Modal Musim Depan

Kamis, 05 Februari 2015 - 10:29 WIB
Modal Musim Depan
Modal Musim Depan
A A A
MANCHESTER - Kesuksesan menjuarai Piala FA akan menambah semangat Louis van Gaal dalam upaya memulihkan reputasi Manchester United (MU).

Suntikan moril tersebut selangkah lebih dekat dicapai seusai membungkam Cambridge United 3-0 di Old Trafford dini hari kemarin. Van Gaal memperlihatkan mengapa menjuarai Piala FA sama pentingnya dengan lolos Liga Champions pada replay babak keempat. Dia menurunkan pemain andalan, meski ”cuma” bertemu tim League Two di kandang sendiri untuk menghindari kemungkinan terburuk setelah ditahan 0-0 pada pertemuan pertama.

Sosok asal Belanda itu tidak memberi debut tim utama bagi Victor Valdes dan tetap bertumpu pada David de Gea. Angel Di Maria, Wayne Rooney, dan Robin van Persie juga bermain sejak awal. Selain itu, Van Gaal turut menerapkan taktik yang cocok menghadapi Cambridge. Dia menurunkan gelandang jangkung Marouane Fellaini demi memenangkan duel udara. Pendekatan ini berbuah manis.

The Red Devils memastikan partai versus Preston North End pada putaran selanjutnya berkat gol Juan Mata, Marcos Rojo, dan James Wilson. ”Piala FA merupakan target utama kami musim ini. Merupakan capaian fantastis memenangkan kompetisi. Apalagi, kami sudah lama absen menikmati prestasi di ajang ini,” tandas Van Gaal, dilansir Telegraph. Tidak salah jika Van Gaal mengincar trofi pada kampanye debutnya bersama MU.

Kesuksesan itu akan menjadi modal berharga menyambut persaingan musim depan. Tambahan motivasi diperlukan mengingat MU saat ini belum sebanding Chelsea dan Manchester City (Man City). MU tertinggal 10 poin di belakang Chelsea yang menduduki puncak klasemen Liga Primer dengan defisit dari Man City menilai lima angka. Namun, Van Gaal tidak perlu mengkhawatirkan mereka lagi di Piala FA.

Chelsea dan Man City secara mengejutkan disingkirkan klub divisi bawah. Berdasar komposisi 16 besar, rival terberat The Red Devilspada turnamen tertua sepanjang sejarah ini adalah juara bertahan Arsenal. Sementara nasib musuh bebuyutan Liverpool baru diketahui dini hari tadi. Selain Arsenal dan Liverpool, wakil Liga Primer lain yang tersisa mencakup West Bromwich Albion, West Ham United, Sunderland, Stoke City, Crystal Palace, Aston Villa, dan Leicester City.

West Brom, West Ham, Villa, Leicester, Palace, serta Liverpool, kalau berhasil menyingkirkan Bolton Wanderers, bakal saling bunuh pada babak selanjutnya. Artinya, para pengganjal berkurang dan makin memperlapang jalan MU menuju trofi.

”Saya yakin dapat menjaga rekor selalu memberi gelar pada musim pertama klub yang saya tangani. Kesempatan saya di Piala FA jelas lebih besar ketimbang Liga Primer,” ungkap Van Gaal. Rapor Van Gaal pada musim pertama bersama tim baru memang baik. Dia menjuarai Piala UEFA 1991/1992 bersama Ajax Amsterdam. Van Gaal kemudian membawa Barcelona memenangkan Primera Liga dan Copa del Rey 1997/1998.

Sementara raihannya bagi Bayern Muenchen adalah Bundesliga dan DFB Pokal 2009/2010. Van Gaal cuma gagal langsung mempersembahkan prestasi ketika melatih AZ Alkmaar.

Harley ikhsan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7665 seconds (0.1#10.140)