Alasan Kesehatan, Redknapp Tinggalkan QPR
A
A
A
LONDON - Spekulasi masa depan Harry Redknapp akhirnya terjawab. Pelatih senior terebut akhirnya memutuskan meninggalkan jabatannya sebagai arsitek Queens Park Rangers (QPR) dengan alasan kesehatan.
Pelatih berusia 67 tersebut telah memberi tahu sang pemilik klub Tony Fernandez mengenai perihal pengunduran dirinya, Selasa (3/2). Keputusan itu terpaksa diambil Redknapp karena dia mengalami masalah pada lututnya sehingga harus menjalani operasi dalam waktu dekat. Kendati mengaku sangat berat meninggalkan QPR, Redknapp mengatakan bahwa keputusannya sudah bulat.
Dia mengatakan bahwa masalah pada lutut membuatnya tidak dapat bekerja maksimal. ”Saya harus segera menjalani operasi. Jika saya tidak bisa memberikan 100%, akan lebih baik bagi orang lain untuk mengambil alih. Saya memiliki waktu fantastis bersama QPR. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada petinggi klub, para pemain, dan staf, terutama kepada fansyang telah menjadi sangat fantastis bagi saya,” ungkap Redknapp, dilansir BBC.
Banyak yang menengarai, mundurnya Redknapp tidak hanya semata-mata cedera lutut, tetapi juga kekecewaannya terhadap kebijakan klub karena enggan mengeluarkan dana besar untuk memboyong pemain pada bursa transfer Januari hingga isu pemecatan dirinya yang terus berkembang. Akan tetapi, semua itu dibantah keras oleh Redknapp. Dia menegaskan bahwa hubungannya dengan Fernandez baik-baik saja.
Redknapp bahkan optimistis penampilan QPR akan membaik dan terhindar dari zona degradasi. Sejak memulai tugasnya di Loftus Road pada 24 November 2012, Redknapp memang sukses membawa QPR promosi ke Liga Primer lewat jalur play-offsetelah menempati peringkat 4 Championship play-off2013/2014. Akan tetapi, peruntungan Redknapp bersama QPR rupanya tidak terlalu bagus di Liga Primer 2014/2015.
Tercatat, dari 23 pertandingan, mereka hanya mampu meraih 5 kemenangan, 4 imbang, dan 14 kekalahan. Akibatnya, Clint Hill dkk terpuruk di peringkat 19 klasemen sementara. ”Kami memang tidak terlalu banyak melakukan aktivitas pada bursa transfer Januari. Kami memiliki satu target pada hari terakhir, yakni Emmanuel Adebayor. Kami krisis pemain depan, tetapi biayanya terlalu besar dan saya terima itu.
Saya tidak kecewa dan saya tidak memiliki masalah dengan Fernandez selama saya di klub. Saya yakin QPR akan bertahan di Liga Primer,” ujar Redknapp. Pernyataan Redknapp juga diamini Fernandez. Pengusaha asal Malaysia tersebut mengatakan bahwa hubungannya dengan Redknapp akan tetap baik, meski tidak lagi bekerja sama.
”Saya mengucapkan terima kasih atas semua yang dilakukannya untuk QPR. Kami berpisah baik-baik dan saya pribadi berharap dirinya mendapatkan yang terbaik di masa depan,” ujarnya. Mundurnya Redknapp membuat posisi pelatih akan digantikan sementara oleh Les Ferdinand yang sebelumnya menjabat direktur sepak bola, serta pelatih tim akademi Chris Ramsey.
Namun, QPR tampaknya akan segera mendatangkan pelatih baru dalam waktu dekat. Mantan nakhoda Tottenham Hostspur Tim Sherwood digadanggadang menjadi kandidat terkuat.
Alimansyah
Pelatih berusia 67 tersebut telah memberi tahu sang pemilik klub Tony Fernandez mengenai perihal pengunduran dirinya, Selasa (3/2). Keputusan itu terpaksa diambil Redknapp karena dia mengalami masalah pada lututnya sehingga harus menjalani operasi dalam waktu dekat. Kendati mengaku sangat berat meninggalkan QPR, Redknapp mengatakan bahwa keputusannya sudah bulat.
Dia mengatakan bahwa masalah pada lutut membuatnya tidak dapat bekerja maksimal. ”Saya harus segera menjalani operasi. Jika saya tidak bisa memberikan 100%, akan lebih baik bagi orang lain untuk mengambil alih. Saya memiliki waktu fantastis bersama QPR. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada petinggi klub, para pemain, dan staf, terutama kepada fansyang telah menjadi sangat fantastis bagi saya,” ungkap Redknapp, dilansir BBC.
Banyak yang menengarai, mundurnya Redknapp tidak hanya semata-mata cedera lutut, tetapi juga kekecewaannya terhadap kebijakan klub karena enggan mengeluarkan dana besar untuk memboyong pemain pada bursa transfer Januari hingga isu pemecatan dirinya yang terus berkembang. Akan tetapi, semua itu dibantah keras oleh Redknapp. Dia menegaskan bahwa hubungannya dengan Fernandez baik-baik saja.
Redknapp bahkan optimistis penampilan QPR akan membaik dan terhindar dari zona degradasi. Sejak memulai tugasnya di Loftus Road pada 24 November 2012, Redknapp memang sukses membawa QPR promosi ke Liga Primer lewat jalur play-offsetelah menempati peringkat 4 Championship play-off2013/2014. Akan tetapi, peruntungan Redknapp bersama QPR rupanya tidak terlalu bagus di Liga Primer 2014/2015.
Tercatat, dari 23 pertandingan, mereka hanya mampu meraih 5 kemenangan, 4 imbang, dan 14 kekalahan. Akibatnya, Clint Hill dkk terpuruk di peringkat 19 klasemen sementara. ”Kami memang tidak terlalu banyak melakukan aktivitas pada bursa transfer Januari. Kami memiliki satu target pada hari terakhir, yakni Emmanuel Adebayor. Kami krisis pemain depan, tetapi biayanya terlalu besar dan saya terima itu.
Saya tidak kecewa dan saya tidak memiliki masalah dengan Fernandez selama saya di klub. Saya yakin QPR akan bertahan di Liga Primer,” ujar Redknapp. Pernyataan Redknapp juga diamini Fernandez. Pengusaha asal Malaysia tersebut mengatakan bahwa hubungannya dengan Redknapp akan tetap baik, meski tidak lagi bekerja sama.
”Saya mengucapkan terima kasih atas semua yang dilakukannya untuk QPR. Kami berpisah baik-baik dan saya pribadi berharap dirinya mendapatkan yang terbaik di masa depan,” ujarnya. Mundurnya Redknapp membuat posisi pelatih akan digantikan sementara oleh Les Ferdinand yang sebelumnya menjabat direktur sepak bola, serta pelatih tim akademi Chris Ramsey.
Namun, QPR tampaknya akan segera mendatangkan pelatih baru dalam waktu dekat. Mantan nakhoda Tottenham Hostspur Tim Sherwood digadanggadang menjadi kandidat terkuat.
Alimansyah
(ars)