PSIS Dua Kali Tekor Usai Jajal Tim Amatir
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang membayar mahal laga uji coba dengan tim amatir Sport Supaya Sehat (SSS) di Stadion Jatidiri, Jumat (30/1) malam. Selain hasil kurang memuaskan setelah ditaahan 1-1, dua penggawa PSIS terkapar akibat cedera.
Satu-satunya pemain sayap yang dimilik PSIS, Bakori Andreas mengalami cedera lutut akibat benturan. Lalu, pemain tengah yang musim lalu berstatus magang, Elmirio Andrestani, dihantam cedera engkel. Bakori selama ini belum memiliki pelapis. Kondisi ini akan membahayakan tim Kota Atlas jika kompetisi mendekat.
Atas dasar itu, PSIS berpikir ulang untuk melakukan uji coba ketiga dengan PS Unika pada Selasa (3/2) mendatang. “Senin kami akan lihat kondisi pemain. Jika tidak memungkinkan, kami berharap manajemen juga bijak, tidak memaksakan pemain untuk bertanding,” kata Pelatih PSIS M Dofir.
Dofir beralasan, saat ini PSIS tidak dalam kondisi komplet. Fauzan Fajri, stoper utama PSIS saat ini sedang berada di Purbalingga karena masih dalam kondisi sakit.
Gelandang bertahan Edi Anto, juga masih menjalani pemulihan cedera hamstring. Kiper Ega Rizky Pratama masih dalam tahap penyembuhan karena sakit tifus. Adapun, M Yunus, yang baru saja melangsungkan pernikahan, bergabung dengan tim, Jumat (30/1/2015) lalu.
Menurut dia, kondisi pemain harus benar-benar dijaga. Termasuk Indra Setiawan, satu-satunya pemain sayap kanan agar jangan sampai cedera. Pihaknya juga tidak habis pikir, agenda uji coba diwarnai kartu merah.
“Kalau laga itu kompetisi, kami ladeni. Ini kan agenda uji coba, bayangan saya SSS tidak mungkin kasar seperti itu, saya tahu karena juga pernah menjadi pemain,” jelasnya.
Mantan pelatih tim amatir Berlian Rajawali itu berharap jika nantinya PSIS jadi uji coba dengan PS Unika, harus mempertontonkan permainan bola dengan mengedepankan teknik, bukan dengan cara-cara kasar, karena ini akan merugikan tim.
Pihaknya tidak mencari alibi karena hanya ditahan imbang 1-1, namun tujuan uji coba bukan sekadar menang dan kalah. “Pada 7 Februari, kami akan menghadapi Persija. Kami harap beberapa pilar yang saat ini absen sementara, bisa bergabung. Prakompetisi, pemain harus sudah bisa kumpul semua, karena selama ini mereka menjadi skuad utama,” ucapnya.
Manajer PSIS Semarang Adi Saputro memastikan uji coba dengan Persija Jakarta tetap sesuai jadwal. Pihaknya tidak ingin mengejar menang dan kalah, melainkan uji coba tersebut untuk mengetahui kekurangan tim.
“Pertandingan rencananya nanti tetap malam hari, dan akan ditarik tiket. Seperti musim lalu, pertandingan uji coba dengan tim selevel juga sudah ditiketkan,” kata Adi.
Satu-satunya pemain sayap yang dimilik PSIS, Bakori Andreas mengalami cedera lutut akibat benturan. Lalu, pemain tengah yang musim lalu berstatus magang, Elmirio Andrestani, dihantam cedera engkel. Bakori selama ini belum memiliki pelapis. Kondisi ini akan membahayakan tim Kota Atlas jika kompetisi mendekat.
Atas dasar itu, PSIS berpikir ulang untuk melakukan uji coba ketiga dengan PS Unika pada Selasa (3/2) mendatang. “Senin kami akan lihat kondisi pemain. Jika tidak memungkinkan, kami berharap manajemen juga bijak, tidak memaksakan pemain untuk bertanding,” kata Pelatih PSIS M Dofir.
Dofir beralasan, saat ini PSIS tidak dalam kondisi komplet. Fauzan Fajri, stoper utama PSIS saat ini sedang berada di Purbalingga karena masih dalam kondisi sakit.
Gelandang bertahan Edi Anto, juga masih menjalani pemulihan cedera hamstring. Kiper Ega Rizky Pratama masih dalam tahap penyembuhan karena sakit tifus. Adapun, M Yunus, yang baru saja melangsungkan pernikahan, bergabung dengan tim, Jumat (30/1/2015) lalu.
Menurut dia, kondisi pemain harus benar-benar dijaga. Termasuk Indra Setiawan, satu-satunya pemain sayap kanan agar jangan sampai cedera. Pihaknya juga tidak habis pikir, agenda uji coba diwarnai kartu merah.
“Kalau laga itu kompetisi, kami ladeni. Ini kan agenda uji coba, bayangan saya SSS tidak mungkin kasar seperti itu, saya tahu karena juga pernah menjadi pemain,” jelasnya.
Mantan pelatih tim amatir Berlian Rajawali itu berharap jika nantinya PSIS jadi uji coba dengan PS Unika, harus mempertontonkan permainan bola dengan mengedepankan teknik, bukan dengan cara-cara kasar, karena ini akan merugikan tim.
Pihaknya tidak mencari alibi karena hanya ditahan imbang 1-1, namun tujuan uji coba bukan sekadar menang dan kalah. “Pada 7 Februari, kami akan menghadapi Persija. Kami harap beberapa pilar yang saat ini absen sementara, bisa bergabung. Prakompetisi, pemain harus sudah bisa kumpul semua, karena selama ini mereka menjadi skuad utama,” ucapnya.
Manajer PSIS Semarang Adi Saputro memastikan uji coba dengan Persija Jakarta tetap sesuai jadwal. Pihaknya tidak ingin mengejar menang dan kalah, melainkan uji coba tersebut untuk mengetahui kekurangan tim.
“Pertandingan rencananya nanti tetap malam hari, dan akan ditarik tiket. Seperti musim lalu, pertandingan uji coba dengan tim selevel juga sudah ditiketkan,” kata Adi.
(sha)