Pengadilan Pippo

Sabtu, 24 Januari 2015 - 15:11 WIB
Pengadilan Pippo
Pengadilan Pippo
A A A
ROMA - Kabar burung mewarnai gemerlap pertemuan AC Milan melawan Lazio, dini hari nanti. Media Italia memberitakan Il Tecnico Milan Filippo Inzaghi bakal kehilangan pekerjaannya dan akan digantikan Luciano Spalletti.

Isu mengenai masa depan nakhoda yang disapa Pippo itu menyebar setelah Milan menyerah 0-1 dari Atalanta di Giuseppe Meazza, pekan lalu. Torehan negatif meski menurunkan banyak pemain utama itu membuat Presiden Milan Silvio Berlusconi murka.

Mantan Perdana Menteri Italia itu disebut-sebut ingin mengganti pelatih. Kekecewaan Berlusconi bisa dimaklumi karena rapor Inzaghi kurang memuaskan. Diangkat pada 9 Juni 2014 untuk meneruskan tugas Clarence Seedorf, dia sempat menunjukkan potensi menjanjikan. Dia mampu memenangkan dua laga Seri A pertamanya, yakni melumat Lazio (3-1) dan Parca (5-4).

Namun, prestasi Inzaghi menurun seusai dihajar Juventus 0-1. Sejak itu performa Milan tidak pernah stabil dan lebih sering kehilangan angka. I Rossoneri yang awalnya sempat berbagi kekuasaan dengan Juventus, kini terlempar dari Zona Eropa. Mereka tertinggal tujuh angka dari tiga besar. Selama 20 kali memimpin pertandingan, Inzaghi hanya mencatat tujuh kali menang, delapan imbang, dan lima kalah, dengan persentase 35%.

Karena itu, kegagalan memukul Atalanta disinyalir menjadi batas toleransi Berlusconi kepada Inzaghi. “Sebulan lalu orang-orang bilang kami merupakan tim yang kuat. Karena itu, segalanya tidak mungkin berubah begitu saja. Saya gembira dengan tim ini. Kami akan kembali ke jalur (kemenangan) secepatnya demi suporter dan presiden kami. Bagaimanapun, presiden adalah yang pertama menenangkan saya,” ucap Inzaghi, dilansir Footbal-Italia.

Meski Berlusconi menepis berita itu, isu akan dipecatnya Inzaghi tetap berembus. Sejumlah media meyakini Inzaghi bakal didepak begitu kompetisi musim ini selesai. Spekulasinya makin santer lantaran Berlusconi berencana menemui Spalletti. Artinya, mantan arsitek AS Roma itu bakal dipercaya menjadi kandidat utama.

Santer diberitakan masa tugas Inzaghi tinggal hitungan bulan. Dia diprediksi akan digantikan Spalletti pada Juni mendatang. Tapi, isu lain mengabarkan dia akan dipecat dalam waktu dekat. Itu buntut masuknya mantan nakhoda timnas Italia Cesare Prandelli dalam bursa. Pria berusia 57 tahun itu sekarang sedang menganggur seusai dilepas Galatasaray.

Mencuatnya nama Prandelli mengindikasikan Berlusconi siap memecat Inzaghi kapan saja. Ini sangat mungkin bila mengacu rumor terbaru. Kabarnya, Berlusconi akan memberi Inzaghi tiga partai lagi untuk menyelamatkan kariernya, yaitu dua kali bertemu Lazio dan melawan Parma.

Itu berarti pertandingan nanti malam kontra Lazio di Stadio Olimpico merupakan salah satu final bagi Inzaghi. Kekalahan akan menyulitkannya untuk mendapat grasi dari Berlusconi. Maklum, kegagalan mendulang angka penuh bisa membuat Milan terlempar dari 10 besar. Intinya, laga tandang itu wajib dimenangkan Inzaghi. Apalagi, duel tersebut punya fungsi lain, yakni geladi resik.

Ya, setelah itu Milan akan menjamu Lazio di Giuseppe Meazza pada perempat final Coppa Italia. Laga tersebut akan menentukan apakah Milan punya peluang meraih setidaknya satu gelar pada musim ini. Tentu ini menjadi tekanan berat bagi Inzaghi. Terlebih kondisi timnya yang kurang kondusif.

Barisan penyerang Milan saat ini tidak bisa diandalkan. Keberadaan Stephan El Shaarawy yang diduetkan dengan Giocomo Bonaventura belum menambah produktivitas. Begitu juga lini belakang yang terus kebobolan selama empat pertandingan terkini.

M mirza
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7863 seconds (0.1#10.140)