Soal Bangun Perkampungan Atlet, DKI Tunggu Jawaban Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Rencana pembangunan perkampungan atlet (wisma) yang akan digunakan sebagai sarana akomodasi Asian Games 2018 mendatang menghadapi sedikit kendala. Pasalnya, Presiden RI Joko Widodo belum membalas surat yang diajukan Pemerintah Provinsi DKI untuk memakai lahan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Untuk diketahui, lahan yang rencananya akan digunakan sebagai perkampungan atlet merupakan tanah negara yang ada di bawah tanggung jawab adalah Sekretariat Negara. Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu jawaban dari RI 1.
"Kita sudah buat surat ke presiden. Tapi surat (jawabannya) belum turun (diterima)," ujar Sylviana kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Pembangunan perkampungan atlet sendiri nantinya akan diserahkan kepada BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Perkampungan atlet sendiri akan digunakan untuk atlet, ofisial, dan sponsor untuk negara peserta Asian Games 2018. Nantinya setelah ajang olah raga Asia digelar, perkampungan tersebut akan digunakan untuk kepentingan komersial.
"Sebelum dipakai untuk komersial atau dijual, nanti kita pakai dulu untuk perkampungan atlet dan diharapkan kelar pada 2018. Setelah Asian Games boleh dijual lah itu, permintaan kita ke Jakpro begitu," ujar mantan Asisten Pemerintahan era Fauzi Bowo tersebut.
Untuk diketahui, lahan yang rencananya akan digunakan sebagai perkampungan atlet merupakan tanah negara yang ada di bawah tanggung jawab adalah Sekretariat Negara. Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu jawaban dari RI 1.
"Kita sudah buat surat ke presiden. Tapi surat (jawabannya) belum turun (diterima)," ujar Sylviana kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (2/2/2015).
Pembangunan perkampungan atlet sendiri nantinya akan diserahkan kepada BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Perkampungan atlet sendiri akan digunakan untuk atlet, ofisial, dan sponsor untuk negara peserta Asian Games 2018. Nantinya setelah ajang olah raga Asia digelar, perkampungan tersebut akan digunakan untuk kepentingan komersial.
"Sebelum dipakai untuk komersial atau dijual, nanti kita pakai dulu untuk perkampungan atlet dan diharapkan kelar pada 2018. Setelah Asian Games boleh dijual lah itu, permintaan kita ke Jakpro begitu," ujar mantan Asisten Pemerintahan era Fauzi Bowo tersebut.
(bbk)