Kapten Senegal Puji Taktik Giresse

Selasa, 20 Januari 2015 - 17:21 WIB
Kapten Senegal Puji Taktik Giresse
Kapten Senegal Puji Taktik Giresse
A A A
MONGOMO - Kapten Senagal Bouna Coundoul memuji strategi yang diterapkan pelatih Alain Giresse saat melawan Ghana di laga pembuka di Estadio de Mongomo, Mongomo, Senin (19/1/2015). Sempat tertinggal satu gol, Lions of Teranga, julukan Senegal, akhirnya menang 2-1.

Gol Senegal dicetak Mame Biram Diouf pada menit ke-58 dan Moussa Sow pada menit ketiga injury time babak kedua (90+3). Gol tersebut merespons gol Ghana yang dikemas Andre Ayew pada menit ke-14 dari titik penalti.

"Kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang sulit karena Ghana adalah salah satu dari tim elite Afrika. Mereka memulai laga dengan sangat baik dan mengambil keuntungan dari kesalahan kami. Tapi, di babak kedua kami kembali dan mengubah segalanya," kata Coundoul yang diganjar kartu kuning karena menjatuhkan Christian Atsu yang berbuah penalti kepada Allsports.com.gh.

"Pelatih kami mengatakan di ruang ganti untuk 'melawan' mereka. Kami mulai dengan formasi 3-5-2. Tapi di babak kedua, pelatih beralih ke 4-4-2. Itu seperti panggilan untuk segera bangkit, dan sebagai sinyal kami tidak boleh bermain buruk di Piala Afrika. Kami belum memenangkan pertandingan laga Piala Afrika sekian tahun (terakhir menang vs Zimbabwe 23 Januari 2006) dan kami ingin mengubah itu hari ini," imbuhnya.

Kemenangan menempatkan Senegal di posisi kedua klasemen sementara Grup C. Aljazair di puncak klasemen setelah menang 3-1 atas Afrika Selatan. Di laga kedua, Senegal yang belum pernah mengangkat trofi Piala Afrika akan menghadapi Afrika Selatan, Jumat (23/1/2015) di Estadio de Mongomo. "Hari ini kami berjuang dari awal sampai akhir. Kami bisa mengalahkan tim mana pun," tegas Coundoul.

Pelatih Senegal Alain Giresse memuji perjuangan timnya yang sukses memenangi laga, namun dia mengingatkan timnya untuk tetap menjejak bumi. "Dapat tiga poin bagus, tapi bukan jaminan lolos penyisihan grup. Sebagaimana Ghana, kekalahan belum berarti mereka tereliminasi," kata Giresse dilansir laman resmi FIFA.

"Masih ada dua pertandingan lagi. Hasil yang kami dapat pada paruh kedua merupakan tanda yang menggembirakan. Pada babak pertama, saya berkata kepada para pemain bahwa tidak ada yang hilang saat tertinggal 0-1 dengan 45 menit tersisa. Tidak ada yang perlu dicemaskan, dan Kami kembali ke lapangan dengan keyakinan," tambah pelatih asal Prancis berusia 62 tahun itu.

Giresse yang berpengalaman di sepak bola Afrika setelah sempat menangani tim nasional Gabon dan Mali, serta klub Maroko, mengubah formasi di babak kedua dengan menarik bek Nantes Papy Djilobodji yang digantikan Lamine Gassama (menit ke-46). Lalu, Moussa Sow masuk menggantikan Dame N'Doye menit ke-79, serta Henri Saivet yang masuk mengantikan Pape Kouli Diop (85). Perubahan itu terbukti efektif dengan tercipatnya dua gol.

"Perubahan di babak kedua adalah murni taktis. Kami beralih ke formasi empat pemain di belakang karena harus menyeimbangkan kembali tim. Itu tidak terkait dengan performa Djilobodji di babak pertama."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0529 seconds (0.1#10.140)