Telanjur Terikat Kontrak, Juanda Terpaksa Didepak
A
A
A
MEDAN - Manajemen PSMS Medan mencapai kesepakatan kontrak dengan18 pemain yang diproyeksikan menghadapi Divisi Utama musim 2015. Namun, satu dari 18 pemain tersebut didepak karena alasan indisipliner.
CEO PSMS Sunardi A. mengatakan, sebanyak 18 pemain telah setuju menandatangani kontrak dengan manajemen. Pemain yang telah melakukan kontrak secepatnya segera didaftarkan pada PT. Liga Indonesia dan mengikuti pemusatan latihan sebagai persiapan jelang Divisi Utama 2015.
Diakuinya, transaksi soal kontrak berjalan alot. Terutama dengan pemain profesional. Di mana, banyak pemain profesional yang enggan membubuhkan tandatangan karena nilai yang tidak sesuai.
''Ya, sebenarnya keinginan pemain-pemain untuk membela PSMS sangat besar. Hanya saja soal kontrak, memang ada beberapa pemain tidak setuju. Tapi perlahan, akhirnya pemain setuju dengan nilai yang kami ajukan,''ungkapnya.
Dari ke-18 pemain tersebut, manajemen mencoret Juanda Priyatna. Alasannya, Juanda ambil bagian di turnamen Inalum Cup 2015 tanpa persetujuan manajemen. Terlebih lagi, dirinya yang tidak tampak latihan dengan alasan sakit.
Pelatih kepala PSMS Medan Edy Syahputra mengatakan, perilaku Juanda tidak disiplin tanpa izin tim pelatih secara diam-diam mengikuti turnamen. Padahal dirinya telah menandatangani pernyataan kontrak. Sikap mental dan etika Juanda sebagai pesepakbola tidak bisa ditoleransi.
''PSMS butuh pemain yang benar-benar memiliki disiplin, bukan pemain secara diam-diam memperkuat tim lain dalam mengikuti turnamen,''jelas Edy.
CEO PSMS Sunardi A. mengatakan, sebanyak 18 pemain telah setuju menandatangani kontrak dengan manajemen. Pemain yang telah melakukan kontrak secepatnya segera didaftarkan pada PT. Liga Indonesia dan mengikuti pemusatan latihan sebagai persiapan jelang Divisi Utama 2015.
Diakuinya, transaksi soal kontrak berjalan alot. Terutama dengan pemain profesional. Di mana, banyak pemain profesional yang enggan membubuhkan tandatangan karena nilai yang tidak sesuai.
''Ya, sebenarnya keinginan pemain-pemain untuk membela PSMS sangat besar. Hanya saja soal kontrak, memang ada beberapa pemain tidak setuju. Tapi perlahan, akhirnya pemain setuju dengan nilai yang kami ajukan,''ungkapnya.
Dari ke-18 pemain tersebut, manajemen mencoret Juanda Priyatna. Alasannya, Juanda ambil bagian di turnamen Inalum Cup 2015 tanpa persetujuan manajemen. Terlebih lagi, dirinya yang tidak tampak latihan dengan alasan sakit.
Pelatih kepala PSMS Medan Edy Syahputra mengatakan, perilaku Juanda tidak disiplin tanpa izin tim pelatih secara diam-diam mengikuti turnamen. Padahal dirinya telah menandatangani pernyataan kontrak. Sikap mental dan etika Juanda sebagai pesepakbola tidak bisa ditoleransi.
''PSMS butuh pemain yang benar-benar memiliki disiplin, bukan pemain secara diam-diam memperkuat tim lain dalam mengikuti turnamen,''jelas Edy.
(aww)