Karakter Spurs
A
A
A
LONDON - Semangat pantang menyerah plus mentalitas baja memperpanjang napas Tottenham Hotspur di Piala FA. Spurs melaju ke babak keempat seusai mengempaskan Burnley 4-2 di White Hart Lane dini hari kemarin.
Tottenham sempat dilanda kecemasan lantaran Burnley memimpin terlebih dahulu lewat Marvin Sordell pada menit ketiga dan Ross Wallace (’8). Namun, hal itu justru membuat tuan rumah kesetanan. Terbukti, mereka mampu membalikkan kedudukan berkat kontribusi Paulinho (’10), Etienne Capoue (’45+2), Vlad Chiriches (’49), serta Danny Rose (’52).
Kemenangan tersebut membuat Tottenham menggenggam tiket putaran berikutnya. Younes Kaboul dkk akan berhadapan dengan sesama tim Liga Primer Leicester City akhir bulan ini. Pelatih Mauricio Pochettino mengaku sangat puas dengan penampilan timnya secara keseluruhan.
Dia menilai kerja keras pasukannya telah menunjukkan semangat juang serta mentalitas luar biasa sehingga mampu membalikkan keadaan. ”Kami layak melaju ke babak keempat Piala FA. Keberhasilan kami menyamakan kedudukan 2-2 pada babak pertama menjadi kuncinya. Kami mampu memanfaatkan situasi taktis dan mencetak dua gol cepat untuk mengakhiri pertandingan.
Tim ini telah menunjukkan karakter dan kepercayaan diri tinggi,” kata Pochettino, dilansir BBC. Keberhasilan Spursmengalahkan Burnley tidak terlepas dari kejelian strategi. Keputusannya menurunkan tujuh pemain yang berbeda dengan saat mereka takluk 1-2 dari Crystal Palace, Sabtu (10/1) terbukti tepat.
Menurut Pochettino, kedalaman skuad yang dimilikinya merupakan salah satu modal utama Tottenham agar dapat meraih hasil maksimal pada kompetisi musim 2014/2015. ”Kami senang dengan skuad yang kami miliki saat ini. Ini adalah skuad yang kuat dan sangat penting memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk tampil,” ujarnya. Sayangnya, di tengah-tengah kesuksesan ini, ketajaman lini depan Tottenham menjadi sorotan.
Roberto Soldado yang diplot sebagai ujung tombak gagal mencetak gol dan membuang satu peluang emas. Meski hanya tinggal berhadapan dengan kiper lawan, tendangan Soldado masih jauh dari sasaran. Namun, tumpulnya Soldado justru ditanggapi santai oleh Pochettino. Dia menilai, penyerang asal Spanyol tersebut telah tampil sangat baik. Pochettino bahkan optimistis jika Soldado akan segera menemukan kembali ketajamannya.
Pernyataan Pochettino bukan tanpa alasan. Kendati tidak mencetak gol, Soldado memiliki kontribusi besar atas terciptanya gol Chiriches dan Rose. ”Dalam sepak bola, Anda tidak perlu meminta maaf. Kami tentu turut merasakan kesedihan karena dirinya layak mendapatkan gol. Sepak bola hanya membutuhkan aksi.
Mungkin sulit untuk dijelaskan, tetapi saya senang dengan kinerja serta sikapnya (Soldado) di lapangan. Dia hanya perlu mencoba menjadi yang terbaik seperti yang selalu ditunjukkannya pada sesi latihan dan gol akan datang dengan sendirinya,” papar Pochettino. Di kubu lawan, kekalahan 2-4 memupuskan asa Burnley untuk melaju ke babak keempat Piala FA.
Hasil minor tersebut membuat sang Pelatih Sean Dyche kecewa. ”Kami datang ke sini untuk menang, tetapi malam ini (Rabu) kami terlalu banyak melakukan kesalahan. Memang, terdapat beberapa hal yang tidak sesuai harapan, tetapi tidak bisa bertahan seperti itu pada saat-saat penting. Jika Anda terus melakukan keputusan yang salah, Anda akan menerima konsekuensi,” pungkasnya.
Alimansyah
Tottenham sempat dilanda kecemasan lantaran Burnley memimpin terlebih dahulu lewat Marvin Sordell pada menit ketiga dan Ross Wallace (’8). Namun, hal itu justru membuat tuan rumah kesetanan. Terbukti, mereka mampu membalikkan kedudukan berkat kontribusi Paulinho (’10), Etienne Capoue (’45+2), Vlad Chiriches (’49), serta Danny Rose (’52).
Kemenangan tersebut membuat Tottenham menggenggam tiket putaran berikutnya. Younes Kaboul dkk akan berhadapan dengan sesama tim Liga Primer Leicester City akhir bulan ini. Pelatih Mauricio Pochettino mengaku sangat puas dengan penampilan timnya secara keseluruhan.
Dia menilai kerja keras pasukannya telah menunjukkan semangat juang serta mentalitas luar biasa sehingga mampu membalikkan keadaan. ”Kami layak melaju ke babak keempat Piala FA. Keberhasilan kami menyamakan kedudukan 2-2 pada babak pertama menjadi kuncinya. Kami mampu memanfaatkan situasi taktis dan mencetak dua gol cepat untuk mengakhiri pertandingan.
Tim ini telah menunjukkan karakter dan kepercayaan diri tinggi,” kata Pochettino, dilansir BBC. Keberhasilan Spursmengalahkan Burnley tidak terlepas dari kejelian strategi. Keputusannya menurunkan tujuh pemain yang berbeda dengan saat mereka takluk 1-2 dari Crystal Palace, Sabtu (10/1) terbukti tepat.
Menurut Pochettino, kedalaman skuad yang dimilikinya merupakan salah satu modal utama Tottenham agar dapat meraih hasil maksimal pada kompetisi musim 2014/2015. ”Kami senang dengan skuad yang kami miliki saat ini. Ini adalah skuad yang kuat dan sangat penting memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk tampil,” ujarnya. Sayangnya, di tengah-tengah kesuksesan ini, ketajaman lini depan Tottenham menjadi sorotan.
Roberto Soldado yang diplot sebagai ujung tombak gagal mencetak gol dan membuang satu peluang emas. Meski hanya tinggal berhadapan dengan kiper lawan, tendangan Soldado masih jauh dari sasaran. Namun, tumpulnya Soldado justru ditanggapi santai oleh Pochettino. Dia menilai, penyerang asal Spanyol tersebut telah tampil sangat baik. Pochettino bahkan optimistis jika Soldado akan segera menemukan kembali ketajamannya.
Pernyataan Pochettino bukan tanpa alasan. Kendati tidak mencetak gol, Soldado memiliki kontribusi besar atas terciptanya gol Chiriches dan Rose. ”Dalam sepak bola, Anda tidak perlu meminta maaf. Kami tentu turut merasakan kesedihan karena dirinya layak mendapatkan gol. Sepak bola hanya membutuhkan aksi.
Mungkin sulit untuk dijelaskan, tetapi saya senang dengan kinerja serta sikapnya (Soldado) di lapangan. Dia hanya perlu mencoba menjadi yang terbaik seperti yang selalu ditunjukkannya pada sesi latihan dan gol akan datang dengan sendirinya,” papar Pochettino. Di kubu lawan, kekalahan 2-4 memupuskan asa Burnley untuk melaju ke babak keempat Piala FA.
Hasil minor tersebut membuat sang Pelatih Sean Dyche kecewa. ”Kami datang ke sini untuk menang, tetapi malam ini (Rabu) kami terlalu banyak melakukan kesalahan. Memang, terdapat beberapa hal yang tidak sesuai harapan, tetapi tidak bisa bertahan seperti itu pada saat-saat penting. Jika Anda terus melakukan keputusan yang salah, Anda akan menerima konsekuensi,” pungkasnya.
Alimansyah
(bbg)