Momen Spesial
Momen Spesial
A
A
A
LONDON - Harry Kane menjalani laga derby London Utara pertamanya dengan sempurna. Pemain berusia 21 tahun tersebut tampil sebagai pahlawan kemenangan Tottenham Hotspur saat menjungkalkan Arsenal 2-1 di White Hart Lane, Sabtu (7/2).
Sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Mesut Oezil pada menit ke-11, Kane menunjukkan kualitasnya. Tidak tanggung-tanggung, gelontoran dua gol yang dicetaknya (56 dan 86) membuat Tottenham berbalik unggul 2-1. Kemenangan tersebut menjaga kans Tottenham menembus Zona Eropa musim depan. Saat ini, The Lilywhites duduk di peringkat 5 klasemen sementara dengan 43 poin.
Khusus bagi Kane, dua gol yang dicetak ke gawang David Ospina terasa begitu spesial. Maklum, itu laga derby London Utara pertamanya bersama Tottenham. Sejauh ini, produktivitas pemain kelahiran Chingford, Inggris, tersebut tergolong sangat baik. Total, Kane telah mengemas 22 gol dari 34 penampilan bersama Tottenham di semua kompetisi.
Kane mengaku sangat bangga karena menjadi penentu kemenangan timnya. Menurutnya, kesuksesan mengalahkan Arsenal merupakan salah satu momen terbaik dalam karier sepak bolanya.
“Itu sangat luar biasa. Fans luar biasa dan atmosfer pertandingan sungguh hebat. Mereka membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Pengalaman ini mungkin tidak akan pernah saya lupakan sepanjang karier. Saya menikmatinya. Bermain dengan senyum, melakukan yang terbaik, dan bekerja sekeras mungkin bagi tim,” kata Kane, dilansir The Guardian .
Berkat performa apiknya, kini Kane digadang-gadang bakal dipanggil ke dalam skuad tim nasional Inggris saat melakoni babak Kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra Lithuania, bulan depan. Kebetulan Pelatih Inggris Roy Hodgson menyaksikan langsung aksi Kane di White Hart Lane.
Kendati tampil sebagai pahlawan, Kane tetap bersikap merendah. Dia menilai kehadiran rekan-rekannya yang lain juga memiliki kontribusi besar terhadap penampilannya. “Saya sangat menikmatinya. Saya hanya ingin ke lapangan dan bermain bersama rekan satu tim. Bermain dengan orang-orang terdekat setiap hari. Ini derby London pertama saya dan cara kami memenangkannya begitu luar biasa,” paparnya.
Performa gemilang Kane mendapatkan apresiasi dari Nakhoda Tottenham Mauricio Pochettino. Dia bahkan optimistis jika kemampuan pemain bernomor 18 itu akan semakin berkembang. Meski senang dengan penampilan timnya secara keseluruhan, juru taktik asal Argentina tersebut berharap Tottenham mampu mempertahankan permainan terbaik di laga-laga selanjutnya.
“Kane memiliki potensi yang sangat besar, Saya ingin mengucapkan selamat kepadanya dan seluruh pemain kami. Ini tiga poin yang spesial, tapi kami harus terus menatap ke depan,” paparnya.
Sementara di kubu lawan, kekalahan 1-2 dari Tottenham mengakhiri rentetan kemenangan beruntun yang diraih Arsenal dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Menanggapi hasil minor yang dialami timnya, Arsitek Arsenal Arsene Wenger mengakui jika The Gunners memang tidak bermain bagus kendati sempat unggul lebih dulu.
Tidak sampai di situ, Wenger juga melampiaskan kekecewaannya dengan menilai kinerja wasit Martin Atkinson sangat buruk. “Saya tidak senang terhadap wasit. Sama seperti kami, saya merasa dia (Atkinson) tidak berada dalam kondisi terbaik,” ucapnya.
Alimansyah
Sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Mesut Oezil pada menit ke-11, Kane menunjukkan kualitasnya. Tidak tanggung-tanggung, gelontoran dua gol yang dicetaknya (56 dan 86) membuat Tottenham berbalik unggul 2-1. Kemenangan tersebut menjaga kans Tottenham menembus Zona Eropa musim depan. Saat ini, The Lilywhites duduk di peringkat 5 klasemen sementara dengan 43 poin.
Khusus bagi Kane, dua gol yang dicetak ke gawang David Ospina terasa begitu spesial. Maklum, itu laga derby London Utara pertamanya bersama Tottenham. Sejauh ini, produktivitas pemain kelahiran Chingford, Inggris, tersebut tergolong sangat baik. Total, Kane telah mengemas 22 gol dari 34 penampilan bersama Tottenham di semua kompetisi.
Kane mengaku sangat bangga karena menjadi penentu kemenangan timnya. Menurutnya, kesuksesan mengalahkan Arsenal merupakan salah satu momen terbaik dalam karier sepak bolanya.
“Itu sangat luar biasa. Fans luar biasa dan atmosfer pertandingan sungguh hebat. Mereka membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Pengalaman ini mungkin tidak akan pernah saya lupakan sepanjang karier. Saya menikmatinya. Bermain dengan senyum, melakukan yang terbaik, dan bekerja sekeras mungkin bagi tim,” kata Kane, dilansir The Guardian .
Berkat performa apiknya, kini Kane digadang-gadang bakal dipanggil ke dalam skuad tim nasional Inggris saat melakoni babak Kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra Lithuania, bulan depan. Kebetulan Pelatih Inggris Roy Hodgson menyaksikan langsung aksi Kane di White Hart Lane.
Kendati tampil sebagai pahlawan, Kane tetap bersikap merendah. Dia menilai kehadiran rekan-rekannya yang lain juga memiliki kontribusi besar terhadap penampilannya. “Saya sangat menikmatinya. Saya hanya ingin ke lapangan dan bermain bersama rekan satu tim. Bermain dengan orang-orang terdekat setiap hari. Ini derby London pertama saya dan cara kami memenangkannya begitu luar biasa,” paparnya.
Performa gemilang Kane mendapatkan apresiasi dari Nakhoda Tottenham Mauricio Pochettino. Dia bahkan optimistis jika kemampuan pemain bernomor 18 itu akan semakin berkembang. Meski senang dengan penampilan timnya secara keseluruhan, juru taktik asal Argentina tersebut berharap Tottenham mampu mempertahankan permainan terbaik di laga-laga selanjutnya.
“Kane memiliki potensi yang sangat besar, Saya ingin mengucapkan selamat kepadanya dan seluruh pemain kami. Ini tiga poin yang spesial, tapi kami harus terus menatap ke depan,” paparnya.
Sementara di kubu lawan, kekalahan 1-2 dari Tottenham mengakhiri rentetan kemenangan beruntun yang diraih Arsenal dalam delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi. Menanggapi hasil minor yang dialami timnya, Arsitek Arsenal Arsene Wenger mengakui jika The Gunners memang tidak bermain bagus kendati sempat unggul lebih dulu.
Tidak sampai di situ, Wenger juga melampiaskan kekecewaannya dengan menilai kinerja wasit Martin Atkinson sangat buruk. “Saya tidak senang terhadap wasit. Sama seperti kami, saya merasa dia (Atkinson) tidak berada dalam kondisi terbaik,” ucapnya.
Alimansyah
(ftr)
Explore More