Tim Panjat Tebing Jabar Masih Desentralisasi

Rabu, 21 Januari 2015 - 19:49 WIB
Tim Panjat Tebing Jabar Masih Desentralisasi
Tim Panjat Tebing Jabar Masih Desentralisasi
A A A
BANDUNG - Memasuki awal tahun 2015, setiap cabang olah raga di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat yang siap melakukan pemusatan latihan daerah (pelatda) sudah aktif melakukan latihan secara terpusat. Namun berbeda dengan cabang olah raga panjat tebing di mana menggelar latihan secara desentralisasi di masing-masing daerah.

Ketua Umum Pengurus Provinsi (pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Barat, Wahid Wahyudi mengatakan meski berlatih di daerah masing-masing bukan tanpa pengawasan. Wahid menegaskan pihaknya akan terus memonitor perkembangan latihan para atlet.

Bahkan ia berencana akan mengumpulkan para atlet yang dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 untuk melakukan latihan bersama secara terpusat per tiga bulan sekali. "Untuk saat ini kita memang belum melakukan program pelatda. Para atlet masih melakukan latihan di setiap pengcab masing-masing di daerah. Namun tetap di bawah monitoring Pengprov FPTI Jabar. Dan pertiga bulan untuk atlet-atlet terpilih itu kita adain latihan gabungan,"kata Wahid, Rabu (21/1/2015).

Pemusatan latihan tiga bulanan itu, kata Wahid, tidak hanya dilakukan di satu daerah, namun untuk setiap kesempatannya berpindah-pindah. Pemusatan latihan akan dilakukan di Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
Sementara itu, untuk pelatda sendiri, Wahid mengatakan masih menuggu waktu yang tepat. Menurutnya dengan desentralisasi, para atlet yang masih sekolah ataupun kuliah masih bisa masuk tanpa terganggu jadwal latihan.

"Karena kan atlet-atlet yang kita persiapkan ini masih muda, mereka ada yang sekolah atau kuliah. Dengan desentralisasi mereka tidak perlu mengurus izin dan bolos sekolah. Kita tunggu waktu yang tepat untuk melakukan pelatda Jabar menuju Jabar Kahiji di PON 2016,"ujarnya.

Untuk atlet yang akan masuk dalam camp konsentrasi itu adalah peraih medali emas di Porda Jabar 2014, Kejurnas, serta di PON 2012 lalu. Dalam prosesnya nanti atlet-atlet ini tidak secara otomatis masuk dalam tim inti, namun Pengprov FPTI Jabar menggunakan sistem promosi degradasi. "Kalau sudah pelatda nanti, mereka masih harus bersaing. Karena kami menggunakan sistem promosi degradasi. Supaya atlet yang masuk tim ini ini benar-benar atlet terbail,"pungkasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3311 seconds (0.1#10.140)