Karena Istri, Riedl Terima Pinangan PSM Makassar
Kamis, 15 Januari 2015 - 20:13 WIB

Karena Istri, Riedl Terima Pinangan PSM Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Ada cerita di balik keputusan Alfred Riedl saat terima pinangan PSM Makassar. Pelatih asal Austria itu menjelaskan jika dirinya berada di Negaranya sebelum memutuskan untuk menukangi tim Juku Eja di Indonesia Super League (ISL) musim 2015. "Lama saya berkonsultasi dengan istri dan akhirnya saya putuskan untuk membela PSM,"kata Riedl.
Selain itu, pelatih berambut putih ini mengatakan, dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk membawa PSM lebih baik ke depannya. Hanya saja, dirinya mengaku memang waktu sudah mepet untuk melakukan persiapan tim ke depanya. "Memang waktu sangat mepet, para pemain sudah punya klub, tapi kita akan berupaya,"ujarnya.
Mantan pelatih PSM, Syamsuddin Umar mengatakan, seharusnya publik sepak bola Makassar bersyukur karena bisa mendapatkan Riedl sebagai pelatih kepala untuk musim depan. "Kualitas dan pengalamannya tidak diragukan, apalagi ini merupakan klub pertama yang dibela di Indonesia,"kata dia saat dikonfirmasi.
Syamsuddin yang juga pernah membwa PSM juara di era 1999-2000 ini mengatakan, soal harga yang dibayarkan Riedl tidak boleh dipermasalahkan, pasalnya sesuatu yang bagus pasti akan mahal. "Yang jelas kita dukung, dan seluruh elemen termasuk manajemen, pemain pelatih suporter dan masyarakat harus bersatu mendukung tim ini," kata Syamsuddin yang juga saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel.
Selain itu, pelatih berambut putih ini mengatakan, dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk membawa PSM lebih baik ke depannya. Hanya saja, dirinya mengaku memang waktu sudah mepet untuk melakukan persiapan tim ke depanya. "Memang waktu sangat mepet, para pemain sudah punya klub, tapi kita akan berupaya,"ujarnya.
Mantan pelatih PSM, Syamsuddin Umar mengatakan, seharusnya publik sepak bola Makassar bersyukur karena bisa mendapatkan Riedl sebagai pelatih kepala untuk musim depan. "Kualitas dan pengalamannya tidak diragukan, apalagi ini merupakan klub pertama yang dibela di Indonesia,"kata dia saat dikonfirmasi.
Syamsuddin yang juga pernah membwa PSM juara di era 1999-2000 ini mengatakan, soal harga yang dibayarkan Riedl tidak boleh dipermasalahkan, pasalnya sesuatu yang bagus pasti akan mahal. "Yang jelas kita dukung, dan seluruh elemen termasuk manajemen, pemain pelatih suporter dan masyarakat harus bersatu mendukung tim ini," kata Syamsuddin yang juga saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulsel.
(aww)