Sarung Tangan Ali dan Liston Seharga Rp12 Miliar
A
A
A
NEW YORK - Selang beberapa bulan sebelum ulang tahun ke-50 pertarungan ulang Muhammad Ali dan Sonny Liston dirayakan, penggemar tinju dunia mendapatkan kesempatan untuk memiliki salah satu dari sarung tangan milik kedua petinju kelas berat tersebut. Pasalnya sarung tangan yang dikenakan pada 25 Mei 1965 di Lewiston, New York, akan dilelang pada 21 Februari mendatang.
Direktur olah raga pelelangan di Heritage, Chris Ivy mengatakan bahwa dua pasang sarung tangan adalah salah stau bagian paling penting dari memorabilia yang pernah ada. Mereka membuka harga kedua sarung tangan itu sebesar USD500,000 atau sekira Rp6,2 miliar.
Awalnya sarung tinju ini pernah dilelang pada Desember 2012 dan 2014 lalu, seharga USD385,848 atau sekira Rp4,8 miliar. Namun, Ivy tidak menjelaskan kenapa hingga saat ini sarung tinju itu belum juga dilepas. Apa mungkin harga itu masih dinilai kurang ? Kendati demikian, Ivy berharap penjualan itu bisa mencapai dua kali lipat alias USD1 juta (Rp12 miliar).
"Ini adalah bagian paling penting untuk menempatkan kedua sarung tinju ini dalam bagian dari memorabilia yang pernah ada dalam pasar. Pertarungan rematch (ulang) adalah pertama kalinya tinju kelas berat berganti nama menjadi Muhammad Ali," kata Ivy dikutip Mirror, Senin (26/1/2015).
"Muhammad Ali tidak hanya resmi mengganti namanya, pertarungan itu juga semakin membuat perjalanan karirnya semakin mulus. Bahkan dia dianggap sebagai petinju terkenal sepanjang masa, tetapi juga dia diibaratkan sebagai atlet yang paling berpengaruh di dunia."
Direktur olah raga pelelangan di Heritage, Chris Ivy mengatakan bahwa dua pasang sarung tangan adalah salah stau bagian paling penting dari memorabilia yang pernah ada. Mereka membuka harga kedua sarung tangan itu sebesar USD500,000 atau sekira Rp6,2 miliar.
Awalnya sarung tinju ini pernah dilelang pada Desember 2012 dan 2014 lalu, seharga USD385,848 atau sekira Rp4,8 miliar. Namun, Ivy tidak menjelaskan kenapa hingga saat ini sarung tinju itu belum juga dilepas. Apa mungkin harga itu masih dinilai kurang ? Kendati demikian, Ivy berharap penjualan itu bisa mencapai dua kali lipat alias USD1 juta (Rp12 miliar).
"Ini adalah bagian paling penting untuk menempatkan kedua sarung tinju ini dalam bagian dari memorabilia yang pernah ada dalam pasar. Pertarungan rematch (ulang) adalah pertama kalinya tinju kelas berat berganti nama menjadi Muhammad Ali," kata Ivy dikutip Mirror, Senin (26/1/2015).
"Muhammad Ali tidak hanya resmi mengganti namanya, pertarungan itu juga semakin membuat perjalanan karirnya semakin mulus. Bahkan dia dianggap sebagai petinju terkenal sepanjang masa, tetapi juga dia diibaratkan sebagai atlet yang paling berpengaruh di dunia."
(sha)