Kebangkitan I Rossoneri
A
A
A
MILAN - Usaha AC Milan mengakhiri periode sulit di Seri A perlahan menemukan titik terang. Klub berjuluk I Rossoneri itu akhirnya kembali ke jalur positif seusai menundukkan Parma 3-1 di San Siro dini hari kemarin.
Tiga gol kemenangan Milan disumbangkan Jeremy Menez melalui titik penalti pada menit ke-17 dan 57 serta Cristian Zaccardo (76). Sementara satu gol Parma dicetak Antonio Nocerino (24). Bagi Milan, keberhasilan mereka mengalahkan Parma terasa sangat penting. Maklum, hasil itu merupakan kemenangan Seri A pertama Riccardo Montolivo dkk tahun ini.
Sebelumnya Milan terpuruk lantaran mengalami tiga kekalahan beruntun, 2 kekalahan di Seri A dan 1 kalah di Coppa Italia. Tak pelak, kemenangan atas Parma disambut sukacita Filippo Inzaghi. Menurut pelatih Milan itu, timnya bermain bagus meski kehilangan beberapa pemain penting akibat cedera. I Rossoneri kini menempati peringkat 8 klasemen sementara Seri A dengan 29 poin.
“Ini adalah pertandingan yang rumit karena delapan hingga sembilan pemain kami harus absen akibat cedera. Hal itu menjadi penyebab utama hasil negatif yang kami alami sebelumnya. Kami memang menginginkan kemenangan ini. Saya pikir kami layak mendapatkannya,” kata Inzaghi, dilansir Football Italia. Pertandingan kontra Parma juga menjadi debut bagi Mattia Destro.
Dia merupakan salah satu pemain yang didatangkan Milan pada bursa transfer Januari dengan status pinjaman dari AS Roma. Meski sempat mendapatkan protes dari fans lantaran mengganti Destro dengan Sulley Muntari pada pertengahan babak kedua, Inzaghi mengatakan bahwa itu bagian dari strategi permainan.
Dia yakin kehadiran Destro bersama Giampaolo Pazzini dan Menez akan membuat lini serang I Rossoneri semakin tajam. Juru taktik kelahiran Piacenza, Italia, itu bisa mengubah pola permainan menjadi 4-3-3 atau 4-4-2 sesuai kebutuhan. Kendati merasa cukup puas dengan hasil yang diraih timnya, Inzaghi meminta para pemain tidak larut dalam euforia berlebihan.
Dia berharap kemenangan atas Parma membuat Milan semakin percaya diri jelang menghadapi Juventus, Minggu (8/2). Senada dengan Inzaghi, rasa gembira juga dirasakan Menez. Pemain yang telah mengoleksi 12 gol dari 22 penampilannya itu menilai, kemenangan atas Parma menjadi momentum tepat timnya mengakhiri periode buruk selama ini. “Semuanya menuju ke arah yang tepat.
Ini adalah usaha seluruh anggota tim dan kami selalu memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Penampilan kami memang belum sempurna, tetapi kami akan mengambil pelajaran positif dari kemenangan atas Parma,” pungkasnya. Sementara Parma kian terpuruk seusai dikalahkan Milan. I Gialloblu, julukan Parma kini mengalami tiga kekalahan beruntun di kancah Seri A. Hasil itu membuat mereka terpuruk di dasar klasemen sementara dengan 9 poin.
Alimansyah
Tiga gol kemenangan Milan disumbangkan Jeremy Menez melalui titik penalti pada menit ke-17 dan 57 serta Cristian Zaccardo (76). Sementara satu gol Parma dicetak Antonio Nocerino (24). Bagi Milan, keberhasilan mereka mengalahkan Parma terasa sangat penting. Maklum, hasil itu merupakan kemenangan Seri A pertama Riccardo Montolivo dkk tahun ini.
Sebelumnya Milan terpuruk lantaran mengalami tiga kekalahan beruntun, 2 kekalahan di Seri A dan 1 kalah di Coppa Italia. Tak pelak, kemenangan atas Parma disambut sukacita Filippo Inzaghi. Menurut pelatih Milan itu, timnya bermain bagus meski kehilangan beberapa pemain penting akibat cedera. I Rossoneri kini menempati peringkat 8 klasemen sementara Seri A dengan 29 poin.
“Ini adalah pertandingan yang rumit karena delapan hingga sembilan pemain kami harus absen akibat cedera. Hal itu menjadi penyebab utama hasil negatif yang kami alami sebelumnya. Kami memang menginginkan kemenangan ini. Saya pikir kami layak mendapatkannya,” kata Inzaghi, dilansir Football Italia. Pertandingan kontra Parma juga menjadi debut bagi Mattia Destro.
Dia merupakan salah satu pemain yang didatangkan Milan pada bursa transfer Januari dengan status pinjaman dari AS Roma. Meski sempat mendapatkan protes dari fans lantaran mengganti Destro dengan Sulley Muntari pada pertengahan babak kedua, Inzaghi mengatakan bahwa itu bagian dari strategi permainan.
Dia yakin kehadiran Destro bersama Giampaolo Pazzini dan Menez akan membuat lini serang I Rossoneri semakin tajam. Juru taktik kelahiran Piacenza, Italia, itu bisa mengubah pola permainan menjadi 4-3-3 atau 4-4-2 sesuai kebutuhan. Kendati merasa cukup puas dengan hasil yang diraih timnya, Inzaghi meminta para pemain tidak larut dalam euforia berlebihan.
Dia berharap kemenangan atas Parma membuat Milan semakin percaya diri jelang menghadapi Juventus, Minggu (8/2). Senada dengan Inzaghi, rasa gembira juga dirasakan Menez. Pemain yang telah mengoleksi 12 gol dari 22 penampilannya itu menilai, kemenangan atas Parma menjadi momentum tepat timnya mengakhiri periode buruk selama ini. “Semuanya menuju ke arah yang tepat.
Ini adalah usaha seluruh anggota tim dan kami selalu memberikan yang terbaik di setiap pertandingan. Penampilan kami memang belum sempurna, tetapi kami akan mengambil pelajaran positif dari kemenangan atas Parma,” pungkasnya. Sementara Parma kian terpuruk seusai dikalahkan Milan. I Gialloblu, julukan Parma kini mengalami tiga kekalahan beruntun di kancah Seri A. Hasil itu membuat mereka terpuruk di dasar klasemen sementara dengan 9 poin.
Alimansyah
(bbg)