Iran Bebaskan Perempuan Asing Nonton Voli Putra
A
A
A
DUBAI - Pemerintah Iran membolehkan perempuan asing menyaksikan turnamen voli putra di stadion. Namun, aturan itu tidak berlaku untuk perempuan lokal. Iran masih melarang perempuan setempat menyaksikan langsung pertandingan yang dimainkan kaum Adam.
Iran menjadi tuan rumah Kejuaraan Voli Putra Asia 2015, 31 Juli–8 Agustus, yang diikuti 18 tim. Hukum Iran melarang perempuan menyaksikan olahraga yang dimainkan kaum lelaki, seperti bola voli dan sepak bola.
Seorang perempuan Iran berdarah Inggris, Ghoncheh Ghavami, sempat dijatuhi hukuman satu tahun penjara tahun lalu karena memprotes di luar venue voli. Ghavami dibebaskan dengan jaminan pada November 2014, setelah lima bulan meringkuk dalam tahanan, menunggu persidangan dalam kasus yang sempat ramai di dunia internasional.
"Perempuan asing seperti karyawan kedutaan, keluarga tim asing, atau perempuan asing yang tinggal di Teheran, diizinkan menyaksikan pertandingan voli pria," ujar Ketua Federasi Bola Voli Iran Mahmoud Afshardoust kepada kantor berita IRNA, seperti dilansir Reuters, Rabu (28/1/2015) .
Iran akan membuat tempat khusus bagi wanita di dua venue yang rencananya menjadi arena pertandingan, yakni Azadi Indoor Stadium dan Takhti Sports Complex yang berkpasitas 12.000 penonton di Teheran.
Meski boleh menyaksikan langsung, namun perempuan asing tetap harus menghormati aturan yang ditetapkan Iran, bahwa mereka harus menyesuaikan diri dengan aturan berpakaian Islami di depan umum, mengenakan pakaian longgar, dan menutupi rambut.
Iran menjadi tuan rumah Kejuaraan Voli Putra Asia 2015, 31 Juli–8 Agustus, yang diikuti 18 tim. Hukum Iran melarang perempuan menyaksikan olahraga yang dimainkan kaum lelaki, seperti bola voli dan sepak bola.
Seorang perempuan Iran berdarah Inggris, Ghoncheh Ghavami, sempat dijatuhi hukuman satu tahun penjara tahun lalu karena memprotes di luar venue voli. Ghavami dibebaskan dengan jaminan pada November 2014, setelah lima bulan meringkuk dalam tahanan, menunggu persidangan dalam kasus yang sempat ramai di dunia internasional.
"Perempuan asing seperti karyawan kedutaan, keluarga tim asing, atau perempuan asing yang tinggal di Teheran, diizinkan menyaksikan pertandingan voli pria," ujar Ketua Federasi Bola Voli Iran Mahmoud Afshardoust kepada kantor berita IRNA, seperti dilansir Reuters, Rabu (28/1/2015) .
Iran akan membuat tempat khusus bagi wanita di dua venue yang rencananya menjadi arena pertandingan, yakni Azadi Indoor Stadium dan Takhti Sports Complex yang berkpasitas 12.000 penonton di Teheran.
Meski boleh menyaksikan langsung, namun perempuan asing tetap harus menghormati aturan yang ditetapkan Iran, bahwa mereka harus menyesuaikan diri dengan aturan berpakaian Islami di depan umum, mengenakan pakaian longgar, dan menutupi rambut.
(sha)