Henry Ngaku Jadi Ban Serep Guardiola
A
A
A
BARCELONA - Mantan pemain timnas Prancis, Thierry Henry mengaku ketika ia bergabung dengan Barcelona dari Arsenal pada bulan Juni 2007 silam, dia dijadikan ‘ban serep’ oleh pelatih Barca, Josep Guardiola. Henry yang diboyong dengan bandrol 22 juta euro (Rp 316 miliar) kala itu terpaksa masuk ke dalam rencana Guardiola yang menginginkannya hanya menjadi penyerang pelapis di skuatnya.
Henry yang kala itu berusia 29 tahun kalah bersaing dengan Lionel Messi yang tengah bersinar. "Ketika tiba di Barcelona, Guardiola mengatakan bahwa saya adalah striker keempat pilihannya dan saya tidak akan menjadi starter. Saya menerima tantangan tersebut dan berjuang untuk membuktikan kualitas,” ungkap Henry dilansir Goal, Senin (2/2/2015).
Penyerang yang dikenal dengan julukan King Henry ini akhirnya berhasil menunjukkan kualitasnya. Ia pun meraih berbagai gelar bersama raksasa Catalan, bahkan ia meraih treble winner (La Liga, Copa del Rey dan Liga Champion) di tahun kedua bersama Barcelona.
“Persaingan membuat Anda meningkatkan kemampuan. Orang-orang berbicara tentang keberuntungan, tetapi Anda perlu menentukan hasilnya sendiri. Ketika Anda bekerja, akan mendapatkan hasil manis diakhir. Itu yang saya dapatkan di Barca,” tutupnya.
Henry sendiri saat ini telah memutuskan pensiun setelah menamatkan karirnya di klub MLS (Major League Soccer), New York Red Bulls pada Desember lalu. Penyerang asal Prancis itu kemudian memilih melanjutkan karirnya sebagai komentar bersama Sky untuk kompetisi Liga Primer.
Henry yang kala itu berusia 29 tahun kalah bersaing dengan Lionel Messi yang tengah bersinar. "Ketika tiba di Barcelona, Guardiola mengatakan bahwa saya adalah striker keempat pilihannya dan saya tidak akan menjadi starter. Saya menerima tantangan tersebut dan berjuang untuk membuktikan kualitas,” ungkap Henry dilansir Goal, Senin (2/2/2015).
Penyerang yang dikenal dengan julukan King Henry ini akhirnya berhasil menunjukkan kualitasnya. Ia pun meraih berbagai gelar bersama raksasa Catalan, bahkan ia meraih treble winner (La Liga, Copa del Rey dan Liga Champion) di tahun kedua bersama Barcelona.
“Persaingan membuat Anda meningkatkan kemampuan. Orang-orang berbicara tentang keberuntungan, tetapi Anda perlu menentukan hasilnya sendiri. Ketika Anda bekerja, akan mendapatkan hasil manis diakhir. Itu yang saya dapatkan di Barca,” tutupnya.
Henry sendiri saat ini telah memutuskan pensiun setelah menamatkan karirnya di klub MLS (Major League Soccer), New York Red Bulls pada Desember lalu. Penyerang asal Prancis itu kemudian memilih melanjutkan karirnya sebagai komentar bersama Sky untuk kompetisi Liga Primer.
(akr)