Legendaris Jerman Udo Lattek Tutup Usia
![Legendaris Jerman Udo...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/02/05/59/960217/legendaris-jerman-udo-lattek-tutup-usia-W1l-thumb.jpg)
Legendaris Jerman Udo Lattek Tutup Usia
A
A
A
COLOGNE - Kabar duka datang dari dunia sepak bola. Udo Latek, pelatih di Bundesliga paling sukses sepanjang masa dan salah satu pelatih yang memenangkan tiga trofi berbeda kompetisi Eropa, meninggal dunia pada usia 80 tahun.
Lattek meninggal dunia dalam perawatan di kediamannya di Cologne, setelah menderita serangkaian stroke. Pria kelahiran Bosemb, East Prussia, 16 Januari 1935 itu juga menderita Parkinson sejak tahun 2013.
"Kabar wafatnya Udo Lattek membuat kami berduka. Selama beberapa dekade dia menjadi salah satu tokoh besar dunia olahraga, nasional, dan internasional. Kami telah kehilangan salah satu orang besar Bayern Muenchen, suporter, dan teman," kata CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge dilansir eurosport.com, Rabu (4/2/2015).
Karier Lattek di sepak bola memang sangat panjang. Setelah bermain untuk klub SSV Marienheide, Bayer Leverkusen, VfR Wipperfuerth, dan VfL Osnabrueck, Lattek gantung sepatu pada 1965.
Namun, setelah itu Lattek mencatatkan namanya sebagai salah satu pelatih paling sukses di Jerman. Lattek memenangi delapan trofi Bundesliga Jerman (enam dengan Bayern dan dua dengan Borussia Moenchengladbach), serta mengoleksi 14 trofi mayor selama lebih dari tiga dekade menjadi pelatih.
Lattek mengambil alih Bayern pada tahun 1970 setelah mendapat rekomendasi dari Franz Beckenbauer. Dia tidak memiliki pengalaman melatih klub sebelumnya, tapi bertugas lima tahun sebagai asisten pelatih timnas Jerman.
Pada periode pertama di Bayern (1970-1975), dia meraih tiga gelar liga berturut-turut, Piala Jerman, dan Piala Champions pada tahun 1975. Setelah itu, Lattek menangani Moenchengladbach selama empat tahun (1975-1979) dan lagi menikmati sukses instan dengan dua trofi Bundesliga dan Piala UEFA 1979.
Dia pindah ke Barcelona pada tahun 1981, dan memenangi Piala Winners tahun 1982 dan Piala Raja (Copa del Rey) serta satu trofi La Liga (1983). Dengan Piala Winners itu, Lattek melengkapi statusnya sebagai peraih trofi Eropa dengan tiga tim berbeda.
Lattek kembali ke Bayern pada tahun 1983 dan meraih tiga gelar Bundesliga serta dua trofi Piala Jerman sebelum menjalankan tugas di FC Koeln (1991), Schalke 04 (1992), dan Borussia Dortmund (2000).
Lattek meninggal dunia dalam perawatan di kediamannya di Cologne, setelah menderita serangkaian stroke. Pria kelahiran Bosemb, East Prussia, 16 Januari 1935 itu juga menderita Parkinson sejak tahun 2013.
"Kabar wafatnya Udo Lattek membuat kami berduka. Selama beberapa dekade dia menjadi salah satu tokoh besar dunia olahraga, nasional, dan internasional. Kami telah kehilangan salah satu orang besar Bayern Muenchen, suporter, dan teman," kata CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge dilansir eurosport.com, Rabu (4/2/2015).
Karier Lattek di sepak bola memang sangat panjang. Setelah bermain untuk klub SSV Marienheide, Bayer Leverkusen, VfR Wipperfuerth, dan VfL Osnabrueck, Lattek gantung sepatu pada 1965.
Namun, setelah itu Lattek mencatatkan namanya sebagai salah satu pelatih paling sukses di Jerman. Lattek memenangi delapan trofi Bundesliga Jerman (enam dengan Bayern dan dua dengan Borussia Moenchengladbach), serta mengoleksi 14 trofi mayor selama lebih dari tiga dekade menjadi pelatih.
Lattek mengambil alih Bayern pada tahun 1970 setelah mendapat rekomendasi dari Franz Beckenbauer. Dia tidak memiliki pengalaman melatih klub sebelumnya, tapi bertugas lima tahun sebagai asisten pelatih timnas Jerman.
Pada periode pertama di Bayern (1970-1975), dia meraih tiga gelar liga berturut-turut, Piala Jerman, dan Piala Champions pada tahun 1975. Setelah itu, Lattek menangani Moenchengladbach selama empat tahun (1975-1979) dan lagi menikmati sukses instan dengan dua trofi Bundesliga dan Piala UEFA 1979.
Dia pindah ke Barcelona pada tahun 1981, dan memenangi Piala Winners tahun 1982 dan Piala Raja (Copa del Rey) serta satu trofi La Liga (1983). Dengan Piala Winners itu, Lattek melengkapi statusnya sebagai peraih trofi Eropa dengan tiga tim berbeda.
Lattek kembali ke Bayern pada tahun 1983 dan meraih tiga gelar Bundesliga serta dua trofi Piala Jerman sebelum menjalankan tugas di FC Koeln (1991), Schalke 04 (1992), dan Borussia Dortmund (2000).
(sha)