IroniPunya Utang di Wisma, Terpaksa Menginap di Rumah Warga
A
A
A
Musim lalu, Pelita Bandung Raya (PBR) adalah tim dengan label kejutan. Mereka membangun tim dengan kekuatan yang cukup mapan dan mendatangkan beberapa pemain muda potensial plus sarat pengalaman seperti Bambang Pamungkas.
Manajemen PBR juga sukses mendapatkan tanda tangan Antonic Dejan yang sempat diperebutkan banyak klub. Imbasnya, mereka bisa mengakhiri musim lalu dengan melangkah ke semifinal, sebelum disingkirkan Persipura Jayapura 0-2. Tapi, kini, di balik kegemilangan prestasi, PBR justru mengawali musim ini dengan berat. Mereka sempat masuk daftar tim yang terancam tak lolos verifikasi karena menunggak gaji pemain.
Setelah lolos dari lubang jarum, kini persoalan kembali menghantui. Terbaru, mereka harus berurusan dengan penginapan yang belum terbayarkan. Imbasnya, mereka terusir dari Wisma Balitsa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang sejak musim 2014 menjadi penginapan pasukan The Boys Are Back. Kondisi ini membuat skuad PBR terpaksa menyewa sebuah rumah warga di sekitar Lembang.
Menurut salah seorang pengelola Wisma Balitsa, Imas, 35; skuad PBR sudah cukup lama tidak lagi menggunakan Wisma Balitsa. Hal itu terjadi sejak tiga bulan lalu. Awalnya, lanjut dia, skuad PBR akan kembali menggunakan Wisma Balitsa. Namun, karena masih menyisakan utang, tim asuhan Dejan pun terpaksa mencari penginapan lain.
“Ya, tadinya mau diperpanjang kontraknya. Tapi, tidak jadi. Karena, bayaran yang kemarin saja belum dibayar. Separuhnya belum dibayar,” ujar Imas, saat ditemui di Wisma Balitsa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Gelandang PBR, Rizky Pellu, membenarkan jika dirinya dan rekan-rekan setimnya sudah berpindah ke penginapan rumah warga di Lembang.
“Ya, sejak tanggal 29 Desember pindah ke sini (rumah warga),” kata Pellu. Saat dikonfirmasi ke pihak manajemen PBR, yakni Sekretaris tim PBR, Teguh Cahyo. Teguh enggan memberikan komentar. “No comment,” katanya.
Muhammad Ginanjar
Manajemen PBR juga sukses mendapatkan tanda tangan Antonic Dejan yang sempat diperebutkan banyak klub. Imbasnya, mereka bisa mengakhiri musim lalu dengan melangkah ke semifinal, sebelum disingkirkan Persipura Jayapura 0-2. Tapi, kini, di balik kegemilangan prestasi, PBR justru mengawali musim ini dengan berat. Mereka sempat masuk daftar tim yang terancam tak lolos verifikasi karena menunggak gaji pemain.
Setelah lolos dari lubang jarum, kini persoalan kembali menghantui. Terbaru, mereka harus berurusan dengan penginapan yang belum terbayarkan. Imbasnya, mereka terusir dari Wisma Balitsa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang sejak musim 2014 menjadi penginapan pasukan The Boys Are Back. Kondisi ini membuat skuad PBR terpaksa menyewa sebuah rumah warga di sekitar Lembang.
Menurut salah seorang pengelola Wisma Balitsa, Imas, 35; skuad PBR sudah cukup lama tidak lagi menggunakan Wisma Balitsa. Hal itu terjadi sejak tiga bulan lalu. Awalnya, lanjut dia, skuad PBR akan kembali menggunakan Wisma Balitsa. Namun, karena masih menyisakan utang, tim asuhan Dejan pun terpaksa mencari penginapan lain.
“Ya, tadinya mau diperpanjang kontraknya. Tapi, tidak jadi. Karena, bayaran yang kemarin saja belum dibayar. Separuhnya belum dibayar,” ujar Imas, saat ditemui di Wisma Balitsa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Gelandang PBR, Rizky Pellu, membenarkan jika dirinya dan rekan-rekan setimnya sudah berpindah ke penginapan rumah warga di Lembang.
“Ya, sejak tanggal 29 Desember pindah ke sini (rumah warga),” kata Pellu. Saat dikonfirmasi ke pihak manajemen PBR, yakni Sekretaris tim PBR, Teguh Cahyo. Teguh enggan memberikan komentar. “No comment,” katanya.
Muhammad Ginanjar
(ftr)