Lebih Dari Sepadan

Senin, 09 Februari 2015 - 11:06 WIB
Lebih Dari Sepadan
Lebih Dari Sepadan
A A A
MADRID - Hati-hatilah sebelum menyindir rival. Fans Los Blancos pernah ‘berharap’ memiliki lawan yang dapat menandingi kekuatan tim kesayangan mereka. Kini, suporter El Real mendapat apa yang mereka inginkan.

November 2011, Madrid dengan digdaya menghancurkan Atletico 4-1 di Santiago Bernabeu. Kemenangan tersebut memperpanjang hegemoni mereka yang tidak pernah kalah dari tetangga sejak 1999. Pendukung Madrid jemawa. Mereka mengangkat spanduk bertuliskan ‘Se busca rival digno para derby decente. Razon aqui’. Maksud kalimat itu ‘dicari lawan sepadan untuk derby’.

Sekarang banner itu lebih layak diusung pendukung Atletico. Kesuksesan menumbangkan Madrid 2-1 pada final Copa del Rey 2012/2013 merupakan momen pembalik keadaan. Sejak itu Atletico terus mengusik dominasi Madrid. Mereka kini tidak terkalahkan pada enam pertemuan versus Los Blancos.

Pesta gol 4-0 di Vicente Calderon, Sabtu (7/2), adalah hasil terbaik Atletico sejak 7 November 1987. Mereka meraih kemenangan ganda musim ini seusai menumbangkan Madrid 2-1 di Bernabeu, September tahun lalu. Terakhir kali Los Colchoneros mampu melakukannya pada 1950/1951.

Pendukung Madrid pun merasakan kegetiran seperti suporter Liverpool. Pada Januari 1994,fans The Reds menyindir Manchester United (MU) yang kala itu berstatus juara Liga Primer. ‘Kembalilah saat kalian merebut 18 gelar,’ begitu tulis spanduk yang diangkat pencinta Liverpool, merujuk raihan trofi liga tim kesayangan, berbanding MU yang ketika itu baru menduduki takhta Inggris delapan kali.

Waktu bergulir, jumlah kehormatan Liverpool tetap di angka 18, sedangkan MU telah mengoleksi 20 titel. Fans Los Blancos mungkin tidak akan khawatir bernasib sama layaknya pendukung The Reds. Sebab, Atletico masih tertinggal 22 trofi (32 berbanding 10) dari mereka. Masalahnya, tidak ada yang tahu soal masa depan. Selama Diego Simeone berkuasa, Los Colchoneros memiliki potensi terus menggoyang dominasi Madrid.

Atletico menjaga peluang mempertahankan mahkota Primera Liga. Mereka kini cuma empat poin di belakang Los Blancosyang menduduki puncak klasemen. “Kami tidak mau berpikir terlalu dini. Kami enggan menargetkan sesuatu karena berpotensi berdampak buruk. Kami mencoba berkompetisi laga demi laga,” kata Simeone, dikutip Marca.

Simeone memang menjadi agen perubahan utamaLos Colchoneros. Atletico menjuarai Liga Europa 2009/2010 dan Piala Super Eropa 2010 tidak lama sebelum dia datang. Namun, Simeone bisa membawa Atletico menandingi Madrid dan Barcelona di Primera Liga, ditandai gelar musim lalu.

Selain itu, Simeone memberi kesuksesan pada ajang lain, di antaranya gelar Liga Europa 2011/2012 pada kampanye debutnya, Piala Super 2012, Copa del Rey 2012/2013, Supercopa de Espana 2014, serta masuk final Liga Champions 2013/2014.

Nakhoda lain yang bisa mengubah peruntungan klub dengan cepat adalah Brian Clough. Pelatih legendaris Inggris itu membawa Nottingham Forest promosi ke divisi tertinggi pada musim ketiga bersama klub, memenangkan liga dan Piala Liga di kampanye berikutnya, serta merajai Eropa di dua edisi selanjutnya.

Harley Ikhsan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)