ACL Gagal, Persib Buru Trofi Piala AFC
A
A
A
HANOI - Pupus sudah harapan Persib Bandung untuk tampil di Asian Champions League (ACL) 2015. Tim yang berjuluk Maung Bandung ini dibantai Hanoi T&T dengan skor telak 4-0 di babak kualifikasi play off ACL 2015 di Stadion My Dinh, Vietnam malam tadi, Selasa (10/2/15).
Padahal, Persib berkeinginan sekali mengulang kejayaan mereka yang terjadi pada 20 tahun silam untuk tampil di kompetisi tertinggi antar klub se-Asia tersebut. Namun usaha yang telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari ini harus sia-sia, lantaran mengalami kekalahan di preliminary pertama.
Tak tanggung-tanggung empat gol berhasil disarangkan wakil Vietnam tersebut yang masing-masing diciptakan Gonzalo Marronkle di menit ke-34’ dan 56’ serta Hoang Vu Samson tepat di menit 46’ dan 70’. Dengan kekalahan tersebut, maka Persib hanya mendapatkan jatah tampil di Piala AFC 2015 bersama wakil Indonesia lainnya Persipura Jayapura. Klub asal Papua tersebut terpilih, lantaran keberhasilannya menjadi runnerup Indonesia Super League (ISL) pada 2014 kemarin.
Di Piala AFC 2015 nanti, Persib Bandung berada satu grup dengan Ayeyawady United (Myanmar), Lao Toyota FC (Laos) dan New Radiant (Maladewa).
Seperti dilansir simamaung.com, Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan kekalahan tersebut akibat para pemainnya tidak melakukan permainan apa yang telah diterapkan. Meski begitu, pelatih yang akrab disapa Djanur ini tetap menghargai kerja keras para pemainnya, meski hasil skor yang didapat cukup besar.
"Kita bermain dengan tidak begitu baik tapi mereka sudah bekerja keras. Yang saya lihat mereka sangat kecapean, karena kita juga baru tiba di hotel malam kemarin," kata Djanur.
Namun bukan berarti permainan lawan tidak bagus, justru kata dia Hanoi T&T membuat pasukannya kewalahan. Apalagi saat meladeni dua sayap lawan yang sangat aktif bermain pada pertandingan tersebut. Ditambah lagi duo jangkung Huang Vo Samson atau Gonzalo Marronkle yang selalu berdiri bebas di kotak pinalti.
"Lawan bermain sangat baik hari ini dan benar-benar kuat. Kiper kami pun cukup kewalahan di sepanjang waktu karena Ha Noi T&T melancarkan serangan lewat umpan-umpan crossing sehingga terjadi gol lewat dua striker mereka," ungkapnya.
Dengan hasil ini, tentu saja Djanur akan menjadikannya sebuah pelajaran berharga. Terutama saat Persib tampil di Piala AFC nanti. "Karena Liga Champions kita gagal. Maka perhatian kita tertuju pada piala AFC. Kita akan mempersiapkan diri untuk menjadi jauh lebih baik lagi. Masih ada waktu," tegasnya.
Dari starting lineup pemain Persib, pelatih Djadjang Nurdjaman tetap mempertahankan skuad intinya. Di posisi penjaga gawang masih dipercayakan kepada I Made Wirawan. Posisi belakang, Vladimir Vujovic dan Ahmad Jufriyanto.
Namun dari bek sayap, Djanur mempercayakan posisi Tony Sucipto kepada Dias Angga Putra. Di posisi tengah, Dedi Kusnandar dan M Taufik mengisi posisi sebagai gelandang bertahan. Lalu di lini depan, Ridwan, Makan Konate dan Tantan dipercaya untuk membongkar pertahanan lawan.
Padahal, Persib berkeinginan sekali mengulang kejayaan mereka yang terjadi pada 20 tahun silam untuk tampil di kompetisi tertinggi antar klub se-Asia tersebut. Namun usaha yang telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari ini harus sia-sia, lantaran mengalami kekalahan di preliminary pertama.
Tak tanggung-tanggung empat gol berhasil disarangkan wakil Vietnam tersebut yang masing-masing diciptakan Gonzalo Marronkle di menit ke-34’ dan 56’ serta Hoang Vu Samson tepat di menit 46’ dan 70’. Dengan kekalahan tersebut, maka Persib hanya mendapatkan jatah tampil di Piala AFC 2015 bersama wakil Indonesia lainnya Persipura Jayapura. Klub asal Papua tersebut terpilih, lantaran keberhasilannya menjadi runnerup Indonesia Super League (ISL) pada 2014 kemarin.
Di Piala AFC 2015 nanti, Persib Bandung berada satu grup dengan Ayeyawady United (Myanmar), Lao Toyota FC (Laos) dan New Radiant (Maladewa).
Seperti dilansir simamaung.com, Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengatakan kekalahan tersebut akibat para pemainnya tidak melakukan permainan apa yang telah diterapkan. Meski begitu, pelatih yang akrab disapa Djanur ini tetap menghargai kerja keras para pemainnya, meski hasil skor yang didapat cukup besar.
"Kita bermain dengan tidak begitu baik tapi mereka sudah bekerja keras. Yang saya lihat mereka sangat kecapean, karena kita juga baru tiba di hotel malam kemarin," kata Djanur.
Namun bukan berarti permainan lawan tidak bagus, justru kata dia Hanoi T&T membuat pasukannya kewalahan. Apalagi saat meladeni dua sayap lawan yang sangat aktif bermain pada pertandingan tersebut. Ditambah lagi duo jangkung Huang Vo Samson atau Gonzalo Marronkle yang selalu berdiri bebas di kotak pinalti.
"Lawan bermain sangat baik hari ini dan benar-benar kuat. Kiper kami pun cukup kewalahan di sepanjang waktu karena Ha Noi T&T melancarkan serangan lewat umpan-umpan crossing sehingga terjadi gol lewat dua striker mereka," ungkapnya.
Dengan hasil ini, tentu saja Djanur akan menjadikannya sebuah pelajaran berharga. Terutama saat Persib tampil di Piala AFC nanti. "Karena Liga Champions kita gagal. Maka perhatian kita tertuju pada piala AFC. Kita akan mempersiapkan diri untuk menjadi jauh lebih baik lagi. Masih ada waktu," tegasnya.
Dari starting lineup pemain Persib, pelatih Djadjang Nurdjaman tetap mempertahankan skuad intinya. Di posisi penjaga gawang masih dipercayakan kepada I Made Wirawan. Posisi belakang, Vladimir Vujovic dan Ahmad Jufriyanto.
Namun dari bek sayap, Djanur mempercayakan posisi Tony Sucipto kepada Dias Angga Putra. Di posisi tengah, Dedi Kusnandar dan M Taufik mengisi posisi sebagai gelandang bertahan. Lalu di lini depan, Ridwan, Makan Konate dan Tantan dipercaya untuk membongkar pertahanan lawan.
(rus)