Pemain PBR ini Jadi Incaran Persib
A
A
A
BANDUNG - Setelah gagal mendatangkan David Laly, Persib Bandung mencoba mendekati Rahmad Hidayat. Bahkan kabarnya, pemain binaan pelatih Dejan Antonic kala membela Pro Duta FC di musim lalu ini telah menjalin kesepakatan untuk bergabung dengan Persib Bandung.
Padahal, pemain yang terbilang masih muda itu baru saja bergabung dengan tim yang berjuluk The Boys Are Back. "Ya, selain striker asing, kita butuh dua sampai tiga pemain lokal. Saat ini kita sedang mendekati pemain PBR, Rahmad Hidayat. Kita sudah bicara dengan pelatih (Dejan Antonic) dan manajemen PBR, mereka bilang OK. Nanti kita upayakan untuk pergantian administrasinya. Saya akan ajukan mudah-mudahan segera bergabung dengan kita," ujar Manajer Persib, Umuh Muchtar, di Bandung, Rabu (28/1/2015).
Awalnya, Umuh mengaku telah memerintahkan pelatih Djadjang Nurdjaman untuk mengincar pemain Persiwa Wamena yang gagal verifikasi untuk menembus kompetisi di Indonesia Super League (ISL) 2015 mendatang. Sayangnya, pemain lokal dan asing yang diincarnya telah dimiliki tim lain. Seperti halnya, Yao Ruddy Ablode yang bergabung dengan Arema Cronous.
Dengan begitu, dia pun mengalihkan incarannya ke klub tetangganya PBR. "Seharusnya kemarin juga bisa sekalian sama David Laly. Kalau mereka (PBR) mau lepas, ya Alhamdulillah. Kita juga sangat butuh pemain lokal tambahan," katanya.
Incaran yang dilakukan Persib Bandung cukup berasalan. Betapa tidak, manajemen tim PBR saat ini tengah dilanda finansial. Sebagai buktinya, semifinalis ISL 2014 ini masuk dalam daftar buku hitam PT Liga Indonesia, lantaran belum dapat melunasi gaji para pemainnya termasuk jajaran pelatihnya.
Kabar terbaru, para pemain PBR tidak diberikan jatah sarapan dan makan siang. Sehingga sehabis menjalani sesi latihan, seluruh skuat PBR terpaksa membeli 'bandros' yang merupakan salah satu makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tepung beras dan parutan kelapa.
Bukan hanya itu, saat hendak pulang dari sesi latihan, sebagian pemain meneriakkan jika bensin mobil yang dikenakan para pemain sudah habis. Tentu saja, dengan krisis yang melanda PBR, Persib dapat memanfaatkannya, dengan menarik sejumlah pemain andalannya, salah satunya Rahmad Hidayat.
"Mudah-mudahan yah. Karena pemain kita sangat kurang. Kita juga ingin mengantisipasi, kalau ada pemain yang sakit atau akumulasi. Karena kita cukup banyak pertandingan. Repot juga kan, kalau pemain pas-pasan. Mudah-mudahan saja kita dapat pemain tambahan termasuk Rahmad Hidayat," harapnya.
Menyingkapi hal itu, entrenador PBR, Dejan Antonic mengaku heran dengan tingkah Persib Bandung yang terus mengincar para pemain mudanya. Wajar saja bagi Dejan, sebab Rahmad sendiri menjadi salah satu pemain muda yang dibesarkannya.
Sementara Persib, bagi dia hanya mampu menarik pemain tanpa bisa mencetak pemain muda berkualitas. "Saya sudah mau dua tahun di PBR sudah cetak dua pemain muda bagus, tapi Persib punya pelatih berkualitas tapi belum bisa ciptakan pemain bagus. Saya juga bingung, dulu Dias (Angga Putra) di PBR diambil sama Persib. Sekarang Rahmad Hidayat mau diambil juga," sesal Dejan.
Meski begitu, Dejan membenarkan jika dirinya telah menjalin komunikasi dengan Persib Bandung terkait nasib Rahmad Hidayat. "Ya, sudah bicara. Tapi belum kami berikan. Kami masih terus bahas soal rencana tersebut (perekrutan Rahmad Hidayat)," ungkapnya.
Dejan mengatakan segala keputusan ada di Rahmad. Sebab dirinya tidak dapat berbuat banyak, jika pemain tersebut tetap bersikukuh ingin hengkang dan membela Persib Bandung. "Semuanya berakhir di keputusan di Rahmad. Saya tidak bisa melarang, kalau dia mau ya silakan kalau tidak bagaimana," tegasnya.
Rahmad Hidayat, merupakan pemain yang berposisi sebagai midfielder. Lahir di Medan, 10 Maret 1991 silam ini, sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola di Medan. Hal itu dikarenakan pada tahun awal 2012, ia dipercaya bergabung pada Tim Nasional Indonesia (Timnas) ketika meladeni Inter Milan.
Pemain yang mengenakan nomor punggung 8 di timnya Pro Duta FC, memulai karir profesionalnya. Rahmad tercatat pernah memperkuat Medan United (MU) musim 2005-2009. Bakatnya yang mencolok, membuat klub Medan Chiefs yang ketika itu berlaga di Indonesia Premier League (IPL) merekrutnya pada musim 2011. Setelah merumput selama satu musim, akhirnya ia hijrah ke skuad Pro Duta FC mulai 2011 hingga 2014.
Saat ini, Rahmad menjadi salah satu skuat PBR yang diboyong pelatih Dejan Antonic. Namun krisis finansial yang melanda PBR, membuat kondisi Rahmad serba salah, sebab salah satu tim yang memiliki finansial sehat yakni Persib pun berkeinginan memiliki Rahmad Hidayat.
Padahal, pemain yang terbilang masih muda itu baru saja bergabung dengan tim yang berjuluk The Boys Are Back. "Ya, selain striker asing, kita butuh dua sampai tiga pemain lokal. Saat ini kita sedang mendekati pemain PBR, Rahmad Hidayat. Kita sudah bicara dengan pelatih (Dejan Antonic) dan manajemen PBR, mereka bilang OK. Nanti kita upayakan untuk pergantian administrasinya. Saya akan ajukan mudah-mudahan segera bergabung dengan kita," ujar Manajer Persib, Umuh Muchtar, di Bandung, Rabu (28/1/2015).
Awalnya, Umuh mengaku telah memerintahkan pelatih Djadjang Nurdjaman untuk mengincar pemain Persiwa Wamena yang gagal verifikasi untuk menembus kompetisi di Indonesia Super League (ISL) 2015 mendatang. Sayangnya, pemain lokal dan asing yang diincarnya telah dimiliki tim lain. Seperti halnya, Yao Ruddy Ablode yang bergabung dengan Arema Cronous.
Dengan begitu, dia pun mengalihkan incarannya ke klub tetangganya PBR. "Seharusnya kemarin juga bisa sekalian sama David Laly. Kalau mereka (PBR) mau lepas, ya Alhamdulillah. Kita juga sangat butuh pemain lokal tambahan," katanya.
Incaran yang dilakukan Persib Bandung cukup berasalan. Betapa tidak, manajemen tim PBR saat ini tengah dilanda finansial. Sebagai buktinya, semifinalis ISL 2014 ini masuk dalam daftar buku hitam PT Liga Indonesia, lantaran belum dapat melunasi gaji para pemainnya termasuk jajaran pelatihnya.
Kabar terbaru, para pemain PBR tidak diberikan jatah sarapan dan makan siang. Sehingga sehabis menjalani sesi latihan, seluruh skuat PBR terpaksa membeli 'bandros' yang merupakan salah satu makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tepung beras dan parutan kelapa.
Bukan hanya itu, saat hendak pulang dari sesi latihan, sebagian pemain meneriakkan jika bensin mobil yang dikenakan para pemain sudah habis. Tentu saja, dengan krisis yang melanda PBR, Persib dapat memanfaatkannya, dengan menarik sejumlah pemain andalannya, salah satunya Rahmad Hidayat.
"Mudah-mudahan yah. Karena pemain kita sangat kurang. Kita juga ingin mengantisipasi, kalau ada pemain yang sakit atau akumulasi. Karena kita cukup banyak pertandingan. Repot juga kan, kalau pemain pas-pasan. Mudah-mudahan saja kita dapat pemain tambahan termasuk Rahmad Hidayat," harapnya.
Menyingkapi hal itu, entrenador PBR, Dejan Antonic mengaku heran dengan tingkah Persib Bandung yang terus mengincar para pemain mudanya. Wajar saja bagi Dejan, sebab Rahmad sendiri menjadi salah satu pemain muda yang dibesarkannya.
Sementara Persib, bagi dia hanya mampu menarik pemain tanpa bisa mencetak pemain muda berkualitas. "Saya sudah mau dua tahun di PBR sudah cetak dua pemain muda bagus, tapi Persib punya pelatih berkualitas tapi belum bisa ciptakan pemain bagus. Saya juga bingung, dulu Dias (Angga Putra) di PBR diambil sama Persib. Sekarang Rahmad Hidayat mau diambil juga," sesal Dejan.
Meski begitu, Dejan membenarkan jika dirinya telah menjalin komunikasi dengan Persib Bandung terkait nasib Rahmad Hidayat. "Ya, sudah bicara. Tapi belum kami berikan. Kami masih terus bahas soal rencana tersebut (perekrutan Rahmad Hidayat)," ungkapnya.
Dejan mengatakan segala keputusan ada di Rahmad. Sebab dirinya tidak dapat berbuat banyak, jika pemain tersebut tetap bersikukuh ingin hengkang dan membela Persib Bandung. "Semuanya berakhir di keputusan di Rahmad. Saya tidak bisa melarang, kalau dia mau ya silakan kalau tidak bagaimana," tegasnya.
Rahmad Hidayat, merupakan pemain yang berposisi sebagai midfielder. Lahir di Medan, 10 Maret 1991 silam ini, sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola di Medan. Hal itu dikarenakan pada tahun awal 2012, ia dipercaya bergabung pada Tim Nasional Indonesia (Timnas) ketika meladeni Inter Milan.
Pemain yang mengenakan nomor punggung 8 di timnya Pro Duta FC, memulai karir profesionalnya. Rahmad tercatat pernah memperkuat Medan United (MU) musim 2005-2009. Bakatnya yang mencolok, membuat klub Medan Chiefs yang ketika itu berlaga di Indonesia Premier League (IPL) merekrutnya pada musim 2011. Setelah merumput selama satu musim, akhirnya ia hijrah ke skuad Pro Duta FC mulai 2011 hingga 2014.
Saat ini, Rahmad menjadi salah satu skuat PBR yang diboyong pelatih Dejan Antonic. Namun krisis finansial yang melanda PBR, membuat kondisi Rahmad serba salah, sebab salah satu tim yang memiliki finansial sehat yakni Persib pun berkeinginan memiliki Rahmad Hidayat.
(bbk)