Langsung Bangkit!
A
A
A
MADRID - Kemampuan Real Madrid untuk langsung bangkit setelah kekalahan menyakitkan diuji. Mereka wajib menumbangkan Deportivo La Coruna demi mempertahankan posisi di puncak klasemen Primera Liga.
Madrid harus memetik hasil positif di Santiago Bernabeu, hari ini, karena keunggulan atas Barcelona cuma tersisa satu poin. Nestapa sehabis dipermalukan Atletico Madrid 0-4, Sabtu (7/2), menjadi penyebabnya. Namun, tugas meraih tiga poin dari Deportivo tidak akan mudah dicapai. Meski memiliki skuad penuh bintang, Los Blancos nyatanya membutuhkan waktu sebelum menemukan ritme.
Mereka kerap menderita hasil mengecewakan beruntun. Catatan beberapa tahun belakangan membuktikannya. Madrid dibungkam Barcelona (jornada29) dan Sevilla (30) saat menjalani persaingan perebutan gelar di akhir 2013/2014. Performa mengecewakan tersebut pun berdampak negatif terhadap nasib mereka. Madrid mesti merelakan takhta Negeri Matador ke Atletico. Pada 2010/2011 Madrid kembali menyerah saat el clasico, kali ini pada pentas Liga Champions.
Dalam kondisi terpuruk, mereka gagal bangkit dan dikalahkan Real Zaragoza di Primera Liga. Hal yang sama terlihat jelang penutupan 2008/2009. Dipukul Barcelona 2-6, Los Blancoskemudian dihajar beruntun oleh Valencia, Villarreal, Real Mallorca, dan Osasuna. Kecenderungan tersebut masih bertahan pada musim ini.
Madrid dipecundangi Atletico 1-2 pada jornada3 Primera Liga sehabis ditaklukkan Real Sociedad 2-4 sepekan sebelumnya. Madrid juga menderita kekalahan berentet dari Valencia (Primera Liga) dan Atletico (Copa del Rey) pada awal 2015. Merupakan tugas Carlo Ancelotti agar tren ini berakhir. Bukan pekerjaan mudah tentunya mengingat keberadaan masalah lain.
Krisis lini belakang terus menghantui Madrid. Baru pulih, Fabio Coentrao kembali terkapar di rumah sakit, sedangkan Sergio Ramos dan Pepe belum fit. Setidaknya Marcelo Vieira sudah bebas sanksi disiplin. Isu perpecahan turut merepotkan. Media Spanyol memberitakan adanya perselisihan antara kapten Iker Casillas dan rekan-rekannya.
Menurut rumor, Casillas disalahkan Cristiano Ronaldo dkk karena membuat blunder pada terciptanya gol Atletico pada derby pekan lalu. Di lain pihak, Deportivo bisa bersyukur datang ke Bernabeu saat tuan rumah didera berbagai kendala. Meski begitu, Brancoazuis tahu misi mencundangi Madrid di depan pendukung sendiri hampir mustahil dicapai, apalagi rapor mereka tidak terlalu istimewa.
Deportivo baru menciptakan 20 gol di 22 laga Primera Liga. Mereka selalu tumbang pada empat duel teranyar kontra Madrid, salah satunya ditaklukkan 2-8 pada partai pertama musim ini. Terakhir kali Deportivo mampu membawa pulang tiga poin dari markas Los Blancos terjadi pada 2004. ”Mungkin tidak banyak yang menganggap kami dapat melakukannya. Namun, tentu bakal sangat menyenangkan kalau kami mengalahkan Madrid di Bernabeu,” tutur wingerDeportivo Isaac Cuenca, dikutip Football Espana.
Harley ikhsan
Madrid harus memetik hasil positif di Santiago Bernabeu, hari ini, karena keunggulan atas Barcelona cuma tersisa satu poin. Nestapa sehabis dipermalukan Atletico Madrid 0-4, Sabtu (7/2), menjadi penyebabnya. Namun, tugas meraih tiga poin dari Deportivo tidak akan mudah dicapai. Meski memiliki skuad penuh bintang, Los Blancos nyatanya membutuhkan waktu sebelum menemukan ritme.
Mereka kerap menderita hasil mengecewakan beruntun. Catatan beberapa tahun belakangan membuktikannya. Madrid dibungkam Barcelona (jornada29) dan Sevilla (30) saat menjalani persaingan perebutan gelar di akhir 2013/2014. Performa mengecewakan tersebut pun berdampak negatif terhadap nasib mereka. Madrid mesti merelakan takhta Negeri Matador ke Atletico. Pada 2010/2011 Madrid kembali menyerah saat el clasico, kali ini pada pentas Liga Champions.
Dalam kondisi terpuruk, mereka gagal bangkit dan dikalahkan Real Zaragoza di Primera Liga. Hal yang sama terlihat jelang penutupan 2008/2009. Dipukul Barcelona 2-6, Los Blancoskemudian dihajar beruntun oleh Valencia, Villarreal, Real Mallorca, dan Osasuna. Kecenderungan tersebut masih bertahan pada musim ini.
Madrid dipecundangi Atletico 1-2 pada jornada3 Primera Liga sehabis ditaklukkan Real Sociedad 2-4 sepekan sebelumnya. Madrid juga menderita kekalahan berentet dari Valencia (Primera Liga) dan Atletico (Copa del Rey) pada awal 2015. Merupakan tugas Carlo Ancelotti agar tren ini berakhir. Bukan pekerjaan mudah tentunya mengingat keberadaan masalah lain.
Krisis lini belakang terus menghantui Madrid. Baru pulih, Fabio Coentrao kembali terkapar di rumah sakit, sedangkan Sergio Ramos dan Pepe belum fit. Setidaknya Marcelo Vieira sudah bebas sanksi disiplin. Isu perpecahan turut merepotkan. Media Spanyol memberitakan adanya perselisihan antara kapten Iker Casillas dan rekan-rekannya.
Menurut rumor, Casillas disalahkan Cristiano Ronaldo dkk karena membuat blunder pada terciptanya gol Atletico pada derby pekan lalu. Di lain pihak, Deportivo bisa bersyukur datang ke Bernabeu saat tuan rumah didera berbagai kendala. Meski begitu, Brancoazuis tahu misi mencundangi Madrid di depan pendukung sendiri hampir mustahil dicapai, apalagi rapor mereka tidak terlalu istimewa.
Deportivo baru menciptakan 20 gol di 22 laga Primera Liga. Mereka selalu tumbang pada empat duel teranyar kontra Madrid, salah satunya ditaklukkan 2-8 pada partai pertama musim ini. Terakhir kali Deportivo mampu membawa pulang tiga poin dari markas Los Blancos terjadi pada 2004. ”Mungkin tidak banyak yang menganggap kami dapat melakukannya. Namun, tentu bakal sangat menyenangkan kalau kami mengalahkan Madrid di Bernabeu,” tutur wingerDeportivo Isaac Cuenca, dikutip Football Espana.
Harley ikhsan
(bbg)