Belum Deal Kontrak, PSMS Bakal Ditinggal Pemain
A
A
A
MEDAN - PSMS Medan tampaknya akan kesulitan membentuk tim guna berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2015. Pasalnya, sampai saat ini 22 pemain yang sedianya akan diandalkan sebagai skuat inti belum membubuhi tanda tangan kontrak.
Inilah yang membuat pelatih kepala Edy Syahputra pusing. Semua pemain sepakat enggan mengikat kontrak kalau hanya digaji Rp5 juta per bulan. Jumlah ini, buat sejumlah pemain lebih rendah dari klub sebelumnya yang dibela.
Oki Rengga yang berposisi sebagai kiper, mengaku sampai sekarang dirinya belum sepakat dengan manajemen PSMS. Menurutnya, angka yang ditawarkan itu lebih rendah dibandingkan saat ia masih menjadi pemain di PSBL Langsa di Divisi Utama 2014. "Kalau soal gaji, lebih besar saat saya jadi kiper PBSL sebesar Rp8 juta. Kalau ini, Rp5 juta untuk senior yang ditawarkan. Makanya belum deal untuk masalah kontrak," tuturnya, Rabu (28/1/2015).
Pendapat sama juga dilontarkan pemain senior M Affan Lubis. Katanya, negosiasi nilai kontrak masih terjadi antara pemain dan manajemen. Ia membeber kalau yang diterima selama masih membela PS Bintang Jaya lebih besar dari tawaran PSMS. Namun ia enggan memberitahukan berapa gaji sebelumnya di klub yang berjuluk Kijang Gunung itu.
Dengan nilai kontrak yang rendah. Tidak menutup kemungkinan pemain yang lolos seleksi akan terbang memilih klub lain sebelum kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015 bergulir.
Mengingat waktu negosiasi dan pendaftaran pemain harus segera dilakukan. Ditanyakan soal nilai kontrak yang layak bagi seorang pemain, Affan mengatakan nilai yang diajukan manejemen tak layak bagi pemain profesional. Selain itu, soal target yang diemban juga harus disesuaikan dengan gaji dan kualitas pemain. "Saya tidak minta angka yang besar, tapi layak bagi seorang pemain. Bicara target harus realitis dengan gaji dan kesejahteraan pemain," jelas penggawa Ayam Kinantan 2012-2013 lalu itu.
Inilah yang membuat pelatih kepala Edy Syahputra pusing. Semua pemain sepakat enggan mengikat kontrak kalau hanya digaji Rp5 juta per bulan. Jumlah ini, buat sejumlah pemain lebih rendah dari klub sebelumnya yang dibela.
Oki Rengga yang berposisi sebagai kiper, mengaku sampai sekarang dirinya belum sepakat dengan manajemen PSMS. Menurutnya, angka yang ditawarkan itu lebih rendah dibandingkan saat ia masih menjadi pemain di PSBL Langsa di Divisi Utama 2014. "Kalau soal gaji, lebih besar saat saya jadi kiper PBSL sebesar Rp8 juta. Kalau ini, Rp5 juta untuk senior yang ditawarkan. Makanya belum deal untuk masalah kontrak," tuturnya, Rabu (28/1/2015).
Pendapat sama juga dilontarkan pemain senior M Affan Lubis. Katanya, negosiasi nilai kontrak masih terjadi antara pemain dan manajemen. Ia membeber kalau yang diterima selama masih membela PS Bintang Jaya lebih besar dari tawaran PSMS. Namun ia enggan memberitahukan berapa gaji sebelumnya di klub yang berjuluk Kijang Gunung itu.
Dengan nilai kontrak yang rendah. Tidak menutup kemungkinan pemain yang lolos seleksi akan terbang memilih klub lain sebelum kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2015 bergulir.
Mengingat waktu negosiasi dan pendaftaran pemain harus segera dilakukan. Ditanyakan soal nilai kontrak yang layak bagi seorang pemain, Affan mengatakan nilai yang diajukan manejemen tak layak bagi pemain profesional. Selain itu, soal target yang diemban juga harus disesuaikan dengan gaji dan kualitas pemain. "Saya tidak minta angka yang besar, tapi layak bagi seorang pemain. Bicara target harus realitis dengan gaji dan kesejahteraan pemain," jelas penggawa Ayam Kinantan 2012-2013 lalu itu.
(bbk)