Murray Murka Lihat Daftar Undian
A
A
A
MELBOURNE - Hasil undian Australia Terbuka 2015 ternyata tidak membuat sebagian petenis nyaman. Andy Murray malah murka setelah mendapatkan undian yang dirasanya kurang menguntungkan.
Murray menjadi pemain unggulan keenam di seri pembuka grand slam tahun ini. Dia berada satu bagian dengan Roger Federer dan Rafael Nadal dan kemungkinan di babak keempat akan bertemu dengan Grigor Dimitrov. Inilah yang membuatnya merasa berat menghadapi turnamen yang mulai digelar awal pekan depan.
"Jelas, undian itu sangat berat. Sangat berat. Ini sangat berat saya mengomentarinya. Kalau Anda bermain dengan semua petenis top, rasanya akan sulit melewatinya," keluhnya dilansir reuters, Sabtu (17/1/2015).
Sebagai petenis profesional Murray pun tidak mau meratapi hasil undian tersebut. Sebab, dalam perjalanan bisa saja mengalami masalah. "Dan Anda hanya menunggu dan menyaksikan apakah Anda bisa bermain di setiap babak atau tidak."
Seri pertama grand slam ini memang menjadi incaran Murray. Ia penasaran sekali setelah sebelumnya hanya tiga kali meraih final tanpa pernah menjadi juara. Murray pun ingin menyandingkan dengan gelar Wimbledon 2013 yang diraihnya saat masih ditangani Ivan Lendl.
Menghadapi musim ini, Murray banyak melakukan perubahan dari sisi kepelatihan. Setelah tidak lagi ditangani Lendl dan digantikan Amelie Mauresmo, perubahan lainnya juga mengganti asisten pelatih Dani Vallverdu dan pelatih kebugaran Jez Green.
"Ini bukan sesuatu yang aneh (mengganti tim pelatih). Saya berpendapat positif saja. Saat merasa tidak bisa bekerja dengan baik itu baru menjadi atmosfir yang tidak positif. Itu tidak bagus untuk semua orang. Jadi saat mengganti dan bekerja dengan seseorang, itu adalah keputusan yang baik. Jadi dalam dua bulan ini saya merasa baik-baik saja," ungkap petenis Inggris Raya itu.
Murray menjadi pemain unggulan keenam di seri pembuka grand slam tahun ini. Dia berada satu bagian dengan Roger Federer dan Rafael Nadal dan kemungkinan di babak keempat akan bertemu dengan Grigor Dimitrov. Inilah yang membuatnya merasa berat menghadapi turnamen yang mulai digelar awal pekan depan.
"Jelas, undian itu sangat berat. Sangat berat. Ini sangat berat saya mengomentarinya. Kalau Anda bermain dengan semua petenis top, rasanya akan sulit melewatinya," keluhnya dilansir reuters, Sabtu (17/1/2015).
Sebagai petenis profesional Murray pun tidak mau meratapi hasil undian tersebut. Sebab, dalam perjalanan bisa saja mengalami masalah. "Dan Anda hanya menunggu dan menyaksikan apakah Anda bisa bermain di setiap babak atau tidak."
Seri pertama grand slam ini memang menjadi incaran Murray. Ia penasaran sekali setelah sebelumnya hanya tiga kali meraih final tanpa pernah menjadi juara. Murray pun ingin menyandingkan dengan gelar Wimbledon 2013 yang diraihnya saat masih ditangani Ivan Lendl.
Menghadapi musim ini, Murray banyak melakukan perubahan dari sisi kepelatihan. Setelah tidak lagi ditangani Lendl dan digantikan Amelie Mauresmo, perubahan lainnya juga mengganti asisten pelatih Dani Vallverdu dan pelatih kebugaran Jez Green.
"Ini bukan sesuatu yang aneh (mengganti tim pelatih). Saya berpendapat positif saja. Saat merasa tidak bisa bekerja dengan baik itu baru menjadi atmosfir yang tidak positif. Itu tidak bagus untuk semua orang. Jadi saat mengganti dan bekerja dengan seseorang, itu adalah keputusan yang baik. Jadi dalam dua bulan ini saya merasa baik-baik saja," ungkap petenis Inggris Raya itu.
(bbk)