Djemba Djemba Butuh Adaptasi
A
A
A
SURABAYA - Menyandang nama besar tidak membuat Eric Djemba Djemba mudah mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) bersama Persebaya Surabaya musim depan.
Mantan pemain Manchester United (MU) masih butuh adaptasi. Seusai menjalani latihan perdana di Lapangan Sier Surabaya, Selasa (10/2), Djemba Djemba mengakui butuh kerja keras untuk bisa menunjukkan kemampuannya di Persebaya. ”Saya harus kerja keras dalam latihan untuk bisa menyatu dengan tim. Sekarang saya sedang berusaha,” ujarnya kemarin.
Soal penempatan posisinya sebagai striker di Persebaya, Djemba mengaku tidak ada masalah meski posisi sebenarnya sebagai second stiker. ”Tidak ada masalah, saya hanya butuh adaptasi penempatan nomor sembilan ke nomor 10. Saya yakin bisa,” ucap Djemba, beristilah. Pemain berusia 33 tahun itu mengakui penampilannya musim lalu di klub India memang tidak terdengar kiprahnya lantaran bukan tampil di kompetisi liga.
Tampil di turnamen membuat mantan pemain Aston Villa tersebut mengakui atmosfernya berbeda. Djemba Djemba menilai, kondisi sepak bola Indonesia jauh berbeda dengan India. ”Saya respek dengan sepak bola Indonesia. Atmosfer pertandingan, kualitas, dan teknik di sini lebih baik. Saya sudah mendengar dan banyak mencari informasi sepak bola Indonesia. Saya senang bisa bermain di sini,” ucapnya.
Awalnya Djemba Djemba mengaku mengenal sepak bola Indonesia dari dua orang temannya yang sudah dulu bermain di Indonesia, yaitu mantan pemain Persib Mbenda Messi dan mantan pemain Persija Piere Njanka. Mereka banyak cerita sepak bola Indonesia. Pemain asal Kamerun ini baru melakukan latihan pertama di Surabaya bersama Persebaya bagi kemarin.
Meski sebenarnya, pemain pemilik 20 capsbersama Manchester United itu sudah bergabung selama empat hari di Persebaya tepatnya saat menggelar pemusatan latihan di Bali. Penampilan Djemba sendiri dalam latihan kemarin tidak terlalu istimewa.
Beberapa kali kerap salah umpan maupun salah pengertian. Bahkan, dalam sisi tendangan penalti ataupun finishing tendangannya juga kurang akurat dan mudah dimentahkan kiper Jendri Pitoy.
Rachmad tomy
Mantan pemain Manchester United (MU) masih butuh adaptasi. Seusai menjalani latihan perdana di Lapangan Sier Surabaya, Selasa (10/2), Djemba Djemba mengakui butuh kerja keras untuk bisa menunjukkan kemampuannya di Persebaya. ”Saya harus kerja keras dalam latihan untuk bisa menyatu dengan tim. Sekarang saya sedang berusaha,” ujarnya kemarin.
Soal penempatan posisinya sebagai striker di Persebaya, Djemba mengaku tidak ada masalah meski posisi sebenarnya sebagai second stiker. ”Tidak ada masalah, saya hanya butuh adaptasi penempatan nomor sembilan ke nomor 10. Saya yakin bisa,” ucap Djemba, beristilah. Pemain berusia 33 tahun itu mengakui penampilannya musim lalu di klub India memang tidak terdengar kiprahnya lantaran bukan tampil di kompetisi liga.
Tampil di turnamen membuat mantan pemain Aston Villa tersebut mengakui atmosfernya berbeda. Djemba Djemba menilai, kondisi sepak bola Indonesia jauh berbeda dengan India. ”Saya respek dengan sepak bola Indonesia. Atmosfer pertandingan, kualitas, dan teknik di sini lebih baik. Saya sudah mendengar dan banyak mencari informasi sepak bola Indonesia. Saya senang bisa bermain di sini,” ucapnya.
Awalnya Djemba Djemba mengaku mengenal sepak bola Indonesia dari dua orang temannya yang sudah dulu bermain di Indonesia, yaitu mantan pemain Persib Mbenda Messi dan mantan pemain Persija Piere Njanka. Mereka banyak cerita sepak bola Indonesia. Pemain asal Kamerun ini baru melakukan latihan pertama di Surabaya bersama Persebaya bagi kemarin.
Meski sebenarnya, pemain pemilik 20 capsbersama Manchester United itu sudah bergabung selama empat hari di Persebaya tepatnya saat menggelar pemusatan latihan di Bali. Penampilan Djemba sendiri dalam latihan kemarin tidak terlalu istimewa.
Beberapa kali kerap salah umpan maupun salah pengertian. Bahkan, dalam sisi tendangan penalti ataupun finishing tendangannya juga kurang akurat dan mudah dimentahkan kiper Jendri Pitoy.
Rachmad tomy
(ftr)