Palestina Cetak Gol Bersejarah
A
A
A
MELBOURNE - Gelandang Palestina Jaka Ihbeisheh mengukir sejarah dengan mencetak gol perdana untuk Palestina di Piala Asia saat menghadapi Yordania pada laga kedua penyisihan Grup D di Melbourne Rectangular Stadium kemarin sore.
Sayang, gol yang tercipta pada menit ke-85 itu tak mampu menyelamatkan negaranya dari kekalahan 1-5. Sebab, sebelumnya Yordania mampu menceploskan gawang Palestina melalui Yousef al- Rawashdeh (33) dan empat gol dari Hamza al-Dardour (35, 45+2, 75, 80). Kekalahan itu membuat posisi The Knight, julukan Palestina, makin terpendam di dasar klasemen Grup C.
Pada laga perdana mereka juga menyerah 0-4 dari Jepang. “Kami kalah karena kami tak mampu mencetak gol pada 25 menit pertama, kemudian kami kebobolan dalam tempo dua menit,” ucap Pelatih Palestina Ahmed al-Hassan, dikutip situs resmi turnamen tersebut. Palestina lolos sebagai debutan setelah kampiun AFC Challenge Cup 2014. Namun, sebagai salah satu tim dengan peringkat terendah di Australia, The Knight terlihat sulit bersaing ketika meladeni juara bertahan Jepang dan dua kali tim perempat final, Yordania.
“Kami kehilangan kesempatan lolos ke putaran kedua dan kini kami berharap bisa tampil lebih baik di laga ketiga kontra Irak,” ungkap Al Hassan. Pada laga lain di Brisbane Stadium, Jepang membuka jalan ke perempat final setelah menang 1-0 atas Irak. Satu gol Keisuke Honda (23) menjadi penentu tiga poin buat tim Samurai Biru tersebut.
Dengan hasil ini, Jepang berada di puncak klasemen Grup D dengan nilai 6, disusul Irak dan Yordania dengan poin tiga. Di peringkat empat ada Palestina dengan nilai 0. Sementara itu, di Grup A, tuan rumah Australia dan Korea Selatan akan bertarung demi bersaing menjadi pemuncak klasemen. Kedua tim sudah memastikan diri lolos setelah sama-sama meraih kemenangan pada laga perdana.
Sejauh ini Australia memang menunjukkan performa yang menjanjikan. Status sebagai tuan rumah membuat Mile Jedinak semakin percaya diri. Terbukti, mereka sukses meraih dua kemenangan atas Kuwait (4-1) dan Oman (0-4). Australia juga menjadi tim yang paling produktif dengan gelontoran delapan gol. Berbagai catatan positif tersebut membuat Australia memuncaki klasemen sementara Grup A dengan enam poin.
Namun, semua itu rupanya tidak membuat Nakhoda Australia Ange Postecoglou besar kepala. “Kami bertekad menyapu bersih semua laga penyisihan Grup A demi memperebutkan posisi puncak klasemen. Kami akan bermain menyerang demi memastikan kemenangan,” ucap Postecoglou.
Alimansyah
Sayang, gol yang tercipta pada menit ke-85 itu tak mampu menyelamatkan negaranya dari kekalahan 1-5. Sebab, sebelumnya Yordania mampu menceploskan gawang Palestina melalui Yousef al- Rawashdeh (33) dan empat gol dari Hamza al-Dardour (35, 45+2, 75, 80). Kekalahan itu membuat posisi The Knight, julukan Palestina, makin terpendam di dasar klasemen Grup C.
Pada laga perdana mereka juga menyerah 0-4 dari Jepang. “Kami kalah karena kami tak mampu mencetak gol pada 25 menit pertama, kemudian kami kebobolan dalam tempo dua menit,” ucap Pelatih Palestina Ahmed al-Hassan, dikutip situs resmi turnamen tersebut. Palestina lolos sebagai debutan setelah kampiun AFC Challenge Cup 2014. Namun, sebagai salah satu tim dengan peringkat terendah di Australia, The Knight terlihat sulit bersaing ketika meladeni juara bertahan Jepang dan dua kali tim perempat final, Yordania.
“Kami kehilangan kesempatan lolos ke putaran kedua dan kini kami berharap bisa tampil lebih baik di laga ketiga kontra Irak,” ungkap Al Hassan. Pada laga lain di Brisbane Stadium, Jepang membuka jalan ke perempat final setelah menang 1-0 atas Irak. Satu gol Keisuke Honda (23) menjadi penentu tiga poin buat tim Samurai Biru tersebut.
Dengan hasil ini, Jepang berada di puncak klasemen Grup D dengan nilai 6, disusul Irak dan Yordania dengan poin tiga. Di peringkat empat ada Palestina dengan nilai 0. Sementara itu, di Grup A, tuan rumah Australia dan Korea Selatan akan bertarung demi bersaing menjadi pemuncak klasemen. Kedua tim sudah memastikan diri lolos setelah sama-sama meraih kemenangan pada laga perdana.
Sejauh ini Australia memang menunjukkan performa yang menjanjikan. Status sebagai tuan rumah membuat Mile Jedinak semakin percaya diri. Terbukti, mereka sukses meraih dua kemenangan atas Kuwait (4-1) dan Oman (0-4). Australia juga menjadi tim yang paling produktif dengan gelontoran delapan gol. Berbagai catatan positif tersebut membuat Australia memuncaki klasemen sementara Grup A dengan enam poin.
Namun, semua itu rupanya tidak membuat Nakhoda Australia Ange Postecoglou besar kepala. “Kami bertekad menyapu bersih semua laga penyisihan Grup A demi memperebutkan posisi puncak klasemen. Kami akan bermain menyerang demi memastikan kemenangan,” ucap Postecoglou.
Alimansyah
(bbg)