Di Bawah Ancaman Bom, Pasukan Di Matteo Amankan Tiga Angka
A
A
A
BERLIN - Schalke 04 melanjutkan tren positif seusai mengalahkan Borussia Moenchengladbach 1-0 pada lanjutan Bundesliga di Veltins-Arena, Jumat (6/2/2015) atau Sabtu dini hari WIB. Gol tunggal bintang Swiss Tranquillo Barnetta menempatkan Pasukan Roberto Di Matteo ke peringkat 3 klasemen untuk pertama kali musim ini.
Laga sempat ditunda hingga 10 menit dari jadwal semula pukul 02.30 WIB lantaran ancaman bom dari pihak tak dikenal. Veltins-Arena sempat hening saat sejumlah personel keamananan menyisir wilayah luar dan dalam stadion. Selang beberapa lama, akhirnya pihak keamanan memastikan ancaman tersebut tak terbukti. "Tidak ada bukti ancaman spesifik," demikian pernyataan keamanan.
Schalke yang mendapat dukungan penuh suporter tampil penuh gairah pada laga tersebut. Saat laga berjalan 10 menit, Barnetta sukses memaksimalkan umpan silang sempurna Kevin-Prince Boateng. Setelah melewati dua bek Moenchengladbach, dengan kaki kirinya, Barnetta meneruskan bola ke tiang dekat untuk mengecoh kiper Yann Sommer. Kini, gelandang berusia 29 tahun itu mencetak 29 gol dalam 250 pertandingan Bundesliga.
Bagi The Royal Blues, julukan Schalke, kemenangan itu menmpatkan mereka ke peringkat 3 klasemen sementara dengan 34 poin dari 20 laga. Sedangkan Moenchengladbach di peringakt 4 dengan 33 poin. Bayern Muenchen yang akan dijamu VfB Stuttgart, Sabtu (7/2/2015) pukul 21.30 WIB memuncaki klasemen dengan 46 poin, dan Wolfsburg yang menjamu Hoffenheim di peingkat 2 dengan 38 angka.
Schalke yang akan menghadapi Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions, pada 18 Februari dan 10 Maret, belum terkalahkan dalam lima laga terakhir Bundseliga. Sukses itu pertama kali mereka dapat sejak musim 2014/2015 atau sejak April 2014.
Roberto Di Matteo senang timnya sukses meraih kemenangan, meski tanpa diperkuat top skor klub Jan-Klaas Huntelaar yang dihukum enam laga akibat tekel brutal terhadap pemain Hannover 96 Manuel Schmiedebach, 31 Januari lalu.
"Tim kami menunjukkan keinginan kuat untuk menang. Moenchengladbach adalah tim yang sangat sulit dikalahkan, kami harus berjuang hingga akhir untuk mengamankan kemenangan," kata Di Matteo. "Kami kehilangan banyak pemain saat ini, tapi saya tidak ingin mengeluh. Saya bangga dengan skuat saat ini. Senang dengan start kami untuk paruh kedua musim ini. Sebab, kami telah mengambil tujuh poin dari tiga lawan yang kuat," imbuh mantan pelatih Chelsea itu.
Laga sempat ditunda hingga 10 menit dari jadwal semula pukul 02.30 WIB lantaran ancaman bom dari pihak tak dikenal. Veltins-Arena sempat hening saat sejumlah personel keamananan menyisir wilayah luar dan dalam stadion. Selang beberapa lama, akhirnya pihak keamanan memastikan ancaman tersebut tak terbukti. "Tidak ada bukti ancaman spesifik," demikian pernyataan keamanan.
Schalke yang mendapat dukungan penuh suporter tampil penuh gairah pada laga tersebut. Saat laga berjalan 10 menit, Barnetta sukses memaksimalkan umpan silang sempurna Kevin-Prince Boateng. Setelah melewati dua bek Moenchengladbach, dengan kaki kirinya, Barnetta meneruskan bola ke tiang dekat untuk mengecoh kiper Yann Sommer. Kini, gelandang berusia 29 tahun itu mencetak 29 gol dalam 250 pertandingan Bundesliga.
Bagi The Royal Blues, julukan Schalke, kemenangan itu menmpatkan mereka ke peringkat 3 klasemen sementara dengan 34 poin dari 20 laga. Sedangkan Moenchengladbach di peringakt 4 dengan 33 poin. Bayern Muenchen yang akan dijamu VfB Stuttgart, Sabtu (7/2/2015) pukul 21.30 WIB memuncaki klasemen dengan 46 poin, dan Wolfsburg yang menjamu Hoffenheim di peingkat 2 dengan 38 angka.
Schalke yang akan menghadapi Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions, pada 18 Februari dan 10 Maret, belum terkalahkan dalam lima laga terakhir Bundseliga. Sukses itu pertama kali mereka dapat sejak musim 2014/2015 atau sejak April 2014.
Roberto Di Matteo senang timnya sukses meraih kemenangan, meski tanpa diperkuat top skor klub Jan-Klaas Huntelaar yang dihukum enam laga akibat tekel brutal terhadap pemain Hannover 96 Manuel Schmiedebach, 31 Januari lalu.
"Tim kami menunjukkan keinginan kuat untuk menang. Moenchengladbach adalah tim yang sangat sulit dikalahkan, kami harus berjuang hingga akhir untuk mengamankan kemenangan," kata Di Matteo. "Kami kehilangan banyak pemain saat ini, tapi saya tidak ingin mengeluh. Saya bangga dengan skuat saat ini. Senang dengan start kami untuk paruh kedua musim ini. Sebab, kami telah mengambil tujuh poin dari tiga lawan yang kuat," imbuh mantan pelatih Chelsea itu.
(sha)