Seto Orbitkan Pemain Lokal Laskar Mataram
A
A
A
YOGYAKARTA - Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantoro optimistis mendapatkan pemain lokal berpotensi selama tiga hari seleksi. Coach pemegang lisensi B AFC tersebut optimistis pekan ini bisa mendapatkan pemain yang direkomendasikan oleh 27 perkumpulan yang ada di Kota Yogyakarta.
"Hasil pembicaraan dengan manajemen dua hari untuk seleksi pemain dari perkumpulan. Minggu depan untuk yang pemain-pemain dari luar," tandasnya.
Kendati belum memiliki database pemain lokal karena tidak adanya kompetisi di Kota Yogyakarta, Seto tetap optimistis bisa mengorbitkan pemain-pemain asal perkumpulan. Hal tersebut sama dengan apa yang dilakukan pada musim kompetisi tahun lalu.
Mengenai pemain dari luar Kota Yogyakarta yang diincar, pelatih yang dua musim ini mendapatkan kepercayaan untuk membesut Laskar Mataram mengaku memiliki incaran. Namun demikian, karena proses pembentukan yang dilakukan PSIM baru akhir-akhir ini, maka ada sebagian pemain yang diinginkan tersebut sudah memiliki tempat berlabuh di musim kompetisi 2015 ini.
Mengenai sisa waktu menjelang kompetisi, Seto menyebutkan kondisi yang dialami saat ini hampir mirip dengan yang dialami tahun lalu saat pertama kali mengawali karir menjadi pelatih. Secara teknis dari perhitungannya, membutuhkan waktu setidaknya satu bulan untuk membentuk pemain dari segi teknik maupun fisik.
Jika pembentukan tim melalui seleksi berlangsung hingga Februari, dan kompetisi mulai digelar awal Maret maka waktu yang dimiliki untuk mempersiapkan tim menjadi kurang optimal. "Latihan membentuk fisik butuh waktu satu bulan," tambahnya.
Sebelumnya, manajemen PSIM, Rabu (21/1) siang meminta 27 perkumpulan di bawah PSIM untuk mengirimkan pemain terbaik yang dimiliki. Setiap perkumpulan diminta untuk mengirimkan pemain paling potensil namun masih berusia muda. Para pemain tersebut akan diseleksi mulai Jumat (23/1) sore di Stadion Mandalakrida.
"Hasil pembicaraan dengan manajemen dua hari untuk seleksi pemain dari perkumpulan. Minggu depan untuk yang pemain-pemain dari luar," tandasnya.
Kendati belum memiliki database pemain lokal karena tidak adanya kompetisi di Kota Yogyakarta, Seto tetap optimistis bisa mengorbitkan pemain-pemain asal perkumpulan. Hal tersebut sama dengan apa yang dilakukan pada musim kompetisi tahun lalu.
Mengenai pemain dari luar Kota Yogyakarta yang diincar, pelatih yang dua musim ini mendapatkan kepercayaan untuk membesut Laskar Mataram mengaku memiliki incaran. Namun demikian, karena proses pembentukan yang dilakukan PSIM baru akhir-akhir ini, maka ada sebagian pemain yang diinginkan tersebut sudah memiliki tempat berlabuh di musim kompetisi 2015 ini.
Mengenai sisa waktu menjelang kompetisi, Seto menyebutkan kondisi yang dialami saat ini hampir mirip dengan yang dialami tahun lalu saat pertama kali mengawali karir menjadi pelatih. Secara teknis dari perhitungannya, membutuhkan waktu setidaknya satu bulan untuk membentuk pemain dari segi teknik maupun fisik.
Jika pembentukan tim melalui seleksi berlangsung hingga Februari, dan kompetisi mulai digelar awal Maret maka waktu yang dimiliki untuk mempersiapkan tim menjadi kurang optimal. "Latihan membentuk fisik butuh waktu satu bulan," tambahnya.
Sebelumnya, manajemen PSIM, Rabu (21/1) siang meminta 27 perkumpulan di bawah PSIM untuk mengirimkan pemain terbaik yang dimiliki. Setiap perkumpulan diminta untuk mengirimkan pemain paling potensil namun masih berusia muda. Para pemain tersebut akan diseleksi mulai Jumat (23/1) sore di Stadion Mandalakrida.
(aww)