Jose Mourinho Sindir Manuver Transfer Man City
A
A
A
Kritik dan sindiran kepada Manchester City (Man City) menandai berakhirnya ”program mogok bicara” Jose Mourinho di depan awak media. Jelang memimpin Chelsea menghadapi pertandingan Liga Primer, nakhoda asal Portugal itu berkoarkoar dengan menyebut The Citizens adalah klub yang tidak taat kepada regulasi Financial Fair Play (FFP).
Pernyataan Mourinho bukan tanpa alasan. Meski sempat terkena sanksi dari UEFA, para petinggi The Citizensrupanya tetap diperbolehkan melakukan belanja pemain pada transfer windowmusim dingin. Kekuatan lini depan klub asal Manchester itu makin bertambah setelah mendatangkan Wilfried Bony dari Swansea City dengan mahar 28 juta pounds.
”Satu-satunya hal yang tidak baik adalah Anda harus bersaing dengan orang-orang yang tidak mengikuti aturan yang sama. Itulah satusatunya masalah. Saya tidak berpikir sebuah tim bisa menjadi juara apabila dihukum. Hal itu telah terjadi sebelumnya karena Anda tidak mematuhi FFP,” kata Mourinho, dilansir Daily Mail.
Mantan pelatih FC Porto, Inter Milan, hingga Real Madrid itu juga menilai apa yang dilakukan Chelsea jauh lebih baik dibanding Man City. Menurut Mourinho, The Bluesselalu berupaya membangun skuad yang kompetitif tanpa melanggar FFP. Mourinho mencontohkannya dengan aktivitas Chelsea ditransfer windowmusim dingin.
Dia menyebut Chelsea memang mendatangkan Juan Cuadrado dari Fiorentina senilai 27 juta pounds. Namun, neraca keuangan langsung seimbang lantaran mendapatkan sekitar 34 juta pounds dari penjualan Andre Schuerlle dan Ryan Bertrand.
”Ini adalah sesuatu yang telah dijelaskan sebelum saya bergabung dengan Chelsea. Itu menjelaskan profil dari klub milik Roman Abramovich, yaitu dengan menghormati aturan FFP untuk bersaing dengan klub lain yang lebih kuat secara finansial atau dengan orang-orang yang tidak menghormati aturan FFP,” tutur Mourinho.
Tentu saja sikap yang ditunjukkan Mourinho terhadap Man City tidak bisa dilepaskan dari ketatnya persaingan kedua tim, khususnya di Liga Primer musim ini. Meski saat ini Chelsea berada di posisi teratas klasemen sementara, pelatih kelahiran Setubal itu diyakini akan melakukan segala upaya untuk melemahkan kekuatan lawanlawannya. Terlepas dari isi ucapannya, media-media Inggris kini kembali senang karena Mourinho sudah bersedia berbicara di depan kamera.
Nakhoda kontroversial itu memulai ”program mogok bicara” itu seusai Diego Costa dihukum karena menginjak Emre Can pada semifinal Piala Liga versus Liverpool. Saat itu dia juga dihukum FA karena menuduh Chelsea sebagai korban konspirasi wasit.
Alimansyah
Pernyataan Mourinho bukan tanpa alasan. Meski sempat terkena sanksi dari UEFA, para petinggi The Citizensrupanya tetap diperbolehkan melakukan belanja pemain pada transfer windowmusim dingin. Kekuatan lini depan klub asal Manchester itu makin bertambah setelah mendatangkan Wilfried Bony dari Swansea City dengan mahar 28 juta pounds.
”Satu-satunya hal yang tidak baik adalah Anda harus bersaing dengan orang-orang yang tidak mengikuti aturan yang sama. Itulah satusatunya masalah. Saya tidak berpikir sebuah tim bisa menjadi juara apabila dihukum. Hal itu telah terjadi sebelumnya karena Anda tidak mematuhi FFP,” kata Mourinho, dilansir Daily Mail.
Mantan pelatih FC Porto, Inter Milan, hingga Real Madrid itu juga menilai apa yang dilakukan Chelsea jauh lebih baik dibanding Man City. Menurut Mourinho, The Bluesselalu berupaya membangun skuad yang kompetitif tanpa melanggar FFP. Mourinho mencontohkannya dengan aktivitas Chelsea ditransfer windowmusim dingin.
Dia menyebut Chelsea memang mendatangkan Juan Cuadrado dari Fiorentina senilai 27 juta pounds. Namun, neraca keuangan langsung seimbang lantaran mendapatkan sekitar 34 juta pounds dari penjualan Andre Schuerlle dan Ryan Bertrand.
”Ini adalah sesuatu yang telah dijelaskan sebelum saya bergabung dengan Chelsea. Itu menjelaskan profil dari klub milik Roman Abramovich, yaitu dengan menghormati aturan FFP untuk bersaing dengan klub lain yang lebih kuat secara finansial atau dengan orang-orang yang tidak menghormati aturan FFP,” tutur Mourinho.
Tentu saja sikap yang ditunjukkan Mourinho terhadap Man City tidak bisa dilepaskan dari ketatnya persaingan kedua tim, khususnya di Liga Primer musim ini. Meski saat ini Chelsea berada di posisi teratas klasemen sementara, pelatih kelahiran Setubal itu diyakini akan melakukan segala upaya untuk melemahkan kekuatan lawanlawannya. Terlepas dari isi ucapannya, media-media Inggris kini kembali senang karena Mourinho sudah bersedia berbicara di depan kamera.
Nakhoda kontroversial itu memulai ”program mogok bicara” itu seusai Diego Costa dihukum karena menginjak Emre Can pada semifinal Piala Liga versus Liverpool. Saat itu dia juga dihukum FA karena menuduh Chelsea sebagai korban konspirasi wasit.
Alimansyah
(ars)