Bungkam Tuan Rumah, Korsel Juara Grup A
A
A
A
BRISBANE - Setelah dua kali berpesta gol, Australia akhirnya harus mengakui keunggulan Korea Selatan (Korsel) pada laga ketiga mereka di penyisihan Grup A Piala Asia 2015, kemarin sore.
Sebuah gol dari Jung Hyub-lee pada menit ke-32 membungkam publik tuan rumah di Suncorp Stadium, Brisbane. Hasil ini menempatkan Korsel di puncak klasemen Grup A dengan nilai sembilan hasil tiga kemenangan. Sementara Australia finis sebagai runnerup dengan enam poin.
Di peringkat 3 ada Oman dengan tiga poin setelah melibas Kuwait 1-0 di hari yang sama. Ini berarti Australia akan berhadapan dengan China yang sudah memastikan diri sebagai pemuncak Grup B. Korsel akan menunggu pemenang antara Uzbekistan kontra Arab Saudi yang akan bertanding sore ini.
Tidak ada belas kasihan. Itulah slogan Uzbekistan saat menghadapi Arab Saudi di Melbourne Rectangular Stadium. Kemenangan wajib diraih demi melangkah ke babak gugur Piala Asia 2015. Laga penutup penyisihan Grup B itu akan menentukan siapa yang berhak menemani China ke perempat final.
Negeri Tirai Bambu sudah dipastikan lolos sebagai juara grup karena mengoleksi enam angka dari dua laga. Artinya, partai terakhir melawan Korea Utara (Korut) di Canberra Stadium hanyalah formalitas. Tapi, tidak bagi Uzbekistan dan Arab Saudi. Pertemuan itu ibarat final karena hanya salah satu dari mereka yang bakal melaju.
Keduanya saat ini sama-sama mengoleksi tiga angka, yang diraih dengan menundukkan Korut. Arab Saudi untuk sementara menjadi runner-up karena unggul produktivitas, yaitu + 2 dan Uzbekistan nihil. Itulah sebabnya, Uzbekistan bersikeras ingin meraih kemenangan.
Maklum, mereka akan tersingkir jika hanya bermain imbang. “Kami harus memenangkan pertandingan ini agar bisa lolos. Kami harus bertanding lagi dalam tempo tiga hari. Ini jelas melelahkan. Tapi, kami harus menang,” ucap bek Uzbekistan Anzur Ismailov, dilansir Reuters. Uzbekistan tidak perlu berpesta gol.
Mereka hanya perlu menang 1-0. Dengan demikian, mereka berhak menjadi runner-up. Bila terpenuhi, pasukan Mirjalol Qosimov akan melaju ke babak gugur Piala Asia untuk keempat kali secara beruntun. Itu bisa membuka peluang merebut gelar juara untuk pertama kali. Karena itu, lini depan dan belakang jadi kunci.
Sejauh ini barisan penyerang Uzbekistan baru menghasilkan dua gol. Sementara lini belakang kebobolan dua kali. Dua sektor itu perlu ditingkatkan karena Arab Saudi merupakan tim ofensif dengan pertahanan kuat. Tim besutan Cosmin Olaroiu itu sudah mengumpulkan empat gol dan kemasukan dua gol.
“Jika kami tidak memiliki kepercayaan diri, apa lagi yang dimiliki tim ini? Kami harus menjadi tim yang berbeda, dengan gaya permainan yang berbeda pula. Kami harus berkonsentrasi untuk memenangkan laga ini,” ungkap Olaroiu. Pemain yang patut diwaspadai Uzbekistan adalah Mohammad al-Sahlawi.
Penyerang Al-Nassr itu telah menyumbang dua gol di Piala Asia kali ini. Ketajamannya juga terlihat bersama klub yang total telah membukukan 62 gol dari 113 pertandingan. Siapa pun yang lolos, nantinya harus bersiap menghadapi ujian lebih berat di perempat final. Soalnya, juara Grup A siap menghadang, yang kini diperebutkan Australia dan Korsel.
M mirza
Sebuah gol dari Jung Hyub-lee pada menit ke-32 membungkam publik tuan rumah di Suncorp Stadium, Brisbane. Hasil ini menempatkan Korsel di puncak klasemen Grup A dengan nilai sembilan hasil tiga kemenangan. Sementara Australia finis sebagai runnerup dengan enam poin.
Di peringkat 3 ada Oman dengan tiga poin setelah melibas Kuwait 1-0 di hari yang sama. Ini berarti Australia akan berhadapan dengan China yang sudah memastikan diri sebagai pemuncak Grup B. Korsel akan menunggu pemenang antara Uzbekistan kontra Arab Saudi yang akan bertanding sore ini.
Tidak ada belas kasihan. Itulah slogan Uzbekistan saat menghadapi Arab Saudi di Melbourne Rectangular Stadium. Kemenangan wajib diraih demi melangkah ke babak gugur Piala Asia 2015. Laga penutup penyisihan Grup B itu akan menentukan siapa yang berhak menemani China ke perempat final.
Negeri Tirai Bambu sudah dipastikan lolos sebagai juara grup karena mengoleksi enam angka dari dua laga. Artinya, partai terakhir melawan Korea Utara (Korut) di Canberra Stadium hanyalah formalitas. Tapi, tidak bagi Uzbekistan dan Arab Saudi. Pertemuan itu ibarat final karena hanya salah satu dari mereka yang bakal melaju.
Keduanya saat ini sama-sama mengoleksi tiga angka, yang diraih dengan menundukkan Korut. Arab Saudi untuk sementara menjadi runner-up karena unggul produktivitas, yaitu + 2 dan Uzbekistan nihil. Itulah sebabnya, Uzbekistan bersikeras ingin meraih kemenangan.
Maklum, mereka akan tersingkir jika hanya bermain imbang. “Kami harus memenangkan pertandingan ini agar bisa lolos. Kami harus bertanding lagi dalam tempo tiga hari. Ini jelas melelahkan. Tapi, kami harus menang,” ucap bek Uzbekistan Anzur Ismailov, dilansir Reuters. Uzbekistan tidak perlu berpesta gol.
Mereka hanya perlu menang 1-0. Dengan demikian, mereka berhak menjadi runner-up. Bila terpenuhi, pasukan Mirjalol Qosimov akan melaju ke babak gugur Piala Asia untuk keempat kali secara beruntun. Itu bisa membuka peluang merebut gelar juara untuk pertama kali. Karena itu, lini depan dan belakang jadi kunci.
Sejauh ini barisan penyerang Uzbekistan baru menghasilkan dua gol. Sementara lini belakang kebobolan dua kali. Dua sektor itu perlu ditingkatkan karena Arab Saudi merupakan tim ofensif dengan pertahanan kuat. Tim besutan Cosmin Olaroiu itu sudah mengumpulkan empat gol dan kemasukan dua gol.
“Jika kami tidak memiliki kepercayaan diri, apa lagi yang dimiliki tim ini? Kami harus menjadi tim yang berbeda, dengan gaya permainan yang berbeda pula. Kami harus berkonsentrasi untuk memenangkan laga ini,” ungkap Olaroiu. Pemain yang patut diwaspadai Uzbekistan adalah Mohammad al-Sahlawi.
Penyerang Al-Nassr itu telah menyumbang dua gol di Piala Asia kali ini. Ketajamannya juga terlihat bersama klub yang total telah membukukan 62 gol dari 113 pertandingan. Siapa pun yang lolos, nantinya harus bersiap menghadapi ujian lebih berat di perempat final. Soalnya, juara Grup A siap menghadang, yang kini diperebutkan Australia dan Korsel.
M mirza
(bbg)