Schalke Cemas Hadapi Bayern yang Terluka
A
A
A
MUNICH - Schalke 04 cemas bertandang ke kandang Bayern Muenchen, Allianz Arena, Selasa (4/2/2015) atau Rabu pukul 02.00 WIB. Kekalahan pertama yang dialami Bayern saat dijamu Wolfsburg membuat FC Hollywood, julukan Bayern, mulai terbangun dan bangkit.
Bayern dipermalukan Wolfsburg di Volkswagen Arena, Jumat (30/1/2015), yang membuat fans terkejut dengan hasil itu. Tak hanya soal skor telak 1-4, tapi penampilan Bayern juga tidak biasa di laga pertama pasca libur panjang musim dingin itu.
Passing yang lemah dan Bayern kehilangan karakter dalam menyerang. Pasukan Pep Guardiola terlalu banyak memberi peluang untuk Wolfsburg. Di lini tengah, kerja sama antara Xabi Alonso dan Bastian Schweinsteiger sering tidak bekerja dengan baik. Schweinsteiger kerap gagal dalam serangan, dan Alonso berjuang kembali ke belakang dengan cepat.
"Itu kegagalan kolektif," kata Presiden Kehormatan Bayern Franz Beckenbauer kepada Sky Sports. "Itu tidak akan terjadi lagi, kami tidak akan seburuk itu lagi."
Namun, winger Bayern asal Belanda Arjen Robben menyatakan kekalahan itu merupakan sinyal Bayern untuk segera bangkit. "Itu adalah panggilan untuk bangun, meski itu bukan hal yang buruk untuk masa depan. Pada hari Selasa kami harus kembali bangkit," kata Robben.
Kekelahan itu memang tidak mengubah posisi Bayern sebagai pemuncak klasemen Bundesliga dengan 45 poin. Tapi, itu memangkas jarak dengan Wolfsburg yang bertengger di peringkat 2 dengan 37 angka.
Sementara Schalke yang mengalahkan Hannover 1-0, Sabtu (31/1/2015), duduk di peringkat 4 dengan 30 poin. Tapi, Schalke kehilangan striker Klaas Jan-Huntellar yang dikartu merah akibat mengganjal pemain Hannover Manuel Schmiedebach. Huntelaar dihukum enam laga tak boleh tampil.
Pelatih Schalke Roberto Di Matteo punya sejumlah opsi pengganti Huntelaar, namun Kevin-Prince Boateng mungkin menjadi pilihan pertama Di Matteo selain Eric Maxim Choupo-Moting yang baru kembali dari Piala Afrika. Sementara Sidney Sam cenderung lebih sebagai pemain sayap dan Leroy Sane masih minim pengalaman.
Bayern dipermalukan Wolfsburg di Volkswagen Arena, Jumat (30/1/2015), yang membuat fans terkejut dengan hasil itu. Tak hanya soal skor telak 1-4, tapi penampilan Bayern juga tidak biasa di laga pertama pasca libur panjang musim dingin itu.
Passing yang lemah dan Bayern kehilangan karakter dalam menyerang. Pasukan Pep Guardiola terlalu banyak memberi peluang untuk Wolfsburg. Di lini tengah, kerja sama antara Xabi Alonso dan Bastian Schweinsteiger sering tidak bekerja dengan baik. Schweinsteiger kerap gagal dalam serangan, dan Alonso berjuang kembali ke belakang dengan cepat.
"Itu kegagalan kolektif," kata Presiden Kehormatan Bayern Franz Beckenbauer kepada Sky Sports. "Itu tidak akan terjadi lagi, kami tidak akan seburuk itu lagi."
Namun, winger Bayern asal Belanda Arjen Robben menyatakan kekalahan itu merupakan sinyal Bayern untuk segera bangkit. "Itu adalah panggilan untuk bangun, meski itu bukan hal yang buruk untuk masa depan. Pada hari Selasa kami harus kembali bangkit," kata Robben.
Kekelahan itu memang tidak mengubah posisi Bayern sebagai pemuncak klasemen Bundesliga dengan 45 poin. Tapi, itu memangkas jarak dengan Wolfsburg yang bertengger di peringkat 2 dengan 37 angka.
Sementara Schalke yang mengalahkan Hannover 1-0, Sabtu (31/1/2015), duduk di peringkat 4 dengan 30 poin. Tapi, Schalke kehilangan striker Klaas Jan-Huntellar yang dikartu merah akibat mengganjal pemain Hannover Manuel Schmiedebach. Huntelaar dihukum enam laga tak boleh tampil.
Pelatih Schalke Roberto Di Matteo punya sejumlah opsi pengganti Huntelaar, namun Kevin-Prince Boateng mungkin menjadi pilihan pertama Di Matteo selain Eric Maxim Choupo-Moting yang baru kembali dari Piala Afrika. Sementara Sidney Sam cenderung lebih sebagai pemain sayap dan Leroy Sane masih minim pengalaman.
(sha)