuk terus melakukan program pelatda yang sudah dibuat tim pelatih. Ia mengaku, program Pelatda Jabar 2015 ini tidak langsung seratus persen. Bahkan dari seluruh nomor yang nantinya akan dipertandingkam, Pelatda kali ini tanpa nomor tolak peluru putra dan juga galah putri. "Bukan tidak ada atlet, tapi dari ranking nasional atlet-atlet untuk nomor ini masih jauh,"katanya.
Jabar sendiri memiliki potensi dari beberapa nomor seperti tolak peluru putri, lontar martil, 3000 halang rintang, lompat tinggi putra, serta nomor 5000 - 10000 putra. Untuk menjaring atlet yang akan masuk tim ini, Pengda PASI Jabar memberlakukan sistem promosi degradasi. Bahkan rencananya, Pengda PASI Jabar akan membuat kejuaraan seperti Jabar Open untuk proses promosi degradasi.
"Rencananya di bulan Maret. Tapi kalau tidak terlaksana, kita akan melakukan seleksi internal dan juga dilihat dari Kejurnas 2015 nanti. Namun tolak ukurnya masuk Pelatda ini hasil Porda Jabar di Kabupaten Bekasi,"ujar Jucke.
Menurut Jucke, sistem promosi degradasi sendiri akan berlangsung hingga dibukanya pendaftaran atlet untuk PON XIX/2016. Dan untuk pembentukan tim inti akan dibentuk sekitar awal 2016.
"Untuk bayangan kekuatan lawan hampir sama seperti sebelumnya, tapi kali ini mungkin DKI Jakarta lebih kuat. Karena ada beberapa atlet bagus dari Jatim sekarang pindah ke DKI Jakarta,"tandasnya.
Sekretaris Umum Pengda Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Jucke M Satria mengatakan untuk Pelatda kali ini terdapat 51 atlet untuk 47 nomor pertandingan masuk dalam camp kosentrasi. Atlet-atlet yang digembleng ini adalah atlet junior menuju senior. Ada sekitar 16 atlet atletik untuk beberapa nomor yang merupakan muka-muka baru namun memiliki potensi.
"Sudah masuk Pelatda seminggu yang lalu, tapi kendalanya peralatan baru belum ada. Yang paling mendesak yaitu untuk latihan weight training. Selain itu juga perlengkapan lain seperti gawang yang sudah rusak, cakram dan peluru yang sudah berkarat, terus lembing juga. Sangat kekurangan, tapi kita sudah melakukan komunikasi dengan Ketua II KONI Jabar, Bapak Ucup Yusuf. Mudah-mudahan bisa segera ada keputusan,"ungkapnya Rabu (14/01/2015).
Walaupun demikian, kata Jucke, pihaknya tetap memaksimalkan peralatan yang ada untuk terus melakukan program pelatda yang sudah dibuat tim pelatih. Ia mengaku, program Pelatda Jabar 2015 ini tidak langsung seratus persen. Bahkan dari seluruh nomor yang nantinya akan dipertandingkam, Pelatda kali ini tanpa nomor tolak peluru putra dan juga galah putri. "Bukan tidak ada atlet, tapi dari ranking nasional atlet-atlet untuk nomor ini masih jauh,"katanya.
Jabar sendiri memiliki potensi dari beberapa nomor seperti tolak peluru putri, lontar martil, 3000 halang rintang, lompat tinggi putra, serta nomor 5000 - 10000 putra. Untuk menjaring atlet yang akan masuk tim ini, Pengda PASI Jabar memberlakukan sistem promosi degradasi. Bahkan rencananya, Pengda PASI Jabar akan membuat kejuaraan seperti Jabar Open untuk proses promosi degradasi.
"Rencananya di bulan Maret. Tapi kalau tidak terlaksana, kita akan melakukan seleksi internal dan juga dilihat dari Kejurnas 2015 nanti. Namun tolak ukurnya masuk Pelatda ini hasil Porda Jabar di Kabupaten Bekasi,"ujar Jucke.
Menurut Jucke, sistem promosi degradasi sendiri akan berlangsung hingga dibukanya pendaftaran atlet untuk PON XIX/2016. Dan untuk pembentukan tim inti akan dibentuk sekitar awal 2016.
"Untuk bayangan kekuatan lawan hampir sama seperti sebelumnya, tapi kali ini mungkin DKI Jakarta lebih kuat. Karena ada beberapa atlet bagus dari Jatim sekarang pindah ke DKI Jakarta,"tandasnya.
(bbk)