Qatar Kapok Ikut Biding Olimpiade 2024
A
A
A
DOHA - Persaingan untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Olimpiade 2024 akan sedikit berkurang. Pasalnya, Qatar sudah memberikan isyarat akan mundur dari biding atau ikut dalam proses penawaran dikarenakan dua kali mengalami kegagalan.
Sekjen Komite Olimpiade Qatar, Sheikh Saoud bin Abdulrahman Al Thani mengatakan negaranya sejauh ini memang tidak melakukan persiapan. "Kami tidak tahu apakah ikut atau tidak dalam biding, baik itu untuk 2024,28 atau 32. Tapi untuk 2024, kami belum membuat keputusan. Keputusan itu sendiri harus sudah diambil sebelum September tahun ini," jelas Sheikh Saoud di reuters, Rabu (28/1/2015).
Apa yang diucapkan Sheikh Saoud ini bertentangan dengan sebuah pesan di twitter milik Komite Olimpiade Qatar. "Sampai jumpa di 2024," kicauan twitter tersebut. Sebelumnya, negeri kaya minyak ini juga kalah dalam penawaran oleh Rio de Janeiro yang akan menggelar Olimpiade 2016. Begitu juga untuk Olimpiade 2020 yang dimenangkan Jepang.
Salah satu faktor yang menyebabkan Qatar kerap kalah adalah soal keinginan mereka memindahkan jadwal kegiatan. Jika selama ini olimpiade digelar antara Juli dan Agustus, mereka ingin menggelarnya antara Oktober dan Maret di mana saat itu Qatar bersuhu sejuk.
Dengan tidak akan majunya Qatar dalam biding, persaingan ketat kini ada pada Roma dan Boston. Kedua kota di Italia dan AS itu dipastikan sudah siap untuk mengajukan diri dalam penawaran.
Sekjen Komite Olimpiade Qatar, Sheikh Saoud bin Abdulrahman Al Thani mengatakan negaranya sejauh ini memang tidak melakukan persiapan. "Kami tidak tahu apakah ikut atau tidak dalam biding, baik itu untuk 2024,28 atau 32. Tapi untuk 2024, kami belum membuat keputusan. Keputusan itu sendiri harus sudah diambil sebelum September tahun ini," jelas Sheikh Saoud di reuters, Rabu (28/1/2015).
Apa yang diucapkan Sheikh Saoud ini bertentangan dengan sebuah pesan di twitter milik Komite Olimpiade Qatar. "Sampai jumpa di 2024," kicauan twitter tersebut. Sebelumnya, negeri kaya minyak ini juga kalah dalam penawaran oleh Rio de Janeiro yang akan menggelar Olimpiade 2016. Begitu juga untuk Olimpiade 2020 yang dimenangkan Jepang.
Salah satu faktor yang menyebabkan Qatar kerap kalah adalah soal keinginan mereka memindahkan jadwal kegiatan. Jika selama ini olimpiade digelar antara Juli dan Agustus, mereka ingin menggelarnya antara Oktober dan Maret di mana saat itu Qatar bersuhu sejuk.
Dengan tidak akan majunya Qatar dalam biding, persaingan ketat kini ada pada Roma dan Boston. Kedua kota di Italia dan AS itu dipastikan sudah siap untuk mengajukan diri dalam penawaran.
(bbk)