Ditentukan di London

Kamis, 22 Januari 2015 - 11:35 WIB
Ditentukan di London
Ditentukan di London
A A A
LIVERPOOL - Kemampuan menandingi tim terbaik Inggris musim ini menumbuhkan harapan Liverpool masuk final Piala Liga. Karena itu, The Redswajib menambah noda dalam catatan kandang milik Jose Mourinho yang hampir sempurna.

Pasukan Brendan Rodgers minimal bermain imbang dua gol atau lebih pada duel kedua, Selasa (27/1), seusai ditahan Chelsea 1-1 di Anfield, dini hari kemarin. Bukan tugas mudah karena Mourinho membuat anak asuhnya begitu tangguh di kandang. Dia sempat tidak terkalahkan selama sembilan tahun meliputi 151 laga bersama empat klub pada partai kandang di liga. Musim ini kehebatan tim Mourinho tetap terlihat, dengan Chelsea berjaya pada 14 di 15 pertandingan di Stamford Bridge, London, pada seluruh kompetisi.

“Tadi kami tampil luar biasa. Saya yakin Chelsea bakal gembira mengantongi hasil imbang. Sebab, saya kira kami pantas menang. Berangkat dari sini, kami memiliki modal bagus menyambut laga kedua,” kata Rodgers, dikutip Guardian. Liverpool sempat tertinggal setelah Eden Hazard menjalankan tugasnya sebagai algojo penalti. Tuan rumah dihukum tendangan 12 pas menyusul pelanggaran Emre Can terhadap Hazard. BeruntungThe Redsmemiliki Raheem Sterling. Dia mendribel bola tanpa mampu dicegah lini belakang tim tamu sebelum menaklukkan Thibaut Courtois.

“Semua bermain baik, terutama Sterling. Dia sungguh luar biasa. Sterling punya kemampuan membawa bola dari belakang dan juga menemukan ruang di lini pertahanan Chelsea. Dia pantas mendapat kredit,” tandas Rodgers. Performa impresif Liverpool mengejutkan Mourinho. Dia menyesalkan kegagalan Cesc Fabregas dkk menciptakan peluang lebih banyak.

Hanya satu tembakan yang mengarah ke gawang Liverpool, itu pun melalui penalti Hazard. Maka, nakhoda berusia 51 tahun tersebut menuntut pasukannya memperbaiki penampilan pada pertemuan penentu. Mourinho turut mengajak suporter The Blues agar meniru antusiasme pendukung Liverpool. Dia berharap fans memberi suntikan motivasi ekstra agar Chelsea melangkah ke final dan memenangkan gelar pertama musim ini.

“FansLiverpool datang ke Anfield bukan untuk menonton pertandingan. Mereka hadir karena ingin bermain sepak bola. Suporter memang tidak bisa menendang bola. Tapi, mereka berusaha keras memenangkan laga dan menunjukkan perannya,” ungkap Mourinho.

Harley ikhsan
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0663 seconds (0.1#10.140)