Duel Latin di Final FIC 2015 Diwarnai Adu Jotos
A
A
A
PALEMBANG - SC Internacional menjadi yang terbaik pada FRENZ U-18 International Cup (FIC) 2015. Klub asal Brasil itu menumbangkan wakil Argentina Estudiantes 3-2 pada final yang sempat diwarnai adu jotos pemain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (14/1/2015).
Gol kemenangan SC Internacional diciptakan Joao Pedro Vieira pada menit ke-10 dan menit ke 66 serta Jago Amaral Borduchi (38). Sedangkan dua gol Estudiantes dicetak Miranda Ezequiel Fernando (32 penalti) dan Cejas Juan Bautista (64 penalti).
Duel latin itu terasa sengit sejak babak pertama. Internacional dan Estudiantes tidak ingin lawan menerobos daerah rawan. Menit ke-10 tendangan keras dari luar kotak penalti sudut kanan kiper Joao Pedro Vieira mampu menjebol jala lawan.
Namun, keberuntungan berpihak kepada Estudiantes, ketika wasit menujuk titik putih buah pelanggaran dari pemain lini belakang SC Internacional. Menit ke-32 eksekutor Miranda Ezequiel Fernando mengubah skor menjadi 1-1. Hingga turun minum skor tetap bertahan imbang.
Pada babak kedua, situasi semakin panas. Jual beli serangan pun terjadi. Namun, lagi-lagi tendangan keras Joao Pedro Viera dimenit ke-66 melalui sepakan sudut mampu mengecoh kiper skor 2-1. Kondisi pertandingan kian sengit hingga berujung pelanggaran yang dilakukan penjaga gawang. Kiper Andre Feliper menarik badan striker Estudiantes demi mengamankan daerah kekuasaannya. Kembali sang pengadil (wasit) menujuk titik putih dimenit ke-64 Cejas Juan Bautista mampu mengibangi kedudukan skor 2-2. Pada menit ke-82 aksi solo Amaral Borduchi berbuah gol dan membuat skor menjadi 3-2.
Ketinggalan gol, Estudiantes bermain kian ngotot hingga bentrok pun terjadi diantara kedua tim pada menit ke-84. Namun, pertandingan masih tetap dilanjutkan wasit tanpa melakukan penundaan. Tambahan waktu lima menit tidak cukup membuat Estudiantes mengubah kedudukan hingga Internacional dinobatkan menjadi pemenang. Sang juara pun mendapata uang tunai USD50.000, Runner-up USD 25.000, dan semifinalis masing-masing USD 12.500.
"Pertandingan sangat seru dan menegangkan. Kami melawan tim yang bagus sekali. Tetapi kami lebih baik dari mereka,"kata Pelatih SC Internacional Ricardo Cobalchini
Disinggung sempat adanya adu jotos antara anak asuhnya tersebut. Ricardo menjawab, memang pertandingan cukup sengit hingga tercipta banyak gol. "Wajar saja, pertandingan final emosi pemain terpancing. Tetapi semua bisa di atasi dan tidak terjadi persoalan besar,"pungkasnya.
Terpisah pelatih Estudiantes Salinas Gustavo Raul menolak memberikan keterangan pers. Walapun panitia telah berkali-kali memanggil sang pelatih untuk menghadiri jumpa pers seusai pertandingan.
Gol kemenangan SC Internacional diciptakan Joao Pedro Vieira pada menit ke-10 dan menit ke 66 serta Jago Amaral Borduchi (38). Sedangkan dua gol Estudiantes dicetak Miranda Ezequiel Fernando (32 penalti) dan Cejas Juan Bautista (64 penalti).
Duel latin itu terasa sengit sejak babak pertama. Internacional dan Estudiantes tidak ingin lawan menerobos daerah rawan. Menit ke-10 tendangan keras dari luar kotak penalti sudut kanan kiper Joao Pedro Vieira mampu menjebol jala lawan.
Namun, keberuntungan berpihak kepada Estudiantes, ketika wasit menujuk titik putih buah pelanggaran dari pemain lini belakang SC Internacional. Menit ke-32 eksekutor Miranda Ezequiel Fernando mengubah skor menjadi 1-1. Hingga turun minum skor tetap bertahan imbang.
Pada babak kedua, situasi semakin panas. Jual beli serangan pun terjadi. Namun, lagi-lagi tendangan keras Joao Pedro Viera dimenit ke-66 melalui sepakan sudut mampu mengecoh kiper skor 2-1. Kondisi pertandingan kian sengit hingga berujung pelanggaran yang dilakukan penjaga gawang. Kiper Andre Feliper menarik badan striker Estudiantes demi mengamankan daerah kekuasaannya. Kembali sang pengadil (wasit) menujuk titik putih dimenit ke-64 Cejas Juan Bautista mampu mengibangi kedudukan skor 2-2. Pada menit ke-82 aksi solo Amaral Borduchi berbuah gol dan membuat skor menjadi 3-2.
Ketinggalan gol, Estudiantes bermain kian ngotot hingga bentrok pun terjadi diantara kedua tim pada menit ke-84. Namun, pertandingan masih tetap dilanjutkan wasit tanpa melakukan penundaan. Tambahan waktu lima menit tidak cukup membuat Estudiantes mengubah kedudukan hingga Internacional dinobatkan menjadi pemenang. Sang juara pun mendapata uang tunai USD50.000, Runner-up USD 25.000, dan semifinalis masing-masing USD 12.500.
"Pertandingan sangat seru dan menegangkan. Kami melawan tim yang bagus sekali. Tetapi kami lebih baik dari mereka,"kata Pelatih SC Internacional Ricardo Cobalchini
Disinggung sempat adanya adu jotos antara anak asuhnya tersebut. Ricardo menjawab, memang pertandingan cukup sengit hingga tercipta banyak gol. "Wajar saja, pertandingan final emosi pemain terpancing. Tetapi semua bisa di atasi dan tidak terjadi persoalan besar,"pungkasnya.
Terpisah pelatih Estudiantes Salinas Gustavo Raul menolak memberikan keterangan pers. Walapun panitia telah berkali-kali memanggil sang pelatih untuk menghadiri jumpa pers seusai pertandingan.
()