Presiden Barca Hadapi Tuduhan Penggelapan Pajak Neymar
A
A
A
BARCELONA - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu bakal tetap menghadapi tuduhan penggelapan pajak terkait transfer Neymar dari Santos pada Juni 2013, lalu. Skuat Catalan bakal dituntut melakukan penipuan pajak senilai 2,8 juta euro dalam proses mendatangkan penyerang ke Camp Nou -kandang Barca-.
Dilansir Football-Espana, Selasa (3/2/2015) jaksa penuntut menyatakan nilai transfer Neymar berada dikisaran 82,7 hingga 94,8 juta euro dan nilai pajak sebesar 12.1 juta euro yang harus dibayarkan La Blaugrana -julukan Barca-. Tapi Presiden Barca saat itu yakni Sandro Rosell mengklaim pembelian penyerang asal Brazil itu senilai 57,1 juta euro.
Meski pihak klub dalam beberapa kesempatan telah menyatakan tidak bersalah, namun hakim Pablo Ruz mengungkapkan bahwa La Blaugrana akan dituntut di pengadilan. Tuntutan meliputi dugaan penyimpangan keuangan antara tahun 2011 dan 2013, yang berkaitan dengan transfer kontroversial pemain asal Brasil tersebut.
Dalam dokumen yang diserahkan, Barca juga dinilai gagal membayar dana sebesar 9.1 juta euro pada 2013 lalu, ketika Neymar masih berada di Brazil. Hakim mempertimbangkan bahwa Neymar, sebagai penduduk non-Spanyol, diwajibkan untuk membayar pajak dengan jumlah tersebut baik di Brasil atau Spanyol. Bartomeu sendiri telah menegaskan bahwa dirinya akan melawan semua tuntutan di kasus kontroversial ini.
Dilansir Football-Espana, Selasa (3/2/2015) jaksa penuntut menyatakan nilai transfer Neymar berada dikisaran 82,7 hingga 94,8 juta euro dan nilai pajak sebesar 12.1 juta euro yang harus dibayarkan La Blaugrana -julukan Barca-. Tapi Presiden Barca saat itu yakni Sandro Rosell mengklaim pembelian penyerang asal Brazil itu senilai 57,1 juta euro.
Meski pihak klub dalam beberapa kesempatan telah menyatakan tidak bersalah, namun hakim Pablo Ruz mengungkapkan bahwa La Blaugrana akan dituntut di pengadilan. Tuntutan meliputi dugaan penyimpangan keuangan antara tahun 2011 dan 2013, yang berkaitan dengan transfer kontroversial pemain asal Brasil tersebut.
Dalam dokumen yang diserahkan, Barca juga dinilai gagal membayar dana sebesar 9.1 juta euro pada 2013 lalu, ketika Neymar masih berada di Brazil. Hakim mempertimbangkan bahwa Neymar, sebagai penduduk non-Spanyol, diwajibkan untuk membayar pajak dengan jumlah tersebut baik di Brasil atau Spanyol. Bartomeu sendiri telah menegaskan bahwa dirinya akan melawan semua tuntutan di kasus kontroversial ini.
(akr)