NSH GMC Pastikan Kemenangan di Menit Akhir
A
A
A
MALANG - Pelatih Kepala NSH GMC, Mayckel Ferdinandus mengaku cukup puas anak asuhnya bisa kembali meraih hasil sempurna saat berhdapan dengan Pacific Caesar Surabaya pada hari terakhir Seri III Malang di GOR Bimasakti, Minggu (18/1). Meski demikian, Mayckel mengaku sempat sedikit kecewa lantaran anak asuhnya tidak bisa memanfaatkan semua kesempatan yang mereka dapatkan di kuarter awal.
Ini adalah kemenangan kedua yang dipetik NSH GMC pada musim reguler 2014-2015. Dua-duanya mereka rebut pada seri Malang. Sebelumnya, NSH GMC mengalahkan Satya Wacana ACA LBC Salatiga.
" Seandainya Raylly (Pratama) bisa memaksimalkan free throw, kami bisa menang tanpa harus sport jantung terlebih dahulu. Terlepas dari itu, ini adalah penampilan terbaik anak-anak. Sejak awal kami percaya diri bisa mengambil kemenangan hari ini,” ujar Mayckel Ferdinandus, head coach NSH GMC.
"Imbas positif dari kemenangan ini kita punya poin plus menghadapi seri-seri berikutnya. Mental anak-anak kami harapkan bisa naik, setelah bisa mengalahkan tim yang berada diatasnya," timpal general manager NSH GMC, Teguh Widodo.
Sejak tip-off hingga buzzer dibunyikan, pertandingan berlangsung sengit. Baik NSH GMC maupun Pacific tak mau melewatkan kesempatan untuk mencetak poin. Sempat memperlebar jarak berkat dua kali free throw dari Raylly Pratama Putra Handoyo, namun Pacific mampu menyamakan kedudukan saat tersisa 2 menit 24 detik melalui Charlie Fanny. Meskipun begitu NSH GMC tetap bisa memimpin di akhir kuarter pertama dengan 16-12.
Memasuki kuarter kedua, menjadi momentum kebangkitan Pacific Caesar. Keunggulan anak asuh Arturo Lozada Cristobal itu tetap berlanjut hingga kuarter kedua usai dengan skor 26-24. Dian Heryadi dan Dicky Wibisono menjadi pemain paling berjasa dengan 4 poin yang mereka buat pada kuarter ini.
Di kuarter ketiga pertandingan berjalan semakin panas. Kedua tim saling bergantian memimpin pertandingan. Pada sisa 56 detik, Charlie Fanny melalui 2-point jump shot-nya menyamakan kedudukan Pacific Caesar atas NSH GMC dengan skor 40-40.
Kapten tim NSH GMC, R. Azzaryan Pradhitya memimpin rekan-rekannya dengan 11 poin, serta tambahan 7 rebound dan 4 assist. Raylly Pratama juga bermain impresif lewat sumbangan 10 poin dan 9 rebound. Disusul oleh Imanudin Husnuzan dengan tambahan 10 poin. Sementara itu, sang pahlawan kemenangan Juliano Gandhi menyumbang total 8 poin. Dari kubu Pacific, kapten tim Dian Heryadi mencetak double-double dengan 10 poin dan 16 rebound.
"Pertandingan yang menarik hari ini. Memang kami kalah hari ini, saya tidak mencari alasan apapun. Kami kalah hari ini karena kami bermain buruk. Dengan kekalahan ini, semakin memberatkan langkah kami dalam persaingan lolos playoff,” ketus Arturo Lozada Cristobal, head coach Pacific.
Ini adalah kemenangan kedua yang dipetik NSH GMC pada musim reguler 2014-2015. Dua-duanya mereka rebut pada seri Malang. Sebelumnya, NSH GMC mengalahkan Satya Wacana ACA LBC Salatiga.
" Seandainya Raylly (Pratama) bisa memaksimalkan free throw, kami bisa menang tanpa harus sport jantung terlebih dahulu. Terlepas dari itu, ini adalah penampilan terbaik anak-anak. Sejak awal kami percaya diri bisa mengambil kemenangan hari ini,” ujar Mayckel Ferdinandus, head coach NSH GMC.
"Imbas positif dari kemenangan ini kita punya poin plus menghadapi seri-seri berikutnya. Mental anak-anak kami harapkan bisa naik, setelah bisa mengalahkan tim yang berada diatasnya," timpal general manager NSH GMC, Teguh Widodo.
Sejak tip-off hingga buzzer dibunyikan, pertandingan berlangsung sengit. Baik NSH GMC maupun Pacific tak mau melewatkan kesempatan untuk mencetak poin. Sempat memperlebar jarak berkat dua kali free throw dari Raylly Pratama Putra Handoyo, namun Pacific mampu menyamakan kedudukan saat tersisa 2 menit 24 detik melalui Charlie Fanny. Meskipun begitu NSH GMC tetap bisa memimpin di akhir kuarter pertama dengan 16-12.
Memasuki kuarter kedua, menjadi momentum kebangkitan Pacific Caesar. Keunggulan anak asuh Arturo Lozada Cristobal itu tetap berlanjut hingga kuarter kedua usai dengan skor 26-24. Dian Heryadi dan Dicky Wibisono menjadi pemain paling berjasa dengan 4 poin yang mereka buat pada kuarter ini.
Di kuarter ketiga pertandingan berjalan semakin panas. Kedua tim saling bergantian memimpin pertandingan. Pada sisa 56 detik, Charlie Fanny melalui 2-point jump shot-nya menyamakan kedudukan Pacific Caesar atas NSH GMC dengan skor 40-40.
Kapten tim NSH GMC, R. Azzaryan Pradhitya memimpin rekan-rekannya dengan 11 poin, serta tambahan 7 rebound dan 4 assist. Raylly Pratama juga bermain impresif lewat sumbangan 10 poin dan 9 rebound. Disusul oleh Imanudin Husnuzan dengan tambahan 10 poin. Sementara itu, sang pahlawan kemenangan Juliano Gandhi menyumbang total 8 poin. Dari kubu Pacific, kapten tim Dian Heryadi mencetak double-double dengan 10 poin dan 16 rebound.
"Pertandingan yang menarik hari ini. Memang kami kalah hari ini, saya tidak mencari alasan apapun. Kami kalah hari ini karena kami bermain buruk. Dengan kekalahan ini, semakin memberatkan langkah kami dalam persaingan lolos playoff,” ketus Arturo Lozada Cristobal, head coach Pacific.
(rus)