Kapten Atletico Ungkap Penyebab Dirinya Diusir Wasit
A
A
A
MADRID - Kapten Atletico Madrid, Gabi sepertinya masih menyimpan rasa kecewa lantaran ia mendapat kartu merah saat melawan Barcelona, Kamis (29/1/2015) dini hari WIB. Di pertandingan leg kedua perempat final Copa del Rey tersebut, sang kapten diusir setelah dianggap memberikan protes keras terkait penalti yang tidak didapatkan timnya.
Menurut Gabi, timnya berhak mendapat hadiah penalti ketika tembakan Antoine Griezmann coba diblokir oleh lengan Jordi Alba. Gabi pun menganggapnya sebagai handsball, namun sayang sang pengadil tidak sependapat dan menolak menunjuk titik putih.
Merasa timnya dirugikan, sang pemain melayangkan protes.Ternyata protes tersebut dianggap melecehkan wasit dan berbuntut dikeluarkannya kartu merah untuk pemain berusia 31 tahun itu. Gabi sendiri mendapatkan kartu merah saat berjalan menuju ruang ganti ketika jeda turun minum.
“Saya berkata kepada wasit kalau itu seharusnya penalti dan kartu merah. Ya Tuhan Anda akan melihat di TV kalau Anda telah melakukan kesalahan. Setelah itu, dia (wasit) merasa saya tidak menghormatinya, dia pun meminta saya keluar dari lapangan walau saya sudah meminta maaf dan tak mengatakan apapun lagi,” ujar Gabi, dilansir Soccerway.
Atas tindakan wasit tersebut, sang kapten berharap kepada setiap pengadil agar lebih cermat membuat keputusan agar tidak merugikan semua pihak. "Saya pikir wasit harus memiliki prinsip dan lebih menghormati para pemain. Setiap orang memang bisa saja melakukan kesalahan, sulit untuk bersikap adil tapi seharusnya Anda dengan rendah hati mengakui kesalahan Anda." tutupnya.
Menurut Gabi, timnya berhak mendapat hadiah penalti ketika tembakan Antoine Griezmann coba diblokir oleh lengan Jordi Alba. Gabi pun menganggapnya sebagai handsball, namun sayang sang pengadil tidak sependapat dan menolak menunjuk titik putih.
Merasa timnya dirugikan, sang pemain melayangkan protes.Ternyata protes tersebut dianggap melecehkan wasit dan berbuntut dikeluarkannya kartu merah untuk pemain berusia 31 tahun itu. Gabi sendiri mendapatkan kartu merah saat berjalan menuju ruang ganti ketika jeda turun minum.
“Saya berkata kepada wasit kalau itu seharusnya penalti dan kartu merah. Ya Tuhan Anda akan melihat di TV kalau Anda telah melakukan kesalahan. Setelah itu, dia (wasit) merasa saya tidak menghormatinya, dia pun meminta saya keluar dari lapangan walau saya sudah meminta maaf dan tak mengatakan apapun lagi,” ujar Gabi, dilansir Soccerway.
Atas tindakan wasit tersebut, sang kapten berharap kepada setiap pengadil agar lebih cermat membuat keputusan agar tidak merugikan semua pihak. "Saya pikir wasit harus memiliki prinsip dan lebih menghormati para pemain. Setiap orang memang bisa saja melakukan kesalahan, sulit untuk bersikap adil tapi seharusnya Anda dengan rendah hati mengakui kesalahan Anda." tutupnya.
(bbk)