Harapan Januzaj

Selasa, 03 Februari 2015 - 14:57 WIB
Harapan Januzaj
Harapan Januzaj
A A A
MANCHESTER - Ada harapan yang dilontarkan Adnan Januzaj saat Manchester United (MU) menjalani pertandingan replay Putaran IV Piala FA versus Cambridge United di Old Trafford, dini hari nanti.

Pemain muda Belgia keturunan Kosovo itu sangat ingin tampil di depan fansMU untuk membuktikan kualitasnya di hadapan Louis van Gaal. Menurut pesepak bola berusia 19 tahun tersebut, duduk manis di tribune stadion atau benchsangat tidak nyaman. Sebagai pemain yang sempat disebut sebagai calon bintang Setan Merahdi masa depan, Januzaj memastikan akan berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih.

“Saya sudah lama tidak bermain. Jadi, saya senang saat pelatih menampilkan saya melawan Leicester City (pada laga Liga Primer akhir pekan lalu), meski awalnya sedikit lelah. Saya berharap tampil lagi 90 menit (di replayPiala FA). Tentu saja kami ingin juara. Kesempatan kami menang besar. Kami baru saja mengalahkan Leicester dan mudah-mudahan Selasa malam (dini hari nanti) kami menang lagi,” ujar Januzaj, dikutip AFP.

Fakta menunjukkan, sejak Van Gaal mengisi tempat David Moyes, Januzaj lebih sering menjadi pemain cadangan. Musim ini, dia hanya tampil 90 menit selama tiga kali di Liga Primer, yaitu saat bertemu Leicester, Chelsea, dan West Bromwich Albion (WBA). Sementara di turnamen lain (Piala FA), Januzaj hanya tampil penuh satu kali, yaitu ketika bertemu Cambridge pada pertandingan pertama, 23 Januari.

Saat itu, skor imbang tanpa gol tercipta sehingga harus memainkan replay, yang akan digelar di Old Trafford dini hari nanti. Tidak hanya itu, Van Gaal sebenarnya juga sudah mengizinkan Januzaj hengkang ke klub lain dengan status pinjaman pada transfer windowmusim dingin. Sang pemain bahkan sempat dihubungkan dengan Real Sociedad. Hanya, hingga jelang laga melawan Cambridge, Januzaj tetap menjadi pemain Setan Merah.

Muncul berita tentang Van Gaal yang berubah pikiran. Nakhoda berkebangsaan Belanda itu disebut ingin memberi gelandang kelahiran Brussels tersebut kesempatan kedua. “Dia pemain yang memiliki talenta. Namun, dia harus menunjukkan talenta itu di lapangan saat bermain dan berlatih. Bukan saya yang membuat line-up, melainkan pemain itu sendiri. Saya hanya mengamati pemain setiap hari.

Saya menilai dan berbicara kepada pemain tentang apa yang saya inginkan. Setelah itu, saya akan mengatakan pemain tersebut siap tampil,” ungkap Van Gaal. Terlepas dari tampil atau tidaknya Januzaj di pertandingan melawan Cambridge, kemenangan menjadi kewajiban para punggawa MU. Pasalnya, ini satu-satunya kompetisi yang mungkin dimenangkan MU.

Di Piala Liga, mereka sudah tersingkir. Sementara di Liga Primer, peluang mengejar poin Chelsea sangat berat. Karena itu, konsentrasi semua komponen tim harus tercurah penuh ke lapangan. MU harus melanjutkan cara bermain seperti saat bertemu Leicester.

“Piala FA memang satu-satunya kompetisi yang sangat masuk akal dimenangkan MU. Sangat logis dan realistis memenangkan turnamen ini. Dengan Manchester City (Man City), Chelsea, dan Tottenham Hotspur yang telah kandas, secara teori persaingan akan bertambah ringan. Hanya, kami tetap tidak boleh meremehkan Cambridge. Para pemain harus tetap waspada dan bekerja keras hingga kemenangan diraih,” pungkas Van Gaal.

Andri ananto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5514 seconds (0.1#10.140)