Menghina Wasit dan Mendapat Kartu Merah
A
A
A
David Moyes kurang beruntung pada legkedua babak 16 besar Copa del Rey. Pelatih asal Skotlandia itu tidak sekadar melihat Real Sociedad disingkirkan Villarreal, melainkan juga dipaksa keluar lapangan.
Sociedad berharap bisa membalas kekalahan 0-1 saat menjamu Villarreal di Estadio Municipal de Anoeta, dini hari kemarin. Namun, alih-alih membalikkan keadaan, tuan rumah untuk sementara malah tertinggal 0-2 secara agregat akibat ulah Gerard Moreno. Sociedad sempat memperkecil jelang turun minum melalui Carlos Vella. Namun, tim tamu kembali menjauh setelah Giovani dos Santos menaklukkan Jeronimo Rulli pada menit ke-72.
Sociedad membalasnya dua menit kemudian melalui Esteban Granero. Sayang, kedudukan tetap imbang 2-2 hingga bubaran. Imbasnya, Sociedad kalah agregat 2-3. Lebih menyakitkan, tersingkirnya Sociedad diwarnai terusirnya Moyes. Sekitar 10 menit sebelum peluit panjang berbunyi, mantan pelatih Manchester United (MU) itu berdebat dengan wasit Carlos Carballo Velasco.
Dia tidak senang karena sejumlah keputusan sang pengadil merugikan pasukannya. Puncaknya ketika Moyes melakukan gerak tubuh yang menghina. Dia memperagakan gerakan yang diinterpretasikan sebagai wasit membutuhkan kacamata. Alhasil, mantan pelatih Everton itu menerima kartu merah. Moyes bukannya berjalan ke lorong stadion. Dia justru menuju kursi penonton yang kosong.
Di situ pula dia melakukan hal konyol. Tidak lama setelah duduk, Moyes terlihat menerima tawaran keripik kentang dari salah satu suporter dan memakannya. “Ini Copa (del Rey). Ini kompetisi besar. Saya menilai wasit merusak kesakralan kompetisi ini,” ucap Moyes, dilansir Sky Sport. Hasil itu membuat Sociedad hampir dipastikan tidak akan meraih gelar lantaran sebelumnya sudah tersingkir dari Liga Europa.
Ini juga melanjutkan keterpurukan Granero dkk. Setelah membuat kejutan dengan melumat Barcelona 1-0, mereka kini melewati tiga laga tanpa kemenangan. Hanya, Moyes tidak terlalu meratapi. Meski kecewa, dia menyatakan prioritas saat ini adalah menaikkan peringkat Sociedad. Maklum, tim asuhannya hanya unggul tiga angka dari zona degradasi.
“Tugas terpenting saya, yakni bagaimana menjaga tim ini agar tetap tampil di Primera Liga,” ungkap Moyes. Di lain pihak, Villarreal akan bertemu Getafe pada perempat final. Getafe melenggang setelah mengalahkan Almeria 1-0 di Coliseum Alfonso Perez. Gol tunggal Alvaro Vazquez (76) membuat pasukan Quique Sanchez Flores itu unggul agregat 2-1.
Nantinya, pemenang duel Villarreal versus Getafe berpotensi berjumpa anggota tiga besar saat semifinal. Athletic Bilbao dan Sevilla juga ikut lolos ke fase selanjutnya. Bilbao tetap bertahan meski kalah 0-2 dari Celta Vigo di San Mames. Meski agregat imbang 4-4, Bilbao melaju karena keunggulan gol tandang ketika menang 4-2 di laga sebelumnya.
Mereka selanjutnya akan meladeni Malaga. Sementara Sevilla mencukur Granada empat gol tanpa balas di Estadio Raman Sanchez yang membuat mereka unggul 6-1. Ini menjadi modal penting ketika nanti berjumpa Espanyol.
M MIRZA
Sociedad berharap bisa membalas kekalahan 0-1 saat menjamu Villarreal di Estadio Municipal de Anoeta, dini hari kemarin. Namun, alih-alih membalikkan keadaan, tuan rumah untuk sementara malah tertinggal 0-2 secara agregat akibat ulah Gerard Moreno. Sociedad sempat memperkecil jelang turun minum melalui Carlos Vella. Namun, tim tamu kembali menjauh setelah Giovani dos Santos menaklukkan Jeronimo Rulli pada menit ke-72.
Sociedad membalasnya dua menit kemudian melalui Esteban Granero. Sayang, kedudukan tetap imbang 2-2 hingga bubaran. Imbasnya, Sociedad kalah agregat 2-3. Lebih menyakitkan, tersingkirnya Sociedad diwarnai terusirnya Moyes. Sekitar 10 menit sebelum peluit panjang berbunyi, mantan pelatih Manchester United (MU) itu berdebat dengan wasit Carlos Carballo Velasco.
Dia tidak senang karena sejumlah keputusan sang pengadil merugikan pasukannya. Puncaknya ketika Moyes melakukan gerak tubuh yang menghina. Dia memperagakan gerakan yang diinterpretasikan sebagai wasit membutuhkan kacamata. Alhasil, mantan pelatih Everton itu menerima kartu merah. Moyes bukannya berjalan ke lorong stadion. Dia justru menuju kursi penonton yang kosong.
Di situ pula dia melakukan hal konyol. Tidak lama setelah duduk, Moyes terlihat menerima tawaran keripik kentang dari salah satu suporter dan memakannya. “Ini Copa (del Rey). Ini kompetisi besar. Saya menilai wasit merusak kesakralan kompetisi ini,” ucap Moyes, dilansir Sky Sport. Hasil itu membuat Sociedad hampir dipastikan tidak akan meraih gelar lantaran sebelumnya sudah tersingkir dari Liga Europa.
Ini juga melanjutkan keterpurukan Granero dkk. Setelah membuat kejutan dengan melumat Barcelona 1-0, mereka kini melewati tiga laga tanpa kemenangan. Hanya, Moyes tidak terlalu meratapi. Meski kecewa, dia menyatakan prioritas saat ini adalah menaikkan peringkat Sociedad. Maklum, tim asuhannya hanya unggul tiga angka dari zona degradasi.
“Tugas terpenting saya, yakni bagaimana menjaga tim ini agar tetap tampil di Primera Liga,” ungkap Moyes. Di lain pihak, Villarreal akan bertemu Getafe pada perempat final. Getafe melenggang setelah mengalahkan Almeria 1-0 di Coliseum Alfonso Perez. Gol tunggal Alvaro Vazquez (76) membuat pasukan Quique Sanchez Flores itu unggul agregat 2-1.
Nantinya, pemenang duel Villarreal versus Getafe berpotensi berjumpa anggota tiga besar saat semifinal. Athletic Bilbao dan Sevilla juga ikut lolos ke fase selanjutnya. Bilbao tetap bertahan meski kalah 0-2 dari Celta Vigo di San Mames. Meski agregat imbang 4-4, Bilbao melaju karena keunggulan gol tandang ketika menang 4-2 di laga sebelumnya.
Mereka selanjutnya akan meladeni Malaga. Sementara Sevilla mencukur Granada empat gol tanpa balas di Estadio Raman Sanchez yang membuat mereka unggul 6-1. Ini menjadi modal penting ketika nanti berjumpa Espanyol.
M MIRZA
(bbg)