Menanti Aksi Firman Utina di Laga Pembuka ISL 2015
A
A
A
BANDUNG - Kabar gembira menghampiri Persib Bandung. Cedera hamstring yang dialami gelandang Firman Utina mulai pulih. Bahkan Firman sudah mulai turun ke lapangan untuk menyesuaikan porsi latihan bersama dengan para penggawa Maung Bandung lainnya.
Dokter tim Persib Bandung Rafi Ghani rajin berkomunikasi dengan pelatih fisik Yaya Sunarya soal kondisi Firman. Rafi meyakinkan bahwa wakil kapten Persib tersebut mengalami perkembangan signifikan dalam proses penyembuhan.
“Kondisinya membaik, Firman sudah turun latihan bersama rekan satu tim. Dia sudah bisa berlari dan menyeimbangkan porsi latihannya,” ujar Rafi.
Cedera Firman terjadi saat menjalani final Inter Island Cup (IIC). Kala itu Firman masuk sebagai pemain pengganti dan tidak bisa melanjutkan pertandingan di babak perpanjangan waktu.
Menurut Rafi, Firman sudah tidak merasakan sakit dibelakang pahanya itu. Namun, Rafi terus memantau perkembangan kondisi fisik pemain kelahiran Manado itu selama menjalani sesi latihan. “Tidak ada keluhannya waktu latihan, karena dari MRI, sebenarnya tidak ada cedera serius. Tapi, kami akan tetap pantau dalam beberapa hari ke depan,” katanya
Pelatih fisik Persib Yaya Sunarya menambahkan, kondisi Firman Utina saat ini memang belum pulih 100%. Menurutnya, intensitas latihan pemain langganan timnas itu tidak boleh dalam porsi berat.
”Firman hanya menjalani joging dan umpan-umpan bola di tempat, karena memang belum fit. Cedera kedua biasanya akan lebih berat dalam rehabilitasinya, itu juga harus dengan porsi latihan tinggi,” ujar Yaya.
Dari riwayat cedera yang dialaminya, ini merupakan kedua kalinya pemain bernomor punggung 15 tersebut mengalami cedera. Kali ini, lanjut Yaya, butuh waktu sekitar dua minggu dari masa fit sembuh untuk bisa kembali ke kondisi top.
Jika sudah memperlihatkan kondisi yang prima, hal itu akan memberi sinyal kepada Pelatih Djadjang Nurjaman untuk menurunkan Firman Utina kala menjamu Persipura Jayapura dalam laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015, Jumat (20/2) di Stadion Si Jalak Harupat.
Kendati demikian, keinginan untuk cepat pada kondisi prima, acuan harus dilihat kembali berdasarkan hasil tes dokter. Kesiapan pemain juga diperlukan untuk menggenjot kembali fisiknya nanti.
Dokter tim Persib Bandung Rafi Ghani rajin berkomunikasi dengan pelatih fisik Yaya Sunarya soal kondisi Firman. Rafi meyakinkan bahwa wakil kapten Persib tersebut mengalami perkembangan signifikan dalam proses penyembuhan.
“Kondisinya membaik, Firman sudah turun latihan bersama rekan satu tim. Dia sudah bisa berlari dan menyeimbangkan porsi latihannya,” ujar Rafi.
Cedera Firman terjadi saat menjalani final Inter Island Cup (IIC). Kala itu Firman masuk sebagai pemain pengganti dan tidak bisa melanjutkan pertandingan di babak perpanjangan waktu.
Menurut Rafi, Firman sudah tidak merasakan sakit dibelakang pahanya itu. Namun, Rafi terus memantau perkembangan kondisi fisik pemain kelahiran Manado itu selama menjalani sesi latihan. “Tidak ada keluhannya waktu latihan, karena dari MRI, sebenarnya tidak ada cedera serius. Tapi, kami akan tetap pantau dalam beberapa hari ke depan,” katanya
Pelatih fisik Persib Yaya Sunarya menambahkan, kondisi Firman Utina saat ini memang belum pulih 100%. Menurutnya, intensitas latihan pemain langganan timnas itu tidak boleh dalam porsi berat.
”Firman hanya menjalani joging dan umpan-umpan bola di tempat, karena memang belum fit. Cedera kedua biasanya akan lebih berat dalam rehabilitasinya, itu juga harus dengan porsi latihan tinggi,” ujar Yaya.
Dari riwayat cedera yang dialaminya, ini merupakan kedua kalinya pemain bernomor punggung 15 tersebut mengalami cedera. Kali ini, lanjut Yaya, butuh waktu sekitar dua minggu dari masa fit sembuh untuk bisa kembali ke kondisi top.
Jika sudah memperlihatkan kondisi yang prima, hal itu akan memberi sinyal kepada Pelatih Djadjang Nurjaman untuk menurunkan Firman Utina kala menjamu Persipura Jayapura dalam laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015, Jumat (20/2) di Stadion Si Jalak Harupat.
Kendati demikian, keinginan untuk cepat pada kondisi prima, acuan harus dilihat kembali berdasarkan hasil tes dokter. Kesiapan pemain juga diperlukan untuk menggenjot kembali fisiknya nanti.
(sha)