Mancio Kembali Tersenyum
A
A
A
MILAN - Roberto Mancini akhirnya tersenyum. Kegembiraan terpancar setelah Inter Milan mengalahkan Palermo 3-0, hasil yang mengakhiri mimpi buruk sekaligus memperbaiki peringkat mereka di klasemen sementara Seri A musim ini.
Inter mencukur Palermo di Stadio Giuseppe Meazza lewat gol Fredy Guarin (16) dan Mauro Icardi (65 dan 88). Ini menjadi momen yang ditunggu Mancini, karena sukses pertama I Nerazzurrisetelah menelan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi. Mereka sebelumnya dipermalukan Napoli (0-1), Sassuolo (1-3), dan Torino (0-1).
“Hasil ini menjadi salah satu penampilan yang saya inginkan. Ada peningkatan dibandingkan ketika menghadapi Napoli dan Sassuolo. Tapi, kami harus tetap berlatih agar terus melaju di jalur yang benar. Kami juga butuh sedikit keberuntungan,” ucap Mancini, dilansir Football Italia. Pada laga kandang itu, Inter memang cukup mendominasi.
Tuan rumah menguasai bola hingga 52% dan melakukan 17 kali tendangan. Lima di antaranya mengarah gawang. Palermo cuma membuat delapan percobaan dan hanya satu yang membahayakan. Berkat kemenangan itu pula Inter bisa berharap tampil di Eropa, tepatnya Liga Europa. Icardi dkk naik satu peringkat ke peringkat 9 di atas tetangganya, AC Milan.
Mereka membukukan 29 angka, terpaut enam angka dari Sampdoria dan Fiorentina yang berada di peringkat 5 dan 4. “Para pemain tampil cukup bagus, khususnya Guarin. Kinerjanya bagus meski terkadang sedikit egois bersama bola. Dia sangat sempurna sebagai salah satu bagian dari tiga pemain di lini tengah kami dan memiliki kekuatan besar,” tutur Mancio, sapaan Mancini.
Hanya, Mancini mengaku sedikit kecewa kepada Icardi. Itu buntut keputusannya yang tidak merayakan gol. Tindakannya itu bisa memunculkan spekulasi negatif. Terbukti, Icardi kini diberitakan tidak bahagia bersama Inter. “Saya tidak berpikir Icardi tidak bahagia (bersama Inter Milan).
Saya hanya menganggap itu sisa dari masa lalu. Seluruh fansbersorak atas golnya, yang membuatnya ikut senang dan mengakhiri ketegangan ini,” pungkas mantan arsitek Manchester City itu. Yang jelas, hasil positif ini datang pada saat yang tepat. Sebab, hasil positif itu bisa dijadikan Inter sebagai modal saat menyambangi Atalanta, Minggu (15/2), dan terutama ketika menghadapi Celtic di fase babak 16 besar Liga Europa.
M mirza
Inter mencukur Palermo di Stadio Giuseppe Meazza lewat gol Fredy Guarin (16) dan Mauro Icardi (65 dan 88). Ini menjadi momen yang ditunggu Mancini, karena sukses pertama I Nerazzurrisetelah menelan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi. Mereka sebelumnya dipermalukan Napoli (0-1), Sassuolo (1-3), dan Torino (0-1).
“Hasil ini menjadi salah satu penampilan yang saya inginkan. Ada peningkatan dibandingkan ketika menghadapi Napoli dan Sassuolo. Tapi, kami harus tetap berlatih agar terus melaju di jalur yang benar. Kami juga butuh sedikit keberuntungan,” ucap Mancini, dilansir Football Italia. Pada laga kandang itu, Inter memang cukup mendominasi.
Tuan rumah menguasai bola hingga 52% dan melakukan 17 kali tendangan. Lima di antaranya mengarah gawang. Palermo cuma membuat delapan percobaan dan hanya satu yang membahayakan. Berkat kemenangan itu pula Inter bisa berharap tampil di Eropa, tepatnya Liga Europa. Icardi dkk naik satu peringkat ke peringkat 9 di atas tetangganya, AC Milan.
Mereka membukukan 29 angka, terpaut enam angka dari Sampdoria dan Fiorentina yang berada di peringkat 5 dan 4. “Para pemain tampil cukup bagus, khususnya Guarin. Kinerjanya bagus meski terkadang sedikit egois bersama bola. Dia sangat sempurna sebagai salah satu bagian dari tiga pemain di lini tengah kami dan memiliki kekuatan besar,” tutur Mancio, sapaan Mancini.
Hanya, Mancini mengaku sedikit kecewa kepada Icardi. Itu buntut keputusannya yang tidak merayakan gol. Tindakannya itu bisa memunculkan spekulasi negatif. Terbukti, Icardi kini diberitakan tidak bahagia bersama Inter. “Saya tidak berpikir Icardi tidak bahagia (bersama Inter Milan).
Saya hanya menganggap itu sisa dari masa lalu. Seluruh fansbersorak atas golnya, yang membuatnya ikut senang dan mengakhiri ketegangan ini,” pungkas mantan arsitek Manchester City itu. Yang jelas, hasil positif ini datang pada saat yang tepat. Sebab, hasil positif itu bisa dijadikan Inter sebagai modal saat menyambangi Atalanta, Minggu (15/2), dan terutama ketika menghadapi Celtic di fase babak 16 besar Liga Europa.
M mirza
(bbg)